10 Cara Membuat Opening Novel yang Keren

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Membuat opening novel itu perlu ekstra perhatian. Karena opening yang bagus menjadi kunci, apakah pembaca akan meneruskan bacaan atau meletakkan bukunya.

Berikut ini adalah sepuluh cara dan contoh untuk membuat opening novel yang menarik:

1. Mulai dengan Aksi atau Kejadian Menegangkan

Contoh:

“Peluru melesat di antara pepohonan, membuat Lena berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Jantungnya berdetak kencang, telinganya dipenuhi suara tembakan.”

2. Deskripsi Atmosfer atau Lokasi yang Unik

Contoh:

“Di kota kecil yang terletak di pinggir hutan, kabut tebal selalu menyelimutinya setiap pagi. Rumah-rumah tua berdiri seperti penjaga setia yang menyimpan ribuan cerita tersembunyi.”

3. Pengantar Misteri atau Pertanyaan

Contoh:

“Tidak ada yang tahu mengapa pintu rumah tua itu terkunci selama puluhan tahun. Namun, suatu malam, lampu di dalamnya tiba-tiba menyala.”

4. Memperkenalkan Karakter dengan Cara yang Menarik

Contoh:

“Amanda tidak pernah memikirkan bahwa hidupnya yang tenang akan berubah setelah bertemu dengan pria berjas hitam itu di kafe kecil sudut kota.”

5. Menggunakan Dialog yang Menggugah Rasa Penasaran

Contoh:

“Kamu yakin ini keputusan yang benar?” tanya Andi dengan mata penuh keraguan. “Aku harus melakukannya. Ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka,” jawab Rina dengan tegas.

6. Menggunakan Kutipan atau Pepatah yang Relevan

Contoh:

“Mereka bilang, ‘Takdir adalah pilihan.’ Tapi bagi Mia, hidupnya adalah serangkaian kebetulan yang aneh dan tak terduga.”

7. Mulai dengan Mimpi atau Visi

Contoh:

“Dalam mimpinya, Aria selalu melihat sebuah menara tinggi yang terbuat dari kaca, berkilauan di bawah sinar matahari. Tapi setiap kali dia mencoba mendekat, menara itu menghilang.”

8. Memulai dengan Fakta atau Informasi yang Mengejutkan

Contoh:

“Hanya ada tiga orang di dunia ini yang tahu cara menghentikan kiamat, dan salah satunya adalah seorang anak berusia sepuluh tahun.”

9. Menceritakan Peristiwa yang Aneh atau Tidak Biasa

Contoh:

“Pada hari Rabu yang cerah, seekor kucing berbulu biru melintasi jalan utama kota, menarik perhatian semua orang yang lewat.”

10. Penggunaan Suara Narator yang Kuat dan Berbeda

Contoh:

“Dengar baik-baik, anak muda. Ini bukan kisah pahlawan biasa. Ini tentang seorang pengecut yang belajar menjadi pemberani.”

Masing-masing cara ini bisa disesuaikan dengan genre dan gaya penulisan Anda, membantu menciptakan pembukaan yang memikat dan membuat pembaca ingin terus melanjutkan membaca.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tentang Geblek: “Ini makanan apa, kok asam? Basi ya?”

