“Rumah Baru”

Saya studi S3, tahun 2013 lulus 2016. Setelah itu ijazah S3 saya nganggur. Belum tergerak ikut dunia akademis. Duit saya yang abis untuk studi S-2 dan S-3 berurutan, kudu diisi full. Kalau jadi dosen baru, jelas suwe penuhnya🙈🙏 Mungkin itu yang bikin semesta menendang saya dari kesempatan bergabung di UGM. Ya wes, saya fokus di penulisan. Alhamdulillah, wes anteng. Nggak ada keinginan jadi dosen lagi.
.
Sampe ibu saya bertanya apa kalau jadi guru besar harus sekolah lagi.
Saya menjelaskan prinsip dasar untuk jadi guru besar.
.
“Bagus juga kalau kamu guru besar, Nak. Sudah S3 berarti bisa cepat guru besar.”
.
Saya bilang iya pada ibu. Enggan berbantahan. Di kepala saya saat itu lelarian deadline.
Universitas PGRI Yogyakarta
Dan begitulah takdir. Bu Novi (mantan dosen S1) tiba-tiba menelpon. Saya bilang akan mempertimbangkan tawarannya untuk bergabung di UPY.
Dalam hati, wes ini ibu pasti berdoa tenanan agar anaknya guru besar 💖
.
Setelah berembug dengan manajer dan teman-teman kreatif; mereka support full. Percaya atau enggak, orang-orang yang sama ini tidak mendukung pas saya mau bergabung ke UGM 😂🙈Jarene, ora tambah relasi baru, Ri 🤣 Mosok sekolah kerja di situ-situ aja😆
Auditorium UPY
Ya, begitulah. Plek-plek, cepet banget prosesnya. Saya jumpa ketua yayasan, ketemu rektor dan jajaran pimpinan universitas. Walaupun saya buta administratif, yo wes alhamdulillah belajar. Saya urusi satu per satu sesuai aturan.
.
Saya wes matur pada semua yang saya temui; saya bergabung menetap untuk jadi guru besar. Jadi mohon support full untuk lari kencang. Saya yakin, semesta mendukung. Wes ada international publisher nawari saya nulis buku, tanpa perlu nyari-nyari atau ngajuin proposal. Alhamdulillah.💖
Gerbang UPY
Jadi ya, Prodi PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) UPY (Universitas PGRI Yogyakarta) wes jadi rumah baru saya per Juli 2021. No identitas dari yayasan sudah ada. No dosen sudah ada. Wes tenanglah kalau kolaborasi dengan kawan-kawan untuk publikasi internasional 😍🙏
.
Maturnuwun Bu Novi, Prof Harno, dan para guru besar lainnya yang ikut support. Bismillah, semoga lancar dan berkah. Amiin.
.

Buku dalam Bahasa Inggris

Alhamdulillah 💖🙏
.
Mata saya masih mengembun menatap deretan chat saya dengan editor penerbit buku internasional. Salah satu jurnal saya, menarik perhatian mereka. Penerbit ingin saya membuatnya menjadi buku lengkap dalam bahasa Inggris.
.
Free charge, dengan sistem royalti, dan distribusi seluruh dunia. Lebih kurang sama dengan aturan main penerbitan buku di penerbit major di Indonesia. Waaah, rasanya senang sekali 💖

 

Belum kebayang start penulisannya. Sekurangnya saya bertemu dengan penerbit profesional tanpa perantara. Editornya detail menjelaskan segala hal yang saya tanyakan untuk prosedur penerbitan, hak kewajiban, dll.
.
Wes Ri, deadlinemu tambah💪 Ojo nonton bae 😂 Nonton siy tetep yes. Itu salah satu bahan bakar otak tetap kreatif 😂
.
Kamu ada referensi film/serial bagus yang kudu saya tonton 🤔 Nah kan, nah kan…
.

