Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

Raja Ampat. Foto hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Dalam era modern, gaya hidup menjadi cerminan identitas dan status sosial seseorang. Namun, banyak orang yang terjebak dalam tekanan sosial untuk menunjukkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Akibatnya, mereka sering kali mengalami stres, utang, dan ketidakstabilan ekonomi.

Kali ini saya akan menshare pentingnya menjalani gaya hidup sesuai kemampuan finansial, langkah-langkah untuk mencapainya, serta manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh.

1. Memahami Konsep Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

    Gaya hidup sesuai kemampuan finansial adalah menjalani kehidupan dengan pengeluaran yang seimbang dengan pendapatan.

    Ini berarti kita wajib menghindari pemborosan dan memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan terpenuhi sebelum mempertimbangkan pengeluaran untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan atau barang mewah.

    Dengan memahami batasan finansial, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola uang mereka.

    2. Mengapa Penting Menjalani Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial?

      Menghindari Utang: Ketika seseorang menghabiskan lebih dari yang mereka hasilkan, utang sering kali menjadi solusi jangka pendek yang membawa konsekuensi jangka panjang. Utang yang menumpuk dapat menyebabkan stres dan mengganggu kestabilan finansial.

      Meningkatkan Kebahagiaan: Studi menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu berbanding lurus dengan kekayaan. Kebahagiaan lebih sering ditemukan dalam stabilitas finansial, ketenangan pikiran, dan hubungan sosial yang sehat daripada dalam kepemilikan barang mewah.

      Menciptakan Keamanan Finansial: Dengan hidup sesuai kemampuan, seseorang dapat menabung untuk masa depan, menghadapi keadaan darurat dengan lebih siap, dan membangun kekayaan yang berkelanjutan.

      3. Langkah-langkah untuk Menjalani Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

        Menyusun Anggaran: Anggaran adalah alat penting untuk mengatur keuangan. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan pengeluaran.

        Tentukan prioritas pengeluaran untuk kebutuhan dasar, lalu alokasikan sisa dana untuk tabungan, investasi, dan kebutuhan sekunder.

        Menetapkan Tujuan Keuangan: Tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti membeli rumah, menyekolahkan anak, atau mempersiapkan pensiun.

        Tujuan ini akan membantu menjaga fokus dan motivasi untuk mengelola keuangan dengan baik.

        Menghindari Pengaruh Sosial: Tekanan sosial untuk menunjukkan gaya hidup tertentu bisa sangat kuat. Penting untuk tetap berpegang pada rencana keuangan pribadi dan tidak terpengaruh oleh gaya hidup orang lain yang mungkin tidak sesuai dengan kemampuan finansial kita.

        Mengurangi Pengeluaran Tidak Penting: Identifikasi pengeluaran yang tidak memberikan nilai tambah yang signifikan pada hidup Anda.

        Kurangi atau hilangkan pengeluaran tersebut untuk menghemat uang yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting.

        Mencari Sumber Pendapatan Tambahan: Jika memungkinkan, carilah peluang untuk menambah pendapatan, seperti bekerja paruh waktu, berinvestasi, atau memulai bisnis kecil. Pendapatan tambahan dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan.

        4. Manfaat Jangka Panjang dari Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

          Kebebasan Finansial: Dengan mengelola keuangan dengan baik, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial, di mana mereka tidak lagi tergantung pada utang atau sumber pendapatan tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

          Peningkatan Kesehatan Mental: Stres finansial sering kali menjadi penyebab utama masalah kesehatan mental.

          Dengan hidup sesuai kemampuan, seseorang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

          Hubungan Sosial yang Lebih Baik: Konflik keuangan adalah salah satu penyebab utama masalah dalam hubungan.

          Dengan stabilitas finansial, hubungan dengan keluarga dan teman dapat menjadi lebih harmonis dan suportif.

          Investasi untuk Masa Depan:
          Menjalani gaya hidup hemat memungkinkan seseorang untuk menabung dan berinvestasi, yang dapat memberikan keamanan finansial di masa depan, termasuk pendidikan anak-anak dan persiapan pensiun.

          5. Tantangan dalam Menjalani Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Finansial

            Meskipun manfaatnya jelas, menjalani gaya hidup sesuai kemampuan finansial bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan umum termasuk:

            Tekanan Sosial: Media sosial dan lingkungan sosial sering kali mendorong gaya hidup konsumtif. Penting untuk tetap teguh pada nilai dan tujuan keuangan pribadi.

            Kebiasaan Konsumtif: Kebiasaan konsumtif yang sudah terbentuk sejak lama bisa sulit diubah. Membutuhkan disiplin dan komitmen untuk mengadopsi kebiasaan baru yang lebih sehat secara finansial.

            Keadaan Darurat: Keadaan darurat seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan dapat mengguncang stabilitas finansial. Oleh karena itu, memiliki dana darurat sangat penting.

            Pada akhirnya, menjalani gaya hidup sesuai kemampuan finansial adalah langkah bijak yang membawa banyak manfaat, termasuk keamanan finansial, kebahagiaan, dan kesejahteraan jangka panjang.

