You Have a Great Luck
Kalau ke China saya ingin ke Beijing, Hainan, dan Chengdu. Beijing ada Great Wall, Hainan ada Bau Shu Tang —pabriknya di Beijing, dan Chengdu ada panda😍

China sangat mapan soal obat tradisional. Penerjemah dokter untuk saya orang Sleman, sudah 50 tahun di Hainan dan jadi WN China. Dia senang sekali tahu saya dari Jogja. Seperti ada banyak kenangan-rindu pada Jogja. Karena larangan memotret, saya tidak punya fotonya; termasuk dokter-dokter yang praktek.
Dokter minta saya menunjukkan telapak tangan dan kaki, memeriksa mata, dan lidah, lalu menerangkan kondisi kesehatan saya secara detail. Termasuk yang harus saya lakukan agar lebih sehat. Dan produk-produk yang perlu saya konsumsi. Tetap saja, mereka jualan 😀

Bapak si penerjemah berbicara pada saya dengan bahasa Jawa dan Indonesia, dan bicara pada dokter dengan bahasa China yang fasih. Saya takjub dengan pemeriksaan garis telapak tangan dan kaki untuk tes kesehatan. Di Jawa tidak ada. Kalau pemeriksaaan mata dan lidah secara tradisional, saya tahu.

Ketika orang-orang masih diperiksa dan beli obat-obatan, di luar iseng
saya tanya, dokter tahu kesehatan lewat garis tangan, apa tahu peruntungan saya. Dia berujar, “You have a great luck.”
Ini yang dikatakannya. Hidung besar menunjuk pada rezeki yang banyak. Mata bersinar berarti hati yang baik. Dahi lebar itu pemikir, banyak ilmu, dan sabar. Senyum manis dan bentuk pipi merujuk pada keluarga yang baik dan rukun. Jari jari saya adalah tangan orang terampil, tidak pernah kerja kasar. Postur tubuh saya adalah ciri orang sehat dan panjang umur.
Waduh, saya tersandung mendengar pujiannya 😂 Lalu dia mengatakan suami saya nanti adalah orang yang baik, setia, sehat, menyenangkan, dan beruntung; karena saya akan membuatnya jadi orang besar.
Lah, dari mana dokter tahu saya belum menikah? Apa garis tangan saya juga menunjukkan status saya? Bahaya ini! Saya berkelakar anda dokter atau peramal; dia bilang tergantung kebutuhan pasien 🤣
Jadi, kalau pingin berobat dan tahu peruntungan anda, datanglah ke Bau Shu Tang. (Bersambung)
Ari Kinoysan Wulandari