 

Webinar Ari Kinoysan 2021

Ini adalah webinar gratis yang diselenggarakan berbagai pihak berkaitan dengan penulisan dan buku-buku 🙂 Silakan cek satu per satu, kalau kurang jelas dan ingin memperdalam dengan praktik penulisan, bisa ikut kelas-kelas berbayar: wa.me/6281380001149 🙂

Ini adalah acara internal PBSI UNY, kuliah dengan praktisi atau praktisi mengajar di kampus. Bahasannya tentang editing naskah. Karena internal, rekaman tidak dishare ke publik. 🙂

Ini adalah acara Ratnaningsih Menulis, saya jadi pembahas untuk memberikan ulasan tentang tulisan tersebut. Sabtu, 09.00 -12.00 WIB.  Link youtube Kagama Channel: https://www.youtube.com/watch?v=ClcB676fMv8

Sebagian Slide Penulisan Kreatif

Ini waktu saya memberikan kuliah Penulisan Kreatif untuk Mahasiswa Sejarah Unair, Surabaya. Hari Kamis, 21 Oktober 2021, jam 07.00 sd 08.40 WIB. Bisa diakses:  https://www.youtube.com/watch?v=PCQZ3Jd2uJQ 

Ini acara live IG tentang Fiksi Abadi dengan Penerbit Andi dalam acara Gramedia Online Book Fair.  Jumat, 1 Oktober jam 15.00 sd 16.00 WIB.   Bisa diakses https://www.instagram.com/tv/CUevFwnlKoY/  

Ini Langkah Praktis Menjadi Penulis Fiksi Yang Produktif. Jumat, 17 September 2021 jam 13.00 sd 15.00 WIB. Bisa diakses https://www.youtube.com/watch?v=eTWYaspEkfE  

UGM Virtual Career Class, Rabu 4 Agustus 2021 Jam 13.00-14.00 WIB. Bisa diakses https://www.youtube.com/watch?v=JcAV7jRgEzs pada durasi 3 jam 33 menit 🙂

 

Menulis secara Kreatif adalah bagian penting dari penulisan yang wajib dikuasai oleh siapapun yang ingin masuk ke industri penulisan. Ini saya belum ketemu link nya. Nanti saya susulkan kalau sudah ada ya 🙂

Ini bahasan yang seksi karena banyak orang yang sebenarnya jago menulis nonfiksi, tapi ngotot pingin banget nulis fiksi. Padahal kalau wes nulis nonfiksi dan laris, nerbitin fiksi di penerbit major jadi lebih gampang. Kamis, 1 April 2021 jam 13.30 – 15.30 WIB. Link https://www.youtube.com/watch?v=EK0rQ_wEJ8 

Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=p9kOgUgwhT4

Kagama Writing, Menulis Kisah Sehari-hari yang praktis dan gampang agar bisa menulis dengan produktif. Link: https://www.youtube.com/watch?v=62v0GLgsYVU

Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=MJpkHvbR1wQ

Ini acara untuk perkenalan CWitan, akun saya @arikinoysan. Bagian ini saya juga belum menemukan link nya. Kalau ada teman yang tahu bisa info ke saya di wa.me/6281380001149.

Mengenal Khasiat Herbal Nusantara; buku-buku herbalnya antara lain,  #HerbalNusantara #HerbalBali #HerbalKalimantan #HerbalPapua #SehatCantikNatural #SehatdenganManggis #45LulurAlami #ManfaatKhasiatSehatdariDapur Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=KZZ-33Af1s4

Ini saya membahas “disertasi” lagi, setelah beberapa saat tidak pernah berurusan dengan karya-karya ilmiah. Link belum saya temukan. Pada waktu itu karena masih awal program FIB Seminar Linguistik sepertinya juga belum diformat untuk langsung live streaming youtube. Akan saya susulkan kalau sudah ada linknya.

 

 

 

 

 

Penilaian Naskah di Penerbit


Setiap hari ratusan, mungkin bisa ribuan naskah baru yang diterima oleh penerbit. Semakin besar penerbit, biasanya naskah yang diterima semakin banyak dan semakin lama pula proses penentuan atau penilaian.

Apa saja siy sebenarnya yang dinilai oleh penerbit berkaitan dengan naskah yang kita kirimkan? Uraian berikut kiranya dapat membantu.