            Dengan menyusun anggaran, menetapkan tujuan keuangan, dan mengurangi pengeluaran tidak penting, seseorang dapat mencapai stabilitas finansial yang diidamkan.

            Meskipun menghadapi tantangan, dengan disiplin dan komitmen, gaya hidup sesuai kemampuan finansial dapat menjadi kunci untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia.

            Ari Kinoysan Wulandari

            Menulis Bukan Sekedar Mencari Uang

            Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

            Sejak belia hingga sekarang, menulis sudah jadi bagian hidup saya. Menulis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian saya. Versi saya, tulisan memiliki kekuatan untuk mengabadikan kisah, menyampaikan pengetahuan, dan menyalurkan emosi.

            Sebagai penulis profesional, menulis telah menjadi sumber penghasilan saya. Toh, menulis bukan sekedar mencari uang. Tujuan saya menulis sering kali melampaui aspek finansial. Ada banyak tulisan yang saya buat tanpa imbalan uang, tetapi lebih pada melepaskan beban ingatan; yang bisa saya akses lagi kapan saja diperlukan dan syukur-syukur bermanfaat bagi orang lain.

            Sekurangnya inilah manfaat menulis, yang bisa saya temukan dan share. Bisa saja point-point ini tidak mencakup manfaat yang ditemukan oleh penulis-penulis lainnya. Bagaimanapun setiap penulis memiliki tujuan dan orientasi yang berbeda-beda.

            1. Ekspresi Diri dan Identitas
            Salah satu alasan utama orang menulis adalah untuk mengekspresikan diri mereka. Menulis memberikan medium bagi individu untuk mencurahkan pikiran, perasaan, dan ide-ide mereka.

            Melalui tulisan, seseorang dapat menemukan identitasnya dan memperkuat kepribadiannya.

            Misalnya, menulis jurnal pribadi adalah cara untuk merenung dan memproses pengalaman hidup, yang membantu penulis memahami dirinya sendiri dengan lebih baik.

            2. Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
            Menulis juga menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman. Banyak penulis yang menulis buku, artikel, atau blog untuk mendidik orang lain tentang topik tertentu.

            Penulis nonfiksi sering kali berbagi keahlian mereka dalam bidang tertentu, seperti kesehatan, bisnis, atau teknologi, untuk membantu orang lain.

            Bahkan dalam fiksi, penulis sering menyisipkan wawasan dan nilai-nilai yang dapat memperkaya pembaca.

            3. Meninggalkan Warisan
            Tulisan adalah warisan yang bisa bertahan melampaui masa hidup penulisnya. Buku dan tulisan yang dihasilkan oleh penulis terkenal seperti Shakespeare, Tolstoy, atau Pramoedya Ananta Toer masih dibaca dan dihargai hingga kini, beberapa masa setelah karya mereka ditulis.

            Melalui tulisan, seorang penulis dapat meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah dan budaya manusia.

            4. Mengubah Dunia
            Banyak penulis yang berusaha menginspirasi perubahan sosial atau politik melalui tulisan mereka. Buku, artikel, dan esai sering digunakan untuk mempromosikan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesetaraan gender.

            Contohnya adalah karya-karya para aktivis dan pemikir seperti Kartini atau Soe Hok Gie, yang melalui tulisannya, telah mendorong perubahan signifikan dalam masyarakat.

            5. Terapi dan Penyembuhan
            Menulis juga dikenal sebagai bentuk terapi. Banyak psikolog merekomendasikan menulis sebagai cara untuk mengatasi trauma atau stres.

            Menulis dapat menjadi cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi yang terpendam dan menemukan kedamaian batin.

            Dalam konteks ini, menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya yang bisa dijual, tetapi juga tentang penyembuhan pribadi.

            6. Kreativitas dan Imajinasi
            Menulis adalah salah satu bentuk ekspresi kreatif yang paling fleksibel. Penulis fiksi, misalnya, menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan dunia baru, karakter yang kompleks, dan plot yang menegangkan.

            Menulis memberi kebebasan kepada penulis untuk bermain dengan ide-ide tanpa batasan, yang memberikan kepuasan kreatif yang luar biasa.

            7. Komunikasi dan Hubungan
            Tulisan adalah alat komunikasi yang sangat kuat. Melalui tulisan, penulis dapat berkomunikasi dengan audiens yang luas, menyampaikan pesan, ide, atau cerita mereka.

            Artikel, novel, puisi, dan bahkan media sosial adalah platform sarana untuk penulis agar dapat terhubung dengan orang lain, membangun komunitas, dan membentuk hubungan yang mendalam.

            8. Menumbuhkan Empati dan Pemahaman
            Menulis, terutama dalam bentuk fiksi, dapat menumbuhkan empati dan pemahaman terhadap pengalaman orang lain. Dengan membaca cerita yang ditulis oleh orang dari latar belakang yang berbeda, pembaca dapat memahami sudut pandang yang beragam dan memperluas wawasan mereka tentang dunia.