Setelah makan. Kopi Pari. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Saya ki wes suwe tinggal di Jogja, makan minum semua kuliner Jogja. Tapi lidah saya memang bukan lidahnya orang Jogja. Makanan minuman yang over manisnya, kalau ada pilihan biasanya saya skip. Termasuk kalau over rasa lainnya.
.
Nah geblek ini (makan bulat-bulat putih) di meja itu; termasuk yang saya skip kalau ada pilihan lain. Dizoom aja. Karena kita lupa foto-foto. Ingetnya malah wes bubar makan 😆😅 Bukan gen milenial ya begitu. Makan ya makan aja, foto video itu tugas fotografer😆🙈
.
Kenapa? Karena rasa asamnya yang kadang berlebihan. Rasa asam ini berasal dari pati ketela (singkong) yang jadi bahan dasar geblek. Proses fermentasinya itulah yang menyebabkan rasa asam. Makin lama makin pekat asamnya.
.
Jadi begitu ada yang tanya, “Ini makanan apa, kok asam? Basi ya?” —saya bisa menjelaskan asal usul, bahan, dan proses pembuatan geblek. Nggak suka, nggak makan, bukan berarti saya mengabaikan hal lain tentang kulinernya. Apalagi kuliner khas daerah tertentu, seperti geblek Kulon Progo.
.
Baru setelah tahu bahwa geblek di meja kami bukan makanan basi, mereka yang non Jogja sekitarnya mau memakannya 😀 Saya? Yo tetep makanlah. Makanan halal ini yes 😁😆
.
Di beberapa tempat oleh-oleh khas Jogja, biasanya banyak yang jual geblek. Ada versi mentah dan versi matang. Tinggal memilih. Orang membeli geblek, biasanya untuk selingan di luar oleh-oleh mainstream Jogja; bakpia dan gudeg. Perlu usaha ekstra dari warga dan pemerintah KP untuk menjadikan geblek ini sebagai oleh-oleh utama dari daerah, sekurangnya di daerahnya sendiri.
.
Ahaha, saya pribadi kurang sreg dengan istilah geblek itu. Karena kalau di daerah asal saya; geblek itu berarti orang bodoh, nggak berguna. Mungkin —itu juga mempengaruhi mood saya tentang makanan ini.
.
Apapun pikiranmu tentang geblek, kamu perlu cobain makanan ini ya kalau berkunjung ke Jogja sekitarnya. Biar referensimu tentang oleh-oleh Jogja nggak cuman bakpia dan gudeg. Gak bosen kah makan, lalu beli bakpia atau gudeg teruuuz. Hello, kulinernya Jogja macem-macem lhooo 😁😆😅
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Kenali Dirimu dengan Baik ❤

Sesaat setelah saya dkk mengikuti Puja Bakti Waisak Borobudur 2024. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Saya muslim, Islam sejak lahir. Bapak Ibu saya Islam taat, dengan tradisi NU dan Jawa yang kental. Saya mengenal syahadat, sholat, zakat, puasa, mengaji dari orang tua. Termasuk kebiasaan puasa sunah Senin-Kamis dll ajaran kebaikan.
.
Bahkan ibu saya karena tumbuh besar di lingkungan priyayi Jawa, masih menambahkan beragam puasa untuk nirakati kami anak-anaknya. Entah itu puasa weton hari lahir, saat kami harus menghadapi hari-hari berat (ujian, tes, seleksi kerja, tugas luar negeri, dll).
.
Saya terbiasa mengikuti ibadah sebagai muslim ya karena dicontohkan begitu. Tapi saya beneran menjadi seorang muslim, memilih jalan Islam karena kesadaran pribadi, saat berusia 18-19 tahun. Setelah perjalanan panjang saya “mencari Tuhan”. Belajar, berguru, bertanya tentang beragam ajaran agama; sampai akhirnya saya memilih Islam sebagai jalan hidup.
.
Kebiasaan untuk turut mendengar, menyimak, belajar kebaikan dari agama lain itu, berlangsung hingga sekarang. Bagi saya, setiap agama memiliki koridor dan aturannya masing-masing. Kunci besar yang bisa dijadikan benang merah adalah setiap agama pasti mengajak umatnya pada tindak kebaikan, agar selamat dunia akhirat.
.
Itu saja bagi saya sudah cukup untuk menghormati penganut agama lain, tanpa diribetkan dengan beragam perbedaan. Prinsip dasar toleransi bermasyarakat, bagi saya sudah cukup untuk memberikan ucapan selamat merayakan hari besar mereka masing-masing.
.
Masa iya misalnya kawan saya Katolik dan Budhis, yang setiap saya lebaran datang berkunjung memberi ucapan selamat, besok-besok pas mereka perayaan hari besar saya (nggak balas) memberi selamat merayakan? Lalu etika saya sebagai teman, di mana letaknya?
.
Kalau bagi sebagian yang lain tindakan itu dianggap bisa mengganggu kualitas keimanannya, ya tidak usah melakukan. Tapi janganlah merusak model toleransi sosial “bermasyarakat” yang sudah ada. Pemahaman setiap orang terhadap agama berbeda-beda. Kualitas iman dan ibadah setiap orang juga beragam. Kenali dirimu dengan baik, lalu bijaklah bersikap terhadap sesama.❤
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Sungai Mudal: Wisata Keluarga yang Menyenangkan dan Murah Meriah