Tim Redaksi
Pada umumnya, tim redaksi di penerbit melakukan penilaian dengan melihat hal-hal berikut.

1. Konsep yang diajukan; apakah sesuai dengan visi misi penerbitan atau tidak. Misalnya penerbit konsepnya buku-buku rohani, anda mengirim buku masakan, jelas ditolak.

2. Sistematika penyajian; harus sesuai dengan konsep yang disampaikan.

3. Bahasa; yang baik, benar, taat azas, sesuai dengan keperluan.

4. Pembahasan; apakah mendalam, cukup, atau hanya menempel di permukaan.

5. Kebaruan dan trend masalah. Ini sangat penting. Masalah kebaruan ini tidak mesti segala hal yang baru, tetapi bisa saja hal lama tetapi masih diperlukan oleh pembaca dan target market.

6. Format penulisan; apakah formatnya biasa, luar biasa, sangat menarik, dll.

7. Pesaing; adakah buku sejenis yang sudah beredar di pasaran.

8. Editorial; apakah tulisannya rapi, atau banyak sekali kesalahan-kesalahan pengetikan, ejaan, plagiat atau tidak, dll yang bersifat teknis tulisan.

9. Nama penulis; walaupun tidak ada aturan penulis lama dan penulis baru, senior dan yunior, tapi biasanya redaksi akan mendahulukan mereka yang sudah punya nama atau sudah biasa berurusan dengan redaksi.

10. Sistem kerja sama; ada beberapa penerbitan yang mulai mendahulukan penulis-penulis yang mau membiayai percetakan bukunya sendiri. Jadi, kalau anda mengikuti sistem penerbitan konvensional, sabarlah.

Panduan Penulisan Fiksi


Tim Produksi
Jangan berpikir, naskah diterbitkan di penerbit hanya urusan redaksi. Semua tim terlibat. Termasuk tim produksi.

Tim ini biasanya melakukan penilaian dengan melihat hal-hal berikut.

1. Mudah dan bisa diproduksi dalam waktu cepat.

2. Biaya produksi terjangkau, sesuai standar penerbit.

3. Bisa dijual dengan harga bersaing.

4. Kemasan bisa cantik dan eye catching dengan budget standar.

Tim Pemasaran dan Promosi
Di beberapa penerbitan, tim pemasaran dan promosi kadang digabungkan jadi satu, tetapi ada juga yang memisahkan.

Biasanya tim ini yang “paling bawel” dan “paling ribet” soal naskah yang mau diterbitkan. Karena mereka yang berada di depan, ujung tombak penerbitan, yang setiap bulannya dikenai target penjualan, sehingga sering dianggap tim yang paling “sulit” untuk menerima naskah. Meskipun sebenarnya urusan “sulit” tersebut sangat relatif dan kembali lagi pada naskah yang kita tulis serta kita kirim ke penerbit.

Biasanya, tim ini melakukan penilaian pada:
1. Naskah tersebut layak jual.

2. Ketiadaan pesaing.

3. Formatnya harus berbeda dengan buku yang sudah ada, bila ada pesaing.

4. Harganya bersaing.

5. Penulisnya “bermutu”.

Buku Panduan Penulisan


Nilai Plus untuk Penilaian Naskah
Point atau nilai plus yang bisa ditambahkan agar naskah cepat diterima dan diterbitkan:

1. Naskah yang diperlukan masyarakat luas.

2. Anda sebagai penulis menjamin naskah tersebut dipesan atau dibeli dalam jumlah besar.

3. Ada sponsorship atau kerja sama biaya cetaknya.

4. Sedang trend.

Nah, semoga ini membantu. Jadi penulis jangan bawel. Kalem-kalem saja, sabar, dan tidak usah terlalu ribut dengan naskah anda.

Sepanjang pengelolanya jelas, penerbitnya masih ada dan bisa dikontak, saya tidak pernah ambil pusing berapa lama naskah saya antri di penerbit. Karena toh pada akhirnya akan mendapat kabar juga, baik diterima atau ditolak.