            Sebaliknya, menulis tentang pengalaman dan perjuangan pribadi juga bisa membantu orang lain merasakan dan memahami apa yang dialami oleh penulis.

            9. Menulis untuk Diri Sendiri
            Tidak semua tulisan ditujukan untuk publikasi atau pembacaan umum. Banyak orang menulis untuk diri mereka sendiri, sebagai cara untuk merenung, refleksi, atau sekadar mencatat momen-momen penting dalam hidup mereka.

            Menulis untuk diri sendiri bisa menjadi cara untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.

            10. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
            Menulis memerlukan proses berpikir yang mendalam dan kritis. Saat menulis, penulis harus mengorganisasikan ide-ide mereka, menyusun argumen yang kuat, dan menyajikan informasi dengan cara yang logis dan koheren.

            Proses ini membantu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, yang bermanfaat dalam banyak aspek kehidupan.

            Pada akhirnya, menulis dapat menjadi kegiatan yang kaya akan manfaat dan tujuan yang melampaui sekadar mencari uang.

            Dari ekspresi diri hingga berbagi pengetahuan, dari terapi hingga kreativitas, menulis memberikan nilai yang tak ternilai bagi penulis dan pembacanya.

            Meskipun menulis bisa menjadi profesi yang menghasilkan uang, nilai sejati dari menulis terletak pada kemampuan untuk mengubah pikiran, menyentuh hati, dan meninggalkan warisan abadi.

            Oleh karena itu, bagi banyak orang, menulis adalah panggilan hidup, bukan sekadar pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan.

            Ari Kinoysan Wulandari

            11 Januari Lagiii…

            Dua bocil, ponakan kesayangan di Jogja yang ‘memaksa’ ke pantai di hari ulang tahun saya. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


            Alhamdulillah. Terimakasih ya Allah atas penjagaanMu yang luar biasa sepanjang hidup saya hingga hari ini. Maturnuwun atas semua doa dan cinta untuk saya di hari baik ini ❤

            Ulang tahun bagi saya pribadi berarti berkurangnya jatah umur di dunia, tetapi selalu saya syukuri dengan doa panjang dini hari dan berbagi rezeki semampu saya untuk mereka yang saya anggap memerlukan. Dengan harapan Allah menambah berkah rezeki, memberi kesehatan, panjang umur, hati yang lapang-damai-bahagia, terkabulnya semua doa dan harapan baik, selamat lahir batin dunia akhirat. Amin YRA.

            Terimakasih Ibunda Suparni, yang tidak pernah lupa menyiapkan selamatan nasi kuning, jajanan, dan bubur merah putih penanda kelahiran untuk setiap anaknya yang ulang tahun. Berkatan yang dibagikan ke tetangga kiri kanan dan keluarga; dengan doa kebaikan untuk anak-anaknya. Sungguh cinta ibu sepanjang masa.

            Terimakasih untuk semua saudara, ipar, keponakan dengan tanda cintanya masing-masing. Terimakasih untuk semua sahabat, kerabat, relasi, dll partner kerja atas semua perhatian, doa, kasih sayang, dan hadiah serta angpao-angpaonya 😀🤩 Maafkan kalau tidak semua foto bisa saya share di sosmed 🙏

            Semoga Allah SWT membalas semua cinta dan kasih sayang mereka dengan kebaikan dan keberkahan yang berlipat ganda. Amin YRA.

            Ari Kinoysan Wulandari

            Keajaiban Meditasi Soul Reflection

            Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

            Pada waktu umroh dengan Dewangga kemarin, saya masih (bisa) begitu sabar, terkontrol, terkendali, dan tetap segar bugar dengan situasi penuh gangguan emosional dari Bu X dll, itu karena setiap hari saya melakukan sekurangnya 2x atau 3x meditasi; pagi pas bangun tidur, siang tengah hari pas nau istirahat, dan malam jelang tidur.

            Meditasi Soul Reflection ini berbeda dengan meditasi lainnya. Pada sistem meditasi ini, kita diminta terhubung dengan Tuhan dan menggunakan kekuatan Tuhan untuk membereskan masalah-masalah kita secara energi.

            Teman-teman silakan cari youtube Bunda Arsaningsih dan cari Soul Reflection Meditation. Nanti akan ketemu macam-macam program meditasi sesuai dengan kondisi sampeyan masing-masing. Dan acuan meditasi ini bisa diakses free, bisa sampeyan pake berulang-ulang sampai masalah beres.

            Kalau mau ikut yang live itu setiap Rabu jam 18.30 WIB atau bisa juga datang di Soul Center Denpasar, Surabaya, Jogja, Jakarta. Mana saja yang memudahkan sampeyan sesuai kondisi masing-masing.

            Dini hari saat saya bangun, biasanya saya pakai Daily Meditation. Kalau program ini hanya diberikan pada mereka yang sudah pernah ikut workshop SM (Soul Meter) ya, karena isinya nabung-nabung energi kebaikan untuk kesehatan, kemakmuran, hubungan, dan spiritual.

            Pagi-pagi saya penuhin itu tabungan kebaikan saya. Biar tetap terjaga kondisinya dan nggak gampang kolaps karena gangguan atau tempelan energi negatif dari luar. Kalau tabungan energi kebaikan kita full, penuh, atau banyak; biasanya kita juga nggak gampang tumbang. Analogi sederhananya, kalau imun tubuh kita kuat, kena gangguan sekitaran dari orang flu atau batuk pun, kita nggak gampang tertular.

            Setelah macem-macem aktivitas sampai siang hari, biasanya saya meditasi lagi sesuai situasi. Kalau pas aktivitas sebelumnya banyak yang bikin emosi, ya saya bersihin dengan pembersihan emosi dari luar. Kalau capeknya nggak kira-kira, ya pakai self healing atau kesehatan tubuh fisik, atau membebaskan organ dari stres, dll. Ini silakan cari aja di youtube nya Bunda Arsaningsih.

            Jadi pas saya tidur siang itu sudah lepas semua energi negatifnya, bangun ya wes fresh lagi. Kalau dilihat orang tuh, berasanya energi nggak habis-habis. Padahal itu karena sudah dicharge atau diisi lagi secara penuh.

            Kemudian saya ikut aktivitas lagi sampai jauh malam. Pas mau tidur malam, saya meditasi lagi sesuai kondisi. Kalau banyak yang bikin kesal, marah, kecewa, ya saya ambil meditasi untuk membersihkan kekesalan, kemarahan, kekecewaan itu. Jadi sudah terlepas itu semua energi negatif dari tubuh jiwa saya.

            Intinya, tidur itu tidak membawa energi negatif. Karena energi negatif ini sifatnya desdruktif, merusak. Terus kalau masih ada energi negatif gitu, biasanya tidur yo nggak tenang, bangun badan bukannya fresh bugar, tapi malah sakit semua. Kalau energi negatif wes dibersihkan dengan meditasi, biasanya wes aman. Tidur nyenyak, bangun pun tubuh terasa enak dan nyaman.

            Keajaiban meditasi Soul Reflection ini versi saya, karena kita diajak terhubung dengan Tuhan dan meminta Tuhan untuk membereskan berbagai persoalan kita saat itu secara energi.

            Kalau orang-orang yang peka energi, saat meditasi ini bisa berasa lho saat cahaya, cinta, dan energi Tuhan hadir. Biasanya kalau saya, itu tentu masuk lewat ubun ubun di kepala; lalu masuk perlahan lembut sekali ke seluruh tubuh dan akan keluar dengan perlahan lahan pula membawa energi negatifnya melalui ujung-ujung jari kaki.

            Dan ketika proses pembersihan energi negatif itu sudah selesai, di badan terasa ringan, rileks, enteng, damai banget, dan tahu-tahu wes tertidur pulas.

            Kalau saya mengambil meditasi saat kondisi tubuh jiwa sedang netral; biasanya baru sebentar aja wes langsung tidur. Misalnya saya meditasi untuk membersihkan kekecewaan, tapi kondisi saya sedang nggak ada kekecewaan, itu ya lempeng saja, sebentar dengar suara Bunda Arsaningsih wes langsung tidur. Tapi kalau meditasi pas sesuai kondisi, misal pas ada kekecewaan, akan terjadi proses yang saya sadari dan kadang pakai nangis segala. Karena kita seperti diajak nonton film “apa yang bikin kita kecewa” dan “merasakan proses saat dibersihkan (dihapus)”, sehingga nggak ada lagi rekamannya di jiwa dan tubuh kita. Amazing banget. Rasanya Tuhan itu jadi begitu dekat dan bisa kita mintain apa aja dengan cepat.

            Monggo Teman-teman yang ada banyak problem hidup, bisa cek-cek youtube Bunda Arsaningsih. Cari aja meditasi yang dirasa cocok. Dengerin dulu penjelasan Bunda Arsaningsih, baru ikuti meditasinya. Kalau dirasa cocok ya teruskan saja. Bebersih energi negatif dari tubuh dan jiwa kita dengan mudah. Kalau kurang cocok ya abaikan saja. Karena tiap orang memang berbeda pandangan hidup dan cara solusinya terhadap setiap masalah.

            Ari Kinoysan Wulandari

            Pilih Ngutang atau Nabung?

            Pasir Timbul. Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

            Sekarang ini beragam utang begitu mudah, sangat gampang. Dari KPR, KKB, kredit haji, kredit umroh, kredit pendidikan, kredit usaha, kredit UMKM, penggunaan kartu kredit, paylater, pinjol, kredit koperasi, kredit BPR, kredit pegadaian, KTA, cicilan, angsuran, dll macem-macem istilah dan jenisnya.

            Saking gampangnya, saya pun sering banget dapat tawaran utangan ini itu, dan tentu saja berbunga. Kadang saya bercanda, kenapa nggak nawarin ambil duit gratis aja siy; pasti saya langsung terbang ke TKP (bergerak cepat). Tapi hingga saat ini kok ya nggak ada tuh duit gratisan… hahaha…

            Saya nggak alergi utang. Saya pun punya utang (pada tabungan sendiri) yang harus saya ganti kalau ingin hidup saya tetap aman, stabil dalam beragam situasi keuangan nggak menentu.

            Riwayat panjang saya jadi generasi sandwich, membereskan utang orang tua; ketambahan biaya pendidikan saudara-saudara, dan tentu saja biaya hidup kami semua yang juga nggak ringan; membuat saya hati-hati dengan urusan uang.

            Saya jadi terbiasa mengatur duit secermat mungkin. Hidup sederhana sesuai dengan kemampuan dan nggak kebanyakan gaya. Ingat makin besar gayamu, makin berat beban keuanganmu.

            Nah, yuk kita ulik pilihan ngatur uang; apakah kita lebih baik ngutang atau nabung. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

            Saya menshare ini sebatas pengalaman saja. Kalau sampeyan tidak cocok, ya tidak harus memaksakan diri. Setiap orang atau keluarga punya aturan manajemen duit yang berbeda-beda.

            Ngutang itu intinya meminjam sejumlah uang dari pihak lain, baik itu bank, lembaga keuangan, atau bahkan teman dan keluarga, dengan janji untuk mengembalikan di masa mendatang. Umumnya ngutang di lembaga pasti disertai dengan bunga atau biaya tambahan sebagai kompensasi atas penggunaan uang tersebut.

            Nabung itu prinsipnya menyisihkan sebagian pendapatan untuk disimpan dan digunakan di masa depan. Menabung biasanya dilakukan di rekening bank, celengan, atau dalam bentuk investasi seperti deposito dan reksa dana.

            Ngutang memungkinkan sampeyan mendapatkan dana dalam jumlah besar dalam waktu cepat, yang dapat digunakan untuk keperluan mendesak seperti biaya medis atau membeli rumah.

            Kredit juga memungkinkan pembelian besar seperti rumah dan kendaraan yang sulit dilakukan hanya dengan menabung.

            Jika utang dikelola dengan baik, hal ini dapat meningkatkan skor kredit sampeyan, yang berguna untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah di masa depan.

            Utang biasanya disertai dengan bunga yang menjadi beban tambahan. Terlalu banyak utang dapat menyebabkan kesulitan keuangan dan mengarah pada kebangkrutan. Memiliki utang juga dapat menimbulkan stres karena tanggung jawab untuk membayar kembali dalam jangka waktu tertentu.

            Sementara menabung dapat memberikan keamanan finansial, karena sampeyan memiliki dana cadangan untuk keperluan mendesak. Nggak seperti utang, menabung tidak melibatkan bunga atau biaya tambahan. Dengan menabung, sampeyan memiliki kendali penuh atas uang tanpa kewajiban kepada pihak lain.

            Menabung memerlukan waktu yang lama untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar. Seringkali, untuk menunggu dana terkumpul itu, sampeyan bisa kehilangan peluang membeli rumah dengan harga yang lebih murah. Uang yang disimpan di tabungan juga bisa tergerus oleh inflasi, sehingga nilainya berkurang dari waktu ke waktu.

            Dalam situasi darurat seperti kecelakaan atau kebutuhan medis, ngutang bisa jadi solusi. Untuk investasi besar seperti beli rumah atau memulai bisnis, ngutang sering kali menjadi pilihan yang lebih realistis. Jika sampeyan ingin membangun skor kredit, mengambil utang dan membayarnya tepat waktu bisa menjadi strategi yang efektif.

            Untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak atau pensiun, menabung adalah pilihan yang lebih aman dan terencana. Untuk pembelian seperti gadget atau liburan, menabung memungkinkan sampeyan untuk membeli tanpa membayar bunga tambahan.

            Nabung sangat penting untuk mempersiapkan dana darurat yang bisa digunakan kapan saja. Pertimbangkan apakah kebutuhan sampeyan bersifat mendesak atau bisa ditunda. Lihat seberapa besar kemampuan sampeyan untuk membayar utang atau menyisihkan uang untuk ditabung.

            Jika sampeyan memutuskan untuk ngutang, perhitungkan bunga dan biaya lainnya agar tidak membebani keuangan di masa depan.
            Baik ngutang maupun nabung memerlukan perencanaan anggaran yang baik untuk memastikan bahwa sampeyan nggak mengorbankan kebutuhan lain.

            Dalam beberapa situasi, kombinasi antara ngutang dan nabung bisa menjadi solusi terbaik. Misalnya, sampeyan bisa menggunakan sebagian dana dari tabungan dan sisanya dengan utang untuk mencapai tujuan tertentu, seperti membeli rumah. Jadi, sampeyan dapat mengurangi jumlah utang yang diambil dan tetap memiliki dana cadangan.

            Memilih antara ngutang atau nabung adalah keputusan yang harus disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan keuangan pribadi. Ngutang bisa menjadi solusi cepat untuk kebutuhan mendesak atau investasi besar, tetapi menabung memberikan keamanan finansial dan kebebasan dari beban bunga.

            Penting banget untuk mengevaluasi kemampuan finansial dan tujuan sampeyan sebelum mengambil keputusan. Dengan perencanaan yang baik, baik ngutang maupun nabung dapat digunakan sebagai strategi yang efektif untuk mengelola keuangan pribadi.

            Sebagai contoh; adik saya di Jogja memilih nabung dulu, alih-alih KPR untuk urusan rumahnya. Dia dan istrinya ngontrak rumah 8 tahun sambil nabung untuk beli tanah. Sudah ada tanah, nabung lagi untuk bangun pondasi, dst. Lebih kurang 5 tahunlah rumahnya jadi dan bisa ditempati.

            Sementara adik saya yang di Tulungagung, memutuskan KPR saat dirasa cicilan ringan dan nggak mumet ngurusin bangun rumah. Uang mukanya diperbesar, sehingga cicilan ringan dan rumah pun bisa langsung ditempati, nggak perlu mikir bayar kontrakan.

            Kalau saya? Cenderung memilih nabung dulu untuk beli apapun, termasuk untuk hal-hal besar, seperti rumah, mobil, sekolah tinggi, piknik jauh, umroh, haji, dll. Wegah mumet ribet. Ya memang lama tenan ini dengan penghasilan nggak menentu.

            Cuman saya tahu diri, kalau sudah niat untuk beli sesuatu, ya fokus. Duit nggak boleh diutak-atik dengan alasan apapun. Kudu usaha terus cari kerja tambahan agar sejumlah duitnya segera terpenuhi.

            Itu memang nggak mudah. Kalau nggak niat kukuh hati, wes amblas ke mana-mana duitnya. Apalagi dengan karakter saya yang impulsif di beberapa hal. Misalnya piknik, buku, film, kain-kain bagus, pernak pernik lucu, makan-makan enak, dll.

            Sekarang ini, orang cenderung ngutang ya karena mudahnya akses utang. Ngapain nabung nunggu duit 20 juta untuk satu gadget terbaru, misalnya. Sementara dengan 1 juta aja, kita wes bisa menenteng pulang, pamer, narsis dengan gadget baru, senang dibilang paling update gadget; meskipun dengan sistem cicilan 12 bulan? Tentu saja, totalnya nggak lagi 19 juta (karena wes dibayar 1 juta), tapi berlipatan dengan bunganya.

            Kalau saya mringis saja, nggak penting banget ya nggak usah beli. Atau cari merek yang sesuai budget dan kemampuan, tuku cash. Bayar, bawa pulang barangnya, nggak pikiran. Tapi jelas nggak bisa buat gaya-gayaan atau narsis di sosmed, hehe…

            Mengelola keuangan pada dasarnya keterampilan yang membutuhkan disiplin dan pengetahuan. Baik ngutang maupun nabung memiliki tempat masing-masing dalam rencana keuangan yang sehat.

            Dengan pertimbangan yang matang, sampeyan bisa memilih cara yang paling sesuai untuk mencapai tujuan finansial. Nggak perlu mengorbankan stabilitas keuangan jangka panjang.

            Kalau memang harus ngutang, ya gpp, yang penting sesuai kebutuhan dan ada kemampuan untuk bayarnya. Kalau mo nabung, ya pastikan konsisten dan komitmen nya. Karena duit tabungan itu biasanya cair, kalau kita nggak tekad hati, gampang terpakai untuk hal-hal yang bukan tujuan awalnya.

            Ari Kinoysan Wulandari

            Tips dan Trik Memilih Biro Umroh yang Bisa Dipercaya

            Ka’bah. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

            Umroh tahun 2017 dan 2023 saya pake Kosudgama. Umroh tahun 2024 saya pake Dewangga. Silakan cek catatan saya Wonderful Umroh (1) sd (21). Semuanya baik dan terpercaya sesuai dengan ancangan program masing-masing.

            Jadi, kalau ditanya tips trik memilih biro umroh yang bisa dipercaya; itu sebenarnya sangat tergantung pada pilihan dan kemantapan hati masing-masing.

            Namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

            1. Cek Legalitas Biro Umroh
            Pastikan biro umroh memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Sampeyan bisa memeriksa daftar biro umroh resmi di website Kementerian Agama sesuai nomor izinnya.

            2. Pelajari Rekam Jejak Biro
            Cari informasi tentang pengalaman biro tersebut dalam menyelenggarakan perjalanan umroh. Baca ulasan dan testimoni dari jemaah yang pernah menggunakan jasa mereka.

            3. Periksa Fasilitas dan Layanan
            Tanyakan detail tentang fasilitas yang disediakan, seperti akomodasi, transportasi, catering, pembimbing ibadah, dll. Pastikan layanan yang dijanjikan sesuai dengan yang ditawarkan. Cek-cek juga di wesite atau medsos mereka.