Wisata Sungai Mudal. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Pas ditanya sudah pernah ke Sungai Mudal atau belum, saya jawab belum. Karena ya memang belum pernah ke sana. Sekali dulu, hampir saja berangkat njur nggak jadi karena acara berubah.

Kalau ke sini bawa mobil atau motor, kuy drivernya kudu memang wes bisa nyetir yo. Bukan lagi ajaran atau baru bisa. Karena jalanannya nggak segampang jalanan di Jogja yes😅

Nah pas datang ke sini, saya mengapresiasi tempat parkirnya. Lumayan dekat dari lokasi. Maksudnya kalau jalan nggak terlalu jauuuh gitu. Hayaaa, mbok olga rutin saya yo lari, tapi kalau jalan rada jauhan kalau boleh milih, yo pilih enggak. Hihi….

Cuman yang rada sedikit mengganggu tuh karena tempat jualan makanan sama toilet mepet. Jadi orang keluar masuk toilet masih bisa dilihat saat orang-orang makan; dan makanya saya nggak mau diajak makan di sini.

Tiket masuk murah meriah banget. 10 ribu kamu bebas main di seluruh areal, termasuk mandi- mandi, pecicilan nyebur-nyebur air, ciblonan bolak-balik, sepuasnya. Oh ke toilet 2 rb. Makan minum standar 5 rb sd 20 rb an. Nggak ada mark up harga. Pokmen puas-puasin deh.

Dari ujung bawah sampai ujung atas lokasi ada yang jualan makan minum. Cuman di sini nggak ada oleh-oleh khasnya. Cari kaos atau souvenir bertulisan khas Sungai Mudal, Kulon Progo dll yo gak ada 😆😅

Buka pagi sampai jam 5 sorean. Ada banyak jenis ukuran kolam untuk mandi-mandi dan beragam peralatan pendukung ben gak tenggelam. Ada kolam untuk anak-anak sampai dewasa. Paling dalam 170 cm.

Ada juga kolam tempat terapi ikan yang nyokotan itu lho… hihi… entahlah, saya kok nggak pernah happy dengan terapi cokotan ikan itu… lha kaki saya nggak apa-apa, masuk air malah sakit gegara digigitin ikan 😂🙏

Pokokmen di sini saya anggap bisa jadi wisata murmer yang menyenangkan untuk keluarga dengan bocil-bocil. Ya kalau main air, siapkan baju ganti secukupnya. Juga atur waktu jangan terlalu lama, ntar malah masuk angin.

Terus kudu hati-hati; karena areal air… banyak tanah, batu yang licin. Terus gitu tangga-tangga untuk ke atas masih tinggi-tinggi. Rada butuh energi lah untuk sampai atas. Tapi ya nggak seberat kalau di Tawangmangu, Solo yes.

Pagar pembatas sudah sangat membantu, cuman karena lubang nya besar-besar, kalau nggak ati-ati ya bisa bablas kecebur areal airnya.

Foto-foto bebas sakarepmu. Bawa kamera dan fotografer gak perlu izin apalagi bayar. Mo bikin adegan atau gambar untuk sosmedmu yo jelas boleh, nggak perlu ragu-ragu.