Daripada ribut menunggu proses penilaian yang ngujubileh panjangnya itu, bukankah lebih baik kita menulis lagi.

Merancang buku baru, mungkin untuk penerbit lain. Kita tidak jengkel, dan justru produktif. Tahu-tahu buku kita banyak saja yang beredar 😊

*Jadi Penulis Fiksi
*Jadi Penulis Nonfiksi
*Jadi Penulis Skenario
*Jadi Penulis Produktif
#BukuPanduanPenulisan
.
.
Ari Kinoysan Wulandari

 

Tong Kosong Berbunyi Nyaring

Beliau selalu mengaku kepada saya dan (mungkin) kepada orang lain,
soal pendidikannya yang dapat dua doktor sekaligus dan kehidupannya yang termasuk makmur.

Kadang-kadang beliau “mencela” saya yang dianggap menulis sekedarnya;
“mencela” saya pula karena peduli duit recehan tak seberapa dari kelas-kelas
Griya Kinoysan University yang saya dirikan dan saya kelola. Kadang-kadang pula “mencela” cara dagang buku saya yang dianggapnya tidak elit.🙏

Haaa… Situ Waras?

Sebagai kepatutan karena beliau penulis senior profesional yang ngakunya dibayar puluhan juta dan jadi pembicara di mana-mana itu —saya hanya mengiyakan kehebatannya, dan tak protes dengan celaannya.

Saya tak harus mendebatnya. Saya tahu apa yang dicelanya itu tidak benar. Saya yang menghitung dengan pasti berapa uang yang dihasilkan dari pekerjaan yang dianggapnya remeh temeh.

Beliau mungkin lupa, saya ini penulis yang dididik dan dibesarkan di lingkungan universitas terbaik, lama menulis di media, lama bekerja di penerbitan solid, lama menetap di PH yang sangat industrialis kapitalis; lha kok cuma diomongbesari soal bayaran penulis dan gelar pendidikan.

Ealaaah, lha kok jebulane cuma mau ngutaaang 🤣🙈

*Pingin saya teriakin, Situ Waras 🤔🤣
.
.
Ari Kinoysan Wulandari

 

Menulis Novel Itu Gampang

 Sebenarnya menulis novel itu menceritakan kisah yang kita ketahui dalam tulisan. Ada berapa banyak kisah yang kita ketahui, maka sebanyak itulah pula novel yang bisa kita tulis. Nah, caranya biar menulis novel itu gampang, bagaimana? Berikut ini tips triknya…
1. Mengerti apa yang dimaksud novel Novel itu apa? Tulisan dengan materi fiksi atau sesuatu yang difiksikan (berdasarkan kisah nyata) yang terdiri dari 100-150 halaman. Bisa lebih menurut aturan masing-masing penerbit dan media.
2. Mengerti cara menulis novel Bagaimana cara menulis novel? Novel terdiri dari deskripsi dan dialog yang disusun per paragraf-paragraf, per bab-bab hingga jadi satu kesatuan cerita yang utuh. Caranya menulis dimulai dari IDE yang menarik. SINOPSIS yang rinci untuk MENGEMBANGKAN IDE dan menggambarkan KARAKTER TOKOH. Ikuti sinopsis untuk bisa membuat ALUR CERITA. Alur diolah menjadi ADEGAN-ADEGAN. Ikuti saja semuanya sesuai sinopsis dan selesaikan sampai tamat. PERBAIKI NASKAH sampai rapi dan enak dibaca.
Unforgettable Tokyo
3. Mengerti ide yang brilian Ide yang brilian seperti apa? Yang familiar tapi tidak pasaran. Ada banyak novel yang sudah beredar dan diterbitkan. Jadi penulis mesti cerdas membidik sesuatu yang brilian, familiar tapi tidak pasaran. Tema apa saja boleh asal brilian. Tema cinta, tema religi, tema ilmu pengetahuan, dll. tapi pastikan dibidik dari sisi atau sudut pandang yang berbeda.
4. Mengerti unsur-unsur cerita yang istimewa Apa unsur-unsur cerita yang istimewa? Sesuatu yang hanya ada di dalam novel yang kita tulis. Boleh settingnya, boleh karakternya, boleh dialognya, boleh deskripsinya, boleh kisahnya, dll. Apapun yang ada di dalam novel yang istimewa yang tidak dimiliki novel lain.
5. Mengerti pembagian cerita Novel adalah satu kesatuan yang sebenarnya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Sering disebut opening, inti, dan ending. Mainkan perasaan untuk membaginya. Porsikan bagian inti 50 persen, bagian opening dan ending masing-masing 25 persen. Pikirkan benar-benar bagaimana membagi hal ini. Opening yang kelamaan juga bikin bosan. Ending yang terlalu cepat juga membuat jengkel karena terasa tiba-tiba. Biasakan membuat platform yang jelas, bab mana yang menjadi opening, inti, dan ending. Catatlah yang kita pikirkan, jangan diangan-angankan, karena pasti besok sudah lupa.
Supermarket Supercinta
Tips Penting:
1. Setia pada sinopsis. Jangan melakukan perombakan besar saat menulis.
2. Jangan gampang menyerah saat menulis. Kalau bosan, tinggalkan. Kalau sudah fresh, kembali dan teruskan menulis.
3. Jangan mengedit saat menulis. Kalau ada salah ketik, biarkan saja. Editing nanti kalau sudah kelar.
4. Cari waktu dan tempat yang paling nyaman untuk menulis.
5. Kalau novelnya perlu banyak referensi, pastikan referensi telah tersedia di dekat meja kerja. Kalau perlu post it bagian-bagian yang akan digunakan sebagai referensi.
Menulis novel berapa lama yang normal? 2 bulan untuk 100-150 halaman, dengan target 1-2 halaman sehari; dengan range waktu 30-60 menit per hari.
Bagaimana? Bukankah menulis novel itu gampang? Apa yang membuat ragu-ragu? Pikiran kita sendiri 🙂
Ari Kinoysan Wulandari

 

Uang Tidak Terpakai

#KinoysanStory
Hari gini apa ada uang yang tidak terpakai? Pasti ada 😃 Ini berkaitan dengan manajemen duit. Saya mengatur uang tentu berbeda dengan mereka yang gajian rutin. Setiap bulan saya membuat ancangan belanja dari A-Z, pembayaran ini itu sampai sana sini. Lengkap.  Nah, uang tidak terpakai berarti uang yang tidak saya gunakan di bulan itu. Misalnya, bulan ini saya mau beli daging sapi 2 kg. Tiba-tiba kawan mengirimi 2 kg ikan gurame. Nah uang anggaran belanja daging tidak terpakai, maka saya masukkan ke celengan. Sudah niat beli 5-7 buku, ternyata penerbit mengirim 10 buku baru untuk direview, ya nggak usah beli buku. Uangnya masuk ke celengan. Mo beli kain-kain, ternyata souvenir jadi pemateri berupa kain, ya skip dulu, dan uang masuk celengan. Pembelian pulsa listrik biasanya X rp kok ternyata hanya separoh X, sisanya masuk celengan.
Celengan Ikan
Sekali dua kali mungkin tidak seberapa, tapi coba aja setahun yo lumayan 😃 Celengan tersebut memotivasi saya untuk lebih cermat. Semisal mo beli makanan online atau masak? Mo belanja di supermarket, pasar, atau ke tetangga? Beli ebook atau buku cetak? Langganan nonton atau ke bioskop? Beli paket melukis atau satuan? Dst. . Intinya saya melihat, bahwa berhemat pun tetap bisa dilakukan dari hal-hal yang sudah direncanakan. Uang ini juga bisa digunakan untuk dana darurat, sementara anggaran darurat kita sudah habis.
Bagi saya #FeelGood #FeelBeautiful #FeelHappy #FeelRich itu penting; karena akan melipatgandakan syukur yang mengundang banyak kebaikan dan keberlimpahan 😍💖
#ManajemenDuit #Berhemat #HappyWriter #ILoveMe #AkuCintaPadamu .
Ari Kinoysan Wulandari