Ari Kinoysan Wulandari
Saya seorang penulis, telah lulus dari Linguistik PhD program di Ilmu-Ilmu Humaniora, Universitas Gadjah Mada. Saya bisa menulis dengan baik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kesenangan saya travelling untuk menemukan hal-hal baru dalam kehidupan. Kesibukan saya sehari-hari menulis buku dan skenario, mengajar di kampus UGM, memberi pelatihan penulisan baik secara online maupun offline, dan mengelola Griya Kinoysan University ---kampus online berbasis kemampuan dan keterampilan praktis, yang memberikan pelatihan penulisan dan yang berkaitan dengan industrinya; dan tentu saja travelling. Contact saya di +62 81380001149 atau kinoysan@yahoo.com.
= = = = = = = =
I am a writer, have graduated from Linguistics PhD program in the Humanities Sciences, Universitas Gadjah Mada. I can write well in Indonesian and English. My pleasure is traveling to find new things in life. My daily busy are writing books and scenarios, teaching on the UGM campus, giving writing training both online and offline, and managing the Griya Kinoysan University --- an online campus based on practical skills and abilities, which provides writing training and related to the industry; and of course traveling. Contact me at +62 81380001149 or kinoysan@yahoo.com.
Sesaat setelah pelepasan lampion di Borobudur 2024. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Kemarin ketika mengikuti festival lampion Waisak 2024 di Borobudur, perasaan saya campur aduk. Jam 20-an kami sampai parkiran Borobudur. Sedari jam 05 WIB kami sudah keluar rumah, ada acara sampai jam 19-an di 3 tempat yang berbeda, berjauhan, menuntut ekstra energi. . Wes berasa capeknya. Ngantuk, laper, hujan, jalan jauh, antri ribuan orang yang mengular. Mood saya sudah hilang dan tiba-tiba cuman pingin pulang, mandi, tidur. Kalau rombongan saya masih foto-foto; saya wes diem. Mengikuti semua instruksi panitia Waisak dan guide untuk mengikuti puja bakti Waisak, melihat pelepasan lampion, dan melepaskan lampion. . Saya wes nggak ambil foto-foto lagi. Pas mulai masuk areal pelepasan lampion, saya rada kesal. Air minum harus dihabiskan. Bawa botol air minum dll plastik isi snack nggak boleh masuk. Ya ampun, nanti pulang jalan segitu jauh dan nggak ada orang jualan air kemasan, terasa bikin stres. . Tapi ini tempat ibadah agama Budha. Saya harus patuh aturan panitia. Pasti tujuannya baik. Di dalam ada ribuan orang yang beribadah. Saya pun menghabiskan air dan membuang botolnya. . Karena saya sudah nggak mood jadi yo mung nyimak. Nggak ada foto-foto di HP saya. Kalau ke sini bawa fotografer dan kamera harus izin, gak bisa seenaknya. Saya nggak ajak fotografer. Terus panitia bilang wes ada dokumentasi. . Saya mulai rada senang karena bisa menyalakan lilin dengan mudah. Mitosnya itu pertanda hidup saya akan lebih mudah, dan happy sepanjang masa. Terus ada seremonial, pemberkatan, dan persiapan pelepasan lampion. Saya menulis beberapa harapan dan berdoa untuk orang-orang tercinta. Lalu mengikuti persiapan pelepasan. Saya melepaskan lampion bersama 4 orang dari SBY, JKT, KL, dan Seoul 🤩 Beneran berasa WOOW itu lho liat ribuan lampion di atas saya❤ Tidak terkatakan bahagianya❤ . Pas lampion mulai mengudara inilah, Mbak Bekti, salah satu anak muda di rombongan saya nyeletuk. “Bu, ayo saya fotokan! Dari tadi Ibu belum foto!” . Dia mengambil HP saya dan memotret saya di sini situ. Alhamdulillah. Kalau nggak ada dia, saya nggak ada foto-foto lampion. Bejo yo begitu. Maturnuwun, Mbak ❤ .
Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya Mendukung Pendidikan Tinggi yang Murah dan Mudah
Kemarin ketika saya memposting tentang UKT, banyak yang ekstrim men-DM saya dan mengatakan bahwa tidak semestinya karena saya wes kuliah njur bilang kuliah sekarang tidak mahal.
Padahal silakan cek ulasan status saya tentang UKT, tidak ada satu point pun yang menyebutkan hal itu.
Bahkan sebagai orang tua dengan banyak anak asuh, tahun ini saya menolak permintaan orang tua salah satu anak asuh agar saya menguliahkan anaknya yang sudah saya biayai dari SMP hingga lulus SMA. Karena kalau masuk kuliah 1 anak di Jogja butuh 20-35 juta; itu sudah bisa mengcover biaya lebih kurang 7-10 anak SD dalam satu tahun.
Dalam versi saya, anak yang nggak bisa SD lebih penting untuk saya urusi daripada yang wes lulus SMA. Dia sudah dewasa, sudah bisa mikir, kerja. Kalau mau kuliah ya bisa cari beasiswa atau kerja dulu, ngumpulin uang nanti kuliah.
Lagipula sedari awal saya hanya sanggup membiayai sampai SMA, kok masih nuntut kuliah. Kata ibu saya, yo begitu kalau keenakan disuapin. Bisa lupa diri, maunya nuntut dibiayai terus. Mental miskin kok dipiara.
Jadi dengan sederhana saya melihat, kalau sedari awal sudah “tahu” mau kuliah, dan kemampuan finansial pas-pasan yo jangan pasrah aja. Usaha dari awal agar bisa kuliah. Ini harus kerjasama orang tua dan anak.
Sadar diri itu penting. Bisoa rumangsa, ojo rumangsa bisa. Entah nabung, kerja sambilan, cari beasiswa, cari orang tua asuh, magang kuliah kerja, dll bentuk. Caranya banyak.
Nggak cuman diem diem njagakne endhoge blorok, berharap biaya kuliah jadi nggak mahal. Yo nggak bakalan. Lha harga beras saja naik terus tiap tahun. Apalagi sekolah tinggi yang digadang-gadang jadi jalan pintas jadi pejabat eksekutif atau legislatif.
Coba cek tuh anggota dewan yang fresh graduate dari S2 dan S3 non pengalaman kerja, berapa banyak. Asal titel mentereng, wajah rada dipoles, iklan banyak, cukup sudah dan jadi anggota dewan. Entah yang koplak yang milih atau yang dipilih. Tapi itu realitas kita 😂
Dan saya juga heran kenapa UKT yang sepertinya nggak cuman tahun ini saja mahal, baru kini diributin? Entah. Saya tidak bisa menjawab. Tapi ada protes, jelas ada banyak keberatan alias banyak yang merasa nggak bisa bayar.
Alasannya beragam dan yang paling pokok pendapatan tidak mencukupi. Itu sudah. Padahal lho ya, ini sekolah tinggi kuliah untuk anak itu kan, setiap orang tua yo wes pada tahu dari sebelum punya anak to?
Mosok kok ujug ujug begini? Apa nggak jauh jauh dipersiapkan? Karena kalau dipersiapkan, ada kurang kurang uang pasti nggak seberat kalau nggak dipersiapkan.
Tapi ya tiap keluarga problem keuangannya berbeda. Ada saja yang bikin persiapan uang itu ambyar untuk beragam keperluan. Saya bisa mengerti.
Intinya, dengan banyak keberatan itu jelas bahwa kuliah nggak murah. Dan saya yang wes sekolah pun, karena punya anak-anak tentu berharap pendidikan secara umum, nggak cuma pendidikan tinggi bisa murah dan mudah.
Ya, karena sekolah tinggi itu selain nggak murah yo nggak mudah. Tenan. Coba aja ikut seleksi ke UGM, belum tentu lolos. Lha gimana kuota 50 kursi diperebutkan 6000-an kandidat. Bayang pun.
Kalau nggak bejo atau beruntung, sulit lolosnya. Pintar aja nggak cukup. Wes di UGM kuliahnya yo nggak mudah, lulusnya pun nggak gampang. Macem-macem aturan dan ketentuannya.