Di atas banyak view yang cukup baik. Saya cukup senang lihat kemeriahan rame dan kegembiraan anak-anak bermain air. Biasanya kalau ada air, saya pasti turun.

Cuman kali ini karena harus simpan energi, terus dokter saya rada ceriwis banyak larangan ben saya tetap sehat, saya memilih dolan aman. Nggak pecicilan, nggak ciblonan, nggak turun ke air.

Haiish, tapi ini kan karena Sungai Mudal cukup dekat dengan rumah saya; lha masih di Jogja. Jadi saya boleh rela nggak turun air. Sekurangnya kalau pingin ke sini, saya tinggal balik datang saja. Nah, kalau di Papua atau negeri-negeri jauh, mungkin akan beda lagi ceritanya 😂🙏
.
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Menuntaskan Naskah-naskah Nanggung

Flyer. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Naskahmu banyak, tapi serba nanggung? Belum ada satu pun yang beres dan nggak bisa publish?

Padahal kamu sudah semangat banget untuk punya karya? Lalu apa masalahnya? Yuk cek-cek, mungkin:

  1. Malas.
  2. Bosan.
  3. Ceritanya kok klise.
  4. Struktur tulisan acak-acakan.
  5. Temanya jadi nggak jelas.
  6. Bingung apa yang mesti diperbaiki?
  7. Judul nggak oke.
  8. Tokoh kok nggak membumi.
  9. Settingnya malah jadi aneh.
  10. Alurnya belum bagus. Dll permasalahan yang bikin naskahmu nggak rampung.

Yuk ikutan kelas ini, dan kita akan sharing diskusi beragam hal yang bikin naskah nanggung serta solusi praktis untuk menuntaskannya.

Segera bergabung, mumpung masih ada kuota. 😍🙏

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

10 Jenis Konflik Novel yang Disukai Pembaca

Pasar Da Lat. Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Novel merupakan salah satu jenis tulisan yang laku sepanjang masa. Namun perlu tips tertentu untuk dapat membuat novel yang laris. Salah satunya dengan konflik yang kuat.

Berikut adalah sepuluh jenis konflik dalam novel yang sering disenangi oleh pembaca di Indonesia:

  1. Konflik Keluarga:

Cerita tentang masalah internal dalam keluarga, seperti perselisihan antara orang tua dan anak, atau antar saudara.

  1. Konflik Cinta Segitiga:

Drama percintaan yang melibatkan lebih dari dua orang, dengan dinamika dan ketegangan emosional yang kompleks.

  1. Konflik Sosial dan Kesenjangan Ekonomi:

Cerita yang mengangkat isu-isu kesenjangan sosial, kemiskinan, dan perjuangan untuk mengatasi perbedaan kelas.

  1. Konflik Identitas dan Pencarian Jati Diri:

Cerita tentang tokoh utama yang berjuang untuk menemukan atau menerima identitas mereka sendiri.

  1. Konflik Politik dan Kekuasaan:

Cerita yang berlatar belakang dunia politik dengan intrik, konspirasi, dan perebutan kekuasaan.

  1. Konflik Budaya dan Tradisi:

Cerita yang mengeksplorasi benturan antara tradisi lama dan modernitas, atau antara budaya yang berbeda.

  1. Konflik Hukum dan Keadilan:

Cerita yang berfokus pada perjuangan tokoh utama dalam mencari keadilan atau menghadapi ketidakadilan hukum.

  1. Konflik Alam dan Lingkungan:

Cerita tentang perjuangan manusia melawan bencana alam atau dampak kerusakan lingkungan.

  1. Konflik Psikologis dan Emosional:

Cerita yang mendalami konflik batin dan perjuangan mental tokoh utama, termasuk trauma, depresi, atau penyakit mental.