            4. Hindari Harga yang Terlalu Murah
            Waspadai biro yang menawarkan harga jauh di bawah rata-rata. Harga yang terlalu murah bisa jadi indikasi penipuan atau layanan yang kurang memadai.

            5. Transparansi Biaya
            Pastikan biro umroh memberikan rincian biaya secara jelas dan transparan. Hindari biro yang nggak ngasih informasi detail tentang biaya tambahan yang mungkin muncul.

            6. Cek Jadwal Keberangkatan
            Pastikan biro memiliki jadwal keberangkatan yang pasti dan jelas. Hindari biro yang nggak bisa memastikan jadwal keberangkatan.
            Karena kalau nggak jelas, keberangkatan sampeyan bisa diundur undur terus demi memenuhi kuota minimal.

            7. Asuransi dan Perlindungan
            Tanyakan tentang asuransi perjalanan dan perlindungan bagi jemaah. Biro yang terpercaya biasanya menawarkan asuransi untuk melindungi jemaah selama perjalanan.

            8. Lakukan Kunjungan Langsung
            Jika memungkinkan, kunjungi kantor biro umroh untuk melihat langsung operasional mereka dan memastikan keberadaan fisiknya. Kalau kantornya entah di mana, wes mending nggak usah pake biro itu.

            9. Rekomendasi dari Orang Terdekat
            Minta rekomendasi dari keluarga atau teman yang pernah melakukan perjalanan umroh dan puas dengan layanan biro tertentu.

            Jika masih ragu, sampeyan bisa sholat Istikharah dulu dan minta petunjuk Allah mana yang terbaik. Intinya mana yang bikin hati kita mantep. Apalagi sekarang, banyak biro umroh perang tarif dan program. Kitalah yang perlu hati-hati dan waspada.

            10. Kementerian Agama atau kantor wilayah setempat bisa juga memberikan informasi lebih lanjut tentang biro umroh. Tapi ini biasanya jarang dilakukan.

            Saya lebih percaya rekomendasi orang-orang dekat yang sudah pernah pake biro tersebut dan punya pengalaman baik. Paling nggak 50 persen wes aman dan pasti berangkat.

            Dengan share pengalaman saya ini, sampeyan dapat lebih berhati-hati dalam memilih biro umroh yang terpercaya dan menghindari risiko penipuan.

            Selamat memilih biro umroh dan semoga semuanya segera dipanggil (kembali) untuk umroh atau haji. Amin YRA.

            Ari Kinoysan Wulandari

            Jangan Takut Berniat Umroh…!

            Jam yang ikonik di Kota Mekkah. Dokumentasi Mekkah Madinah, Ari Kinoysan Wulandari.

            “Mbak Ari, kalau hidup sehari-hari saja, gaji cukup untuk sebulan dan nggak ngutang itu kami sudah syukur banget, apa boleh kami punya keinginan umroh? Itu rasanya jauh banget dari jangkauan.”

            Saya langsung jawab jangan takut berniat umroh!

            Karena itu yang saya alami. Umroh itu seperti keajaiban yang ditentukan sendiri oleh Allah untuk hamba-hambaNya yang dipanggil ke Baitullah. Pas umroh tahun 2017 itu, jujurly saya juga nggak kepikiran untuk umroh.

            Jelang 3 bulan terakhir 2016 itu keuangan saya pas down banget. Lepas kuliah S-3, saya inget betul, saldo di rekening nggak sampai sejuta; sementara belum bayar kos, biaya makan, dll hidup sebulan.

            Sungguh serem bagi saya yang biasa punya saldo gendut (versi saya) lalu duit itu seperti menguap dengan cepat untuk studi S-2 dan S-3 beruntun selama 5 tahun (2011-2016). Padahal pas studi itu saya memutuskan untuk “nggak kerja”, jadi ya nggak ada pendapatan besar.

            Tentu saya bisa aja “pinjam” saudara-saudara saya, dan pasti mereka nggak akan biarin saya kekurangan. Cuman untuk bilang utang bae, mulut saya itu rasanya nggak bunyi. Nggak sampai di pikiran saya untuk utang, meskipun pada saudara kandung.

            Di tengah kondisi begitu, saya lewat Kosudgama (biro umroh). Ada banner besar-besar program umroh murah sekian juta. Saya njur inget Ustad di pengajian yang bilang kalau umroh haji itu panggilan; Allah tidak memanggil yang mampu, tapi memampukan yang dipanggil.

            Saya nggerundel sendirian dalam hati. “Ya gimanapun tetap lebih gampang dipanggil yang punya duit. Umroh kan nggak gratis gitu. Piye siy….”

            Sungguh membagongkan juga, di saat tahu nggak cukup duit gitu; saya ki yo mampir Kosudgama. Karena kantor biro umrohnya kan sebelahan selisih satu rumah gitu sama kos saya.

            Nanya-nanya ini itu soal umroh. Semua dijawab runtut, jelas, mudah, dan CS-nya grapyak ramah banget. Pas saya ditanya kapan mau berangkat, saya bilang belum tahu. Pas ditanya mau pergi berapa orang, saya wes bilang 3 jamaah; saya, ibu, dan si bungsu. Beuuh, kenekaten niy saya.

            CS-nya kok ya bilang mudah-mudahan segera tahu waktunya dan bisa berangkat bertiga. Sebagai kepatutan saya mengaminkan setiap doa baik.

            Besoknya, saya ambil semua duit yang ada di ATM dan membagikan saja ke tukang parkir, pedagang kaki lima, tukang becak, tukang tambal ban, yang saya lewati dari ATM sampai balik ke kos saya. Lokasi ATM deket dari kos, hanya sekira 400 meteran dan sepanjang trotoar banyak pedagang kaki lima.

            Mereka gembira betul. Saya merasa lebih happy melihat muka-muka cerah senang dapat duit dadakan. Padahal ya nggak seberapa, 50 rb an per orang. Eh tapi 50 rb tahun 2016 nilai daya belinya jelas lebih besar daripada tahun 2025 ya?

            Kenapa saya berbagi begitu? Versi saya, sedekah itu memudahkan rezeki. Daripada saya mumet ngatur duit nggak seberapa untuk beragam keperluan yang jelas nggak cukup, biar Allah aja yang atur buat saya.

            Jadi saya melakukan transaksi langsung dengan Allah. Saya masih ada stok bahan pangan lebih dari seminggu. Nggak bakal saya mati kelaparan. Tentu saya kudu cari kerjaan menulis dengan uang cepat.

            Sampai kos, saya bilang, “Ya Allah uangku sudah habis. Pokoknya hidup matiku tergantung Engkau aja. Aku nggak mau pinjem-pinjem duit.”

            Nggak lama, sorenya ada penulis senior nelpon. Minta saya ngecek ini itu alur cerita sinetron dan bilang wes transfer duit, karena dia butuh respon masukan cepet. Tahu jumlahnya berapa? Wes lebih dari 10x uang yang saya bagikan di siang hari. Alhamdulillah.

            Disambung pula di malam yang sama, salah satu petinggi di Kementerian, minta saya beresin beberapa tulisan dan duit DP nya wes ditransfer duluan. Alhamdulillah.

            Pokoknya kalau sampeyan mau rezeki lancar terus, sedekahnya yo nggak boleh nanggung. Ikhlas-ikhlasan aja. Kuat-kuatan keyakinan iman dan tawakal sama Allah.

            Dan jangan coba-coba bermain kata dengan Allah. Bisa malu tenan kita.🙈🙏 Besoknya saya terima telpon dari Pegadaian Pusat Jakarta (yang semula saya kira penipuan) kalau saya menang hadiah umroh (karena saya punya rekening tabungan emas di Pegadaian).

            Saya abaikan saja berhari-hari sampai saya dipanggil Pegadaian Jogja untuk datang. Dan di situ, saya baru percaya kalau niy hadiah umroh beneran. Jadi saya dapat umroh gratis?

            Ya Allah malu tenan saya, ingat pernah nggerundel, “Ya gimanapun tetap lebih gampang dipanggil yang punya duit. Umroh kan nggak gratis gitu. Piye siy….”

            Saya dapat duit 30 juta gratis itu dari Pegadaian; saya minta tunai saja dan duit itulah yang saya pake bayar DP umroh kami bertiga. Saya memutuskan memilih berangkat April 2017, karena ibu saya yang minta bulan itu.

            Saya lupa persisnya berapa biaya umroh per orang, mungkin sekira 35 juta (ingat, Kosudgama layanan semi privat dan luxury, pokoke nyaman banget dengan jumlah jamaah hanya 20-an gitu).

            Lalu biaya lainnya dari mana? Ya belum kepikiran. Tapi karena wes lulus studi S-3, saya wes bisa fokus kerja nggarap skenario dan buku-buku lagi. Bisa kerja full speed.

            Nggak sampai 3 bulan, alhamdulillah saya wes punya duit lebih dari cukup, bisa untuk pelunasan dan biaya-biaya lain kruncilan umroh kami bertiga. Alhamdulillah.

            Itu beneran umroh pertama saya yang bikin happy dan bikin kecanduan untuk datang lagi dan lagi. Dan saya wes gak berani bilang aneh-aneh lagi meskipun dalam hati; karena takut dijawab langsung sama Allah seperti itu.

            Jadi nggak usah takut berniat umroh ataupun hal-hal lain yang versi kita besar dan sulit. Karena Allah itu Maha Segalanya. Allah memudahkan semua hal yang kita rasa sulit, kalau kita memintanya dengan sungguh-sungguh.

            Yang terpenting versi saya, kalau sudah niat umroh, ya ikuti dengan tindakan riil; nanya ke biro umroh, mulai menabung sekecil apapun, banyak berbuat baik, dan banyak berdoa.

            Semoga umroh dan haji menjadi ibadah yang dimudahkan Allah untuk kita semua. Amin YRA.

            Ari Kinoysan Wulandari