Yang versi saya semuanya memang perlu dibenahi; agar kuliah itu terasa menyenangkan dan bukan sesuatu yang “menakutkan”.
Saya tentu mendukung kuliah yang murah dan mudah. Tapi bahwa sekarang UKT mahal, yo piye maneh? Kalau bisa kuliah yo kuliah, kalau belum mampu usaha dulu untuk bisa kuliah di tahun-tahun mendatang.
Kuliah memang nggak selalu menjamin kamu kerja di tempat elite berduit gendut; tapi kuliah akan membentuk pola pikir yang baik, ada relasi yang luas, ada kesempatan memperoleh jalur kerja tak terduga, dll manfaat yang lebih dari sekedar gelar dan ijazah.
Pendidikan tinggi jelas investasi jangka panjang yang penting bagi masa depan individu dan masyarakat. Sayangnya, biaya yang tinggi dan akses yang terbatas sering kali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, saya sepakat bahwa pendidikan tinggi (kuliah S-1) yang murah dan mudah diakses adalah solusi yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan berkeadilan.
Dengan pendidikan tinggi yang terjangkau akan meningkatkan kualitas SDM. Dengan pendidikan yang baik, individu dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja global.
Pendidikan tinggi yang terjangkau juga akan membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengembangkan potensi mereka. Pada gilirannya akan berdampak positif pada produktivitas dan inovasi di berbagai sektor.
Pendidikan juga akan mengurangi adanya ketimpangan sosial. Salah satu dampak signifikan dari pendidikan tinggi yang mahal adalah ketimpangan sosial. Hanya mereka yang berasal dari keluarga mampu yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Dengan menyediakan pendidikan tinggi yang murah dan mudah diakses, kita dapat mengurangi kesenjangan ini dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua lapisan masyarakat untuk meraih kesuksesan.
Pendidikan tinggi tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan. Tenaga kerja yang terdidik cenderung memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah dan pendapatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian melalui pajak dan konsumsi.
Selain itu, mereka juga lebih mungkin untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Meskipun manfaatnya jelas, mewujudkan pendidikan tinggi yang murah dan mudah diakses bukanlah hal mudah. Jelas banyak tantangannya. Beberapa tantangan utama yang perlu diatasi antara lain:
Perguruan tinggi membutuhkan biaya operasional yang besar untuk mempertahankan kualitas pendidikan, termasuk gaji dosen, fasilitas, penelitian, dan administrasi.
Menurunkan biaya kuliah tanpa mengurangi kualitas pendidikan memerlukan strategi yang cermat dan inovatif.
Di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil, akses ke perguruan tinggi masih sangat terbatas. Infrastruktur yang memadai seperti transportasi dan teknologi juga menjadi faktor penting untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh semua orang.
Penyediaan pendidikan tinggi yang murah memerlukan pendanaan yang cukup dari pemerintah dan sektor swasta. Kerja sama yang erat antara berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan skema pembiayaan yang efektif dan berkelanjutan.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diusahakan:
Pemerintah dapat memainkan peran penting dengan memberikan subsidi untuk biaya kuliah dan menawarkan program beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.
Beasiswa ini nggak hanya mencakup biaya pendidikan, tetapi juga biaya hidup sehari-hari, sehingga mahasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan. Ini wes banyak, cuma aksesnya nggak semua orang bisa karena dana terbatas.
Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengurangi biaya pendidikan tinggi. Pembelajaran daring (online) memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi kuliah dan berinteraksi dengan dosen tanpa harus berada di kampus. Sebagian sudah begini. Hemat biaya.
Ini nggak cuma mengurangi biaya operasional perguruan tinggi, tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil.
Sektor swasta dapat terlibat dalam mendukung pendidikan tinggi melalui program magang, penelitian bersama, dan pendanaan beasiswa.
Kolaborasi ini nggak hanya membantu dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang berharga.
Perguruan tinggi perlu mengadopsi pengelolaan yang lebih efisien untuk mengurangi biaya operasional. Ini dapat mencakup penggunaan sumber daya secara optimal, pengembangan program studi yang relevan dengan pasar kerja, dan peningkatan kualitas dosen melalui pelatihan berkelanjutan.
Intinya, untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang murah dan mudah diakses adalah investasi penting untuk masa depan.
Dengan mengatasi tantangan yang ada melalui solusi yang inovatif dan kolaboratif, kita dapat memastikan bahwa pendidikan tinggi menjadi hak yang dapat dinikmati oleh semua orang, bukan hanya segelintir orang yang beruntung.
Melalui pendidikan yang lebih terjangkau dan akses yang lebih luas, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat global.
Sumonggo. Berkeluhkesah tentang tingginya UKT nggak serta merta menjadikan anak-anak kita bebas kuliah. Tetap harus bayar atau mundur.
Jadi, sementara abaikan beragam hal yang nggak penting, seperti protes dll. Cari uangnya dulu untuk bayarin UKT anak-anak itu atau terpaksa mundur dan menunda kuliah tahun depan.
Kadang menunda 1 langkah bisa untuk melesat 5 langkah, bagi yang mau berpikir jernih dan nggak sibuk nyalah-nyalahin pihak lain atau nuntut biaya gratis.
Hari gini nuntut gratisan? Parkir bentar aja bayar, Ciiiing…😃🙏
Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Rame banget ya di timeline sosmed saya bahasan UKT dan biaya kuliah (S-1) yang tinggi. Lalu klaim kuliah mahal, larang banget, nggak keconggah, nggak kuat bayar, dll bermunculan sebebasnya. . Tapi apa benar UKT tinggi itu berarti kuliah mahal? Yuk kita cek sama-sama. Kalau versi saya, biaya kuliah sebenarnya tetap dari dulu. Hanya inflasi saja yang bikin angkanya terlihat sangat tinggi. . Tahun 1997 saya kuliah di UGM jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) dengan SPP 225 rb, uang cicilan KKN 60 rb, uang kegiatan 20 rb, total bayar 305 rb. Saat itu harga emas murni di kisaran 25-30 rb. Kalau dihitung gram, jumlah 305 rb dapat 10-12 gram emas. . Di tahun 2024, harga emas murni per gram 1,5 jt. Kalau dihitung 10-12 gram berarti biaya kuliah per semester di UGM mestinya minimal 15 s/d 18 juta per semester. Nyatanya di UGM saat ini UKT terendah hanya 2,85 jt dan tertinggi 30 jt per semester (sesuai prodi dan pendapatan ortu). CMIAW🙏 . Jadi secara makro, hitung nasional sebenarnya biaya kuliah S-1 sekarang jauh lebih murah daripada dulu 😀🙏 Tentu ini bagi kaum yang mau mikir, nggak asal nyablak waton muni 😂🙏 . Sekarang orang tua yang protes beragaman itu, kok baru nyadar pas anaknya mau kuliah? Kemarin kemarin ke mana saja. Oke, saya nggak akan berkomentar. Mungkin yang berasa berat memang harus ngutang dulu. Yang jelas, jangan ngutang ke saya 😃🙏 . Apalagi kalau ditendang warasan UKT 12 jt, biaya daftar ulang dll 5 jt, kos 1 jt, biaya hidup 2 jt di Jogja, dll yang sekurangnya 20 juta itu tentu bukan uang sedikit. . Dan yang sudah tahu, sebenarnya bisa mengantisipasi masalah biaya ini dengan mudah. Siapkan saja 100 gram untuk 1 anak kuliah S-1. Sekarang dengan 10 rb pun anda bisa menabung emas. Kan nggak terasa kalau anaknya masih SD atau lebih kecil lagi? Emas itu mengamankan uang kita dari inflasi. . Saya S-1 dulu bisa selamat ya karena ada perhiasan emas cukup dari orang tua. Itu yang saya gadaikan untuk bayar semesteran yang besar itu, lalu saya cicili tiap bulan dari honor menulis cerpen 😀😀 . Jadi bagaimana? Masih mo bilang kuliah mahal? 😀🙏 .
Pertanyaan apakah saya perempuan alpha itu menggelitik hati. Perempuan alpha? Apa itu? Mari kita cek bersama-sama.
Perempuan alpha adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wanita yang memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, percaya diri, dan cenderung dominan dalam berbagai aspek kehidupannya.
Beberapa ciri khas dari perempuan alpha antara lain:
Percaya Diri
Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan percaya pada kemampuan mereka sendiri untuk mencapai tujuan.
Mandiri
Mereka cenderung mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan atau mencapai kesuksesan.
Pemimpin Alami
Mereka sering mengambil peran kepemimpinan, baik dalam karier, komunitas, atau hubungan pribadi.
Ambisius
Mereka memiliki ambisi yang kuat dan berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka, seringkali melebihi ekspektasi.
Komunikatif
Mereka mampu berkomunikasi dengan baik dan seringkali menjadi pusat perhatian dalam diskusi atau pertemuan.
Resilient
Mereka mampu mengatasi tantangan dan rintangan dengan ketangguhan dan ketabahan.
Visioner
Mereka memiliki pandangan jangka panjang dan mampu melihat peluang serta potensi di masa depan.
Meskipun istilah ini sering digunakan secara positif untuk menggambarkan wanita yang kuat dan berpengaruh, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik dan tidak semua perempuan yang memiliki sifat-sifat ini harus dilabeli sebagai “perempuan alpha”.
Istilah ini juga bisa memiliki konotasi negatif jika digunakan untuk mengkritik atau merendahkan perempuan yang dominan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan istilah ini dengan bijaksana dan dengan penghargaan terhadap keunikan setiap individu.
Wah, kalau melihat sisi positifnya sebagian siy iya sesuai karakter saya, sebagian juga nggak sesuai. Mari kita lihat sisi negatifnya.
Dominasi Berlebihan
Kecenderungan untuk mendominasi situasi atau orang lain dapat membuat orang di sekitarnya merasa terpinggirkan atau tidak dihargai.
Kesulitan Berkolaborasi
Perempuan alpha mungkin mengalami kesulitan bekerja dalam tim karena keinginan kuat untuk mengambil kendali dan memimpin, yang bisa menghambat kolaborasi efektif.
Kurang Empati
Fokus pada tujuan dan pencapaian bisa membuat perempuan alpha tampak kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Stres dan Kelelahan
Tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik dan mencapai tujuan tinggi dapat menyebabkan stres berlebihan dan kelelahan, baik secara fisik maupun emosional.
Hubungan Interpersonal yang Menantang
Sifat yang kuat dan tegas bisa membuat hubungan interpersonal menjadi sulit, baik dalam konteks profesional maupun pribadi, karena orang lain mungkin merasa terintimidasi atau tidak nyaman.
Persepsi Negatif dari Orang Lain
Masyarakat kadang-kadang memiliki persepsi negatif terhadap perempuan yang sangat ambisius dan dominan, yang bisa berdampak pada citra diri dan relasi sosial mereka.
Mengakui sisi negatif ini dapat membantu perempuan alpha untuk mengembangkan pendekatan yang lebih seimbang dan efektif dalam berbagai aspek kehidupan.
Yach, di Indonesia menjadi perempuan kadang-kadang tidak mudah. Cantik dianggap nggak bisa kerja, suka atau biasa menggoda pasangan/suami orang. Pintar dikhawatirkan suka mengatur orang. Single/jomblo/lajang terlalu lama dianggap sulit diatur, terlalu pemilih. Janda cerai dianggap nggak bisa urus suami. Janda cantik dandan sering dianggap penggoda lelaki. Single mom dianggap resek; dll stigma negatif terhadap perempuan yang kadang bikin saya “geram”. Celakanya yang “meribet” ini juga sesama perempuan.😭
Jadi sebagai perempuan saya memilih jalan tengah; menjadi perempuan kuat, mandiri, percaya diri, berkomunikasi dengan baik, dan mengikuti aturan-aturan masyarakat di tempat saya tinggal atau bernaung adalah hal yang harus dijaga. Dengan begitu sekurangnya saya “mengunci” mulut-mulut julid yang sering bikin merah telinga.
Saya tahu, semua hal baik yang saya lakukan tidak akan menghentikan mereka yang julid, iri dengki, kepoan, dll serba ingin tahu urusan orang. Tapi sekurangnya saya tidak kepo urusan perempuan dan atau orang lain. Karena kalau ada waktu lebih saja, saya lebih suka tidur nyenyak sejenak, mimpi sudah piknik di Hawai dan bangun dengan fresh. 😀
Jadi Teman-teman perempuan saya di manapun berada, apapun statusmu, apapun pilihan hidupmu, tetaplah yakin bahwa itu sudah putusan terbaik dan berbahagialah selalu. ❤ Karena hidup terlalu singkat untuk selalu mendengar apa kata orang 😂
Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Keberhasilan novel sering dilihat dari openingnya. Kalau opening keren, pembaca akan terus menyelesaikan bacaannya. Apabila opening tidak bagus, sebentar saja pembaca sudah meletakkan bukunya. Berikut adalah sepuluh cara untuk membuat opening novel yang keren.
1. Mulai dengan Aksi:
Buka novel dengan adegan yang intens atau penuh aksi untuk segera menarik perhatian pembaca. Misalnya, karakter utama sedang dalam kejaran atau menghadapi bahaya langsung.
Contoh: “Peluru berdesing di udara saat Sarah berlari menembus hutan, napasnya memburu di antara pepohonan yang semakin rapat.”
2. Deskripsi Atmosferik:
Gambarkan lingkungan atau suasana dengan detail yang hidup dan menarik. Ini dapat menciptakan suasana yang kuat dan membuat pembaca merasa langsung terlibat.
Contoh: “Kabut tebal menyelimuti desa kecil itu, membuat lampu-lampu jalanan tampak seperti hantu yang berkeliaran di malam hari.”
3. Dialog yang Menarik:
Mulai dengan percakapan yang menarik atau misterius antara karakter-karakter penting. Dialog yang baik dapat mengungkapkan banyak tentang karakter dan situasi.
Contoh: “‘Aku tahu rahasiamu,’ bisik pria itu dengan senyum licik. ‘Dan aku akan memastikan semua orang mengetahuinya.’”
4. Pertanyaan Menggoda:
Ajukan pertanyaan yang membuat pembaca penasaran dan ingin tahu jawabannya. Misalnya, “Siapa yang akan percaya bahwa pada hari itu dunia akan berubah selamanya?”
Contoh: “Bagaimana mungkin seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun bisa menghilang tanpa jejak di tengah keramaian kota?”
5. Situasi Unik atau Aneh:
Gambarkan situasi yang tidak biasa atau mengejutkan untuk menarik perhatian pembaca. Misalnya, karakter utama bangun di tempat yang tidak mereka kenal.
Contoh: “Lara bangun di tengah lapangan terbuka dengan langit berwarna ungu dan bintang-bintang yang tampak terlalu dekat untuk digapai.”
6. Kutukan atau Ramalan:
Mulai dengan sebuah kutukan, ramalan, atau nubuat yang memberikan petunjuk tentang konflik besar dalam cerita. Ini bisa menambahkan elemen misteri dan ketegangan.
Contoh: “‘Pada malam bulan purnama ke-13, dia akan kembali,’ bunyi ramalan kuno yang menghantui keluarganya selama berabad-abad.”
7. Penggambaran Emosional yang Kuat:
Mulai dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan mendalam, kemarahan, atau kegembiraan yang luar biasa, untuk menarik simpati dan perhatian pembaca.
Contoh: “Tangisannya pecah seketika saat melihat rumahnya yang dulu hangat kini hanya tinggal puing-puing yang membara.”
8. Pengungkapan yang Mengejutkan:
Berikan informasi yang mengejutkan atau plot twist di awal untuk membuat pembaca langsung tertarik pada cerita dan ingin tahu lebih banyak.
Contoh: “Ketika pintu itu terbuka, dia tidak menemukan keluarganya, melainkan ruangan yang dipenuhi oleh alat-alat penyiksaan dan peta dunia.”
9. Pengenalan Karakter yang Menarik:
Mulai dengan pengenalan karakter yang unik atau karismatik. Deskripsi atau tindakan pertama mereka harus cukup menarik untuk membuat pembaca ingin mengikuti kisah mereka.
Contoh: “Marcus adalah tipe orang yang bisa menaklukkan ruangan hanya dengan senyumannya. Namun, hari itu, tidak ada yang bisa menyelamatkannya dari apa yang akan terjadi.”
10. Memulai dari Akhir:
Mulai cerita dari akhir atau titik klimaks dan kemudian mundur untuk menjelaskan bagaimana kejadian tersebut terjadi. Teknik ini dapat menarik pembaca dengan membuat mereka ingin tahu bagaimana cerita mencapai titik tersebut.
Contoh: “Darah mengalir di lantai, dan di tengah kegelapan, dia hanya bisa bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi.”
Setiap teknik ini dapat disesuaikan dengan genre dan gaya penulisan Anda, memastikan pembaca tertarik sejak kalimat pertama. Setiap contoh di atas memberikan gambaran bagaimana Anda bisa menarik perhatian pembaca sejak awal dan membuat mereka tertarik untuk terus membaca.
Selamat Hari Buku Nasional. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Buku yang baik itu seperti penerang hati dan jiwa. Buku yang baik ibarat teman perjalanan yang menyenangkan. Buku yang baik mengajak kita menjelajah dunia dengan mudah. Hari ini hari buku nasional.
Saya sebagai penulis buku, memiliki banyak harapan atas hari buku kita. Apa Harapanmu di Hari Buku Ini?
Harapan saya; yang pertama bisa menulis 1001 judul buku atas nama pribadi dan suatu saat bisa pameran tunggal khusus buku 😍😇
Yang kedua, tentu berharap buku-buku tersebut bermanfaat luas; sehingga jadi bestseller nasional, diterjemahkan dalam berbagai bahasa, diaudiovisualkan, difilmkan, dan berbagai alih bentuk dari buku. Karena pingin sekali suatu saat nulis status: buku saya terjual 10 juta eks 😍😎 Amiiin.
Berikutnya yang ketiga, berharap pajak atas industri buku —juga industri kreatif lainnya diturunkan agar semangat kreativitas dan semangat berkarya semakin membumi di Indonesia.
Selanjutnya yang keempat, perlindungan hak cipta atas karya buku benar benar diwujudkan; bukan malah dibiarkan pembajakan dan plagiasi merajalela tanpa hukuman yang tidak bikin jera para pelakunya.
Dan terakhir yang kelima, tentu saja berharap buku jadi kebutuhan pokok; sehingga semakin banyak pembelian buku dari masyarakat dan bikin royalti penulis jadi gendut 😍
Nah, apa harapanmu? Menulis harapan seperti sebuah doa, yang kadang-kadang kita tidak tahu jalannya tahu-tahu sudah terwujud
Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Menciptakan judul novel yang menarik dan mudah diingat adalah langkah penting dalam menarik minat pembaca.
Judul yang tepat bisa menjadi daya tarik pertama bagi calon pembaca, sehingga penting untuk memilih judul yang sesuai dengan isi dan tema novel.
Berikut adalah 25 cara untuk membuat judul novel yang keren dan mudah diingat:
1. Gunakan Frasa Pendek yang Menarik:
Pilih frasa pendek yang langsung mencerminkan inti cerita novel Anda.
Contoh: Senja di Birmingham
2. Ciptakan Keunikan:
Buat judul yang unik dan berbeda dari judul-judul novel lainnya.
Contoh: Keajaiban Peci Mail
3. Jadikan Judul sebagai Pertanyaan:
Buat judul yang menimbulkan pertanyaan atau rasa ingin tahu pada pembaca.
Contoh: Apa Isi Hatimu, Maya?
4. Gunakan Kata-Kata yang Kuat:
Gunakan kata-kata yang kuat dan menggugah emosi pembaca.
Contoh: Maju Terus, Luna!
5. Kombinasikan Kata-Kata yang Tidak Biasa:
Gabungkan kata-kata yang tidak biasa atau jarang digunakan untuk membuat judul yang menarik.
Contoh: Tino: Si Pencari Harta Kerajaan
6. Refleksikan Tema Utama:
Pastikan judul mencerminkan tema utama atau pesan yang ingin disampaikan dalam novel.
Cobtoh: Si Jangkung dari Denpasar
7. Sesuaikan dengan Genre:
Sesuaikan judul dengan genre novel Anda agar lebih mudah dikenali oleh pembaca yang sudah terbiasa dengan genre tersebut.
Contoh: Misteri Keris Mpu Gandring
8. Tambahkan Sentuhan Misteri:
Buat judul yang memiliki elemen misteri untuk menarik minat pembaca.
Contoh: Kisah Mistis di Gunung Lawu
9. Gunakan Bahasa yang Menarik:
Pilih bahasa yang menarik dan menggugah imajinasi pembaca.
Contoh: Pelangi di Hati Cinta
10. Tambahkan Unsur Fantasi:
Jika novel Anda bergenre fantasi, tambahkan unsur fantasi dalam judul untuk mencerminkan dunia yang akan dibawa oleh novel.
Contoh: Ruang Biru di Rumah Bobi
11. Gunakan Kata-Kata Indah:
Gunakan kata-kata yang indah dan menggugah perasaan dalam judul novel Anda.
Contoh: Labirin di Kebun Cokelat
12. Refleksikan Karakter Utama:
Jika memungkinkan, gunakan nama atau karakteristik karakter utama dalam judul.
Contoh: Gara-gara Marcella
13. Gunakan Kata-Kata dari Bahasa Asing:
Gunakan kata-kata dari bahasa asing yang memiliki makna yang relevan dengan cerita Anda.
Contoh: Wonderful Bangkok
14. Sederhana tapi Bermakna:
Buat judul yang sederhana namun memiliki makna yang dalam.
Contoh: Tahajud Cinta
15. Gunakan Frasa atau Kutipan Terkenal:
Gunakan frasa atau kutipan terkenal yang relevan dengan cerita Anda.
Contoh: Jangan Menyerah, Mama!
16. Tambahkan Aspek Temporal:
Jika cerita Anda berkaitan dengan waktu, tambahkan aspek temporal dalam judul.
Contoh: Bandung, Pada Suatu Masa
17. Refleksikan Lokasi atau Tempat Setting:
Jika cerita Anda memiliki setting atau lokasi yang khas, gunakan dalam judul.
Contoh: Unforgettable Tokyo
18. Gunakan Kata-Kata yang Menggugah Sensasi:
Gunakan kata-kata yang dapat menggugah sensasi atau perasaan pada pembaca.
Contoh: Rasa Gula, Aroma Kopi Mona
19. Tambahkan Unsur Teknologi atau Futuristik:
Jika cerita Anda memiliki unsur teknologi atau futuristik, tambahkan dalam judul.
Contoh: Jakarta Era 2053
20. Sesuaikan dengan Target Pembaca:
Pertimbangkan selera dan minat pembaca potensial saat memilih judul.
Contoh: Rani Sang Penangkap Kunang-kunang
21. Gunakan Kontras:
Gunakan kontras dalam judul untuk menarik perhatian pembaca.
Contoh: Rini Senang, Saat Dinda Pulang
22. Refleksikan Konflik Utama:
Jika ada konflik utama dalam cerita Anda, cerminkan dalam judul.
Contoh: Geger Tanah Blambangan
23. Gunakan Kata-Kata yang Berkonotasi Positif:
Gunakan kata-kata yang memiliki konotasi positif untuk memberikan kesan yang baik pada pembaca.
Contoh: Kingkong Jatuh Cinta
24. Tambahkan Nuansa Humor:
Jika cerita Anda mengandung unsur humor, tambahkan nuansa humor dalam judul.
Contoh: Tersengat Cinta Endut
25. Gunakan Kata-Kata yang Menggugah Kepedulian:
Jika cerita Anda memiliki pesan yang ingin disampaikan, gunakan kata-kata yang menggugah kepedulian.
Contoh: Kisah Cinta Insan Kamil
Nah, sudah banyak cara yang bisa anda pilih untuk membuat berbagai judul novel. Anda bisa menambahkan rumusan tersendiri agar ketemu judul judul yang keren.