  1. Konflik Horor dan Supernatural:

Cerita yang melibatkan elemen horor, makhluk supernatural, atau peristiwa misterius yang menakutkan.

Jenis-jenis konflik ini sering kali menarik perhatian pembaca karena mereka dapat merefleksikan pengalaman hidup yang nyata, menawarkan pelarian melalui drama dan ketegangan, atau memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek kehidupan dan masyarakat.

Nah, apa konflik novel yang sedang kamu garap? Adakah di antara 10 konflik novel di atas?

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Ke Gamplong Lihat Apa?

Salah satu sudut di Studio Gamplong. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Ke Gamplong Lihat Apa?
.
Begitu kata kawan pas saya ajak beberapa waktu lalu. Ya sudah, berarti dia tidak tertarik ikut. Saya sudah beberapa kali ke mini studio semi permanen besutan Hanung Bramantyo ini.
.
Kalau kali ini saya mau ke sini lagi, ya karena versi yang saya dengar, ini studio semi permanen. Jadi setiap kali akan diubah-ubah desain dll nya sesuai kepentingan syuting film. Pasti sudah banyak yang berubah, sejak terakhir saya datang.
.
Saya pribadi memberi dua jempol untuk sang sutradara kondang ini. Karena membeli tanah, membangun itu hanya sekali; tapi maintenance, ngopeni, merawat bangunan itu seumur hidup. Apalagi untuk tempat yang luas dan beragam atribut begitu.
.
Dan sebab dibuka untuk umum, salah satunya biar biaya perawatan ikut tercover dari biaya masuk para pengunjung. Meskipun kayaknya sang pemilik tetap akan nombok dengan luasan areal dan banyaknya proverty di tempat itu.
.
Masuk ke sini, saya kurang tahu persis harga tiketnya. Tiap wahana kena sekitar 10 s/d 25 rb. Jadi tinggal itung saja mau masuk atau pake berapa wahana. Kalau total ya mungkin perlu sekitar 120-150 rb per kepala.
.
Kalau hanya pingin foto-foto mider ya pakai satu atau dua wahana pun bisa. Nggak dibatasi waktu kok di sini. Pokoknya jam 5 sorean wes tutup.
.
Oh iya, kalau bawa kamera dan fotografer masuk sini juga harus izin. Untuk kegiatan-kegiatan pengambilan gambar atau adegan untuk kegiatan komersial juga harus izin.
.
Kalau HP siy secanggih apapun bebas nggak perlu izin khusus. Kalau kamu mau pecicilan aksi-aksi dengan adegan secapekmu untuk upload-an sosmedmu, bebas nggak perlu izin.
.
Terus ya enaknya di sini parkir luas. Kalau beli makan minuman harganya sama saja dengan harga standar. Es teh, es dawet, es tebu dll minuman mung 5 rb-an saja. Makanan dll ya sekitar 15-20 rb-an. Sama seperti di tempat lain. Tidak ada mark up harga karena berada di zona wisata.
.
Karena waktu terbatas, tidak banyak yang bisa saya ceritakan. Tapi berbagai proverty syuting Bumi Manusia masih banyak tersedia. Masih bisa dilihat, sebelum nanti (mungkin) akan diganti dengan proverty lain bila harus syuting film-film yang baru.
.
Studio ini kalau dibandingkan dengan studio- studio kelas dunia, mungkin tidak ada apa-apanya. Tapi sebagai milik pribadi, dengan modal pribadi, dan bentuk kepedulian terhadap dunia di balik film yang boleh diakses masyarakat umum, Gamplong ini menjadi sangat luar biasa.👍
.
Kalau sedang main ke Jogja, tengoklah. Mainlah. Datanglah. Biar sedikit tambah gambaran kita tentang dunia di balik layar film. Bagaimana desain segala macam benda dibuat senyatanya untuk memberikan kesan natural. Film-film bagus sering dimulai dari desain proverty yang seindah versi aslinya.
.
.
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us: