25 Cara Membuat Judul Novel yang Keren

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Menciptakan judul novel yang menarik dan mudah diingat adalah langkah penting dalam menarik minat pembaca.

Judul yang tepat bisa menjadi daya tarik pertama bagi calon pembaca, sehingga penting untuk memilih judul yang sesuai dengan isi dan tema novel.

Berikut adalah 25 cara untuk membuat judul novel yang keren dan mudah diingat:

1. Gunakan Frasa Pendek yang Menarik:

Pilih frasa pendek yang langsung mencerminkan inti cerita novel Anda.

Contoh: Senja di Birmingham

2. Ciptakan Keunikan:

Buat judul yang unik dan berbeda dari judul-judul novel lainnya.

Contoh: Keajaiban Peci Mail

3. Jadikan Judul sebagai Pertanyaan:

Buat judul yang menimbulkan pertanyaan atau rasa ingin tahu pada pembaca.

Contoh: Apa Isi Hatimu, Maya?

4. Gunakan Kata-Kata yang Kuat:

Gunakan kata-kata yang kuat dan menggugah emosi pembaca.

Contoh: Maju Terus, Luna!

5. Kombinasikan Kata-Kata yang Tidak Biasa:

Gabungkan kata-kata yang tidak biasa atau jarang digunakan untuk membuat judul yang menarik.

Contoh: Tino: Si Pencari Harta Kerajaan

6. Refleksikan Tema Utama:

Pastikan judul mencerminkan tema utama atau pesan yang ingin disampaikan dalam novel.

Cobtoh: Si Jangkung dari Denpasar

7. Sesuaikan dengan Genre:

Sesuaikan judul dengan genre novel Anda agar lebih mudah dikenali oleh pembaca yang sudah terbiasa dengan genre tersebut.

Contoh: Misteri Keris Mpu Gandring

8. Tambahkan Sentuhan Misteri:

Buat judul yang memiliki elemen misteri untuk menarik minat pembaca.

Contoh: Kisah Mistis di Gunung Lawu

9. Gunakan Bahasa yang Menarik:

Pilih bahasa yang menarik dan menggugah imajinasi pembaca.

Contoh: Pelangi di Hati Cinta

10. Tambahkan Unsur Fantasi:

Jika novel Anda bergenre fantasi, tambahkan unsur fantasi dalam judul untuk mencerminkan dunia yang akan dibawa oleh novel.

Contoh: Ruang Biru di Rumah Bobi

11. Gunakan Kata-Kata Indah:

Gunakan kata-kata yang indah dan menggugah perasaan dalam judul novel Anda.

Contoh: Labirin di Kebun Cokelat

12. Refleksikan Karakter Utama:

Jika memungkinkan, gunakan nama atau karakteristik karakter utama dalam judul.

Contoh: Gara-gara Marcella

13. Gunakan Kata-Kata dari Bahasa Asing:

Gunakan kata-kata dari bahasa asing yang memiliki makna yang relevan dengan cerita Anda.

Contoh: Wonderful Bangkok

14. Sederhana tapi Bermakna:

Buat judul yang sederhana namun memiliki makna yang dalam.

Contoh: Tahajud Cinta

15. Gunakan Frasa atau Kutipan Terkenal:

Gunakan frasa atau kutipan terkenal yang relevan dengan cerita Anda.

Contoh: Jangan Menyerah, Mama!

16. Tambahkan Aspek Temporal:

Jika cerita Anda berkaitan dengan waktu, tambahkan aspek temporal dalam judul.

Contoh: Bandung, Pada Suatu Masa

17. Refleksikan Lokasi atau Tempat Setting:

Jika cerita Anda memiliki setting atau lokasi yang khas, gunakan dalam judul.

Contoh: Unforgettable Tokyo

18. Gunakan Kata-Kata yang Menggugah Sensasi:

Gunakan kata-kata yang dapat menggugah sensasi atau perasaan pada pembaca.

Contoh: Rasa Gula, Aroma Kopi Mona

19. Tambahkan Unsur Teknologi atau Futuristik:

Jika cerita Anda memiliki unsur teknologi atau futuristik, tambahkan dalam judul.

Contoh: Jakarta Era 2053

20. Sesuaikan dengan Target Pembaca:

Pertimbangkan selera dan minat pembaca potensial saat memilih judul.

Contoh: Rani Sang Penangkap Kunang-kunang

21. Gunakan Kontras:

Gunakan kontras dalam judul untuk menarik perhatian pembaca.

Contoh: Rini Senang, Saat Dinda Pulang

22. Refleksikan Konflik Utama:

Jika ada konflik utama dalam cerita Anda, cerminkan dalam judul.

Contoh: Geger Tanah Blambangan

23. Gunakan Kata-Kata yang Berkonotasi Positif:

Gunakan kata-kata yang memiliki konotasi positif untuk memberikan kesan yang baik pada pembaca.

Contoh: Kingkong Jatuh Cinta

24. Tambahkan Nuansa Humor:

Jika cerita Anda mengandung unsur humor, tambahkan nuansa humor dalam judul.

Contoh: Tersengat Cinta Endut

25. Gunakan Kata-Kata yang Menggugah Kepedulian:

Jika cerita Anda memiliki pesan yang ingin disampaikan, gunakan kata-kata yang menggugah kepedulian.

Contoh: Kisah Cinta Insan Kamil

Nah, sudah banyak cara yang bisa anda pilih untuk membuat berbagai judul novel. Anda bisa menambahkan rumusan tersendiri agar ketemu judul judul yang keren.

Ari Kinoysan Wulandari

10 Langkah Membuat Storytelling yang Menarik

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Storytelling sering jadi cara untuk membuat novel yang menarik. Ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk membuat storytelling yang baik. Berikut adalah 10 cara storytelling yang menarik:

  1. Mulailah dengan Momen Bersejarah:

Tarik minat dan perhatian pembaca dengan memulai cerita dari momen bersejarah atau kejadian penting yang langsung mengaitkan mereka dengan cerita.

  1. Karakter yang Menarik:

Ciptakan karakter yang kompleks dan menarik dengan latar belakang yang beragam, konflik internal yang kuat, dan perkembangan yang signifikan.

  1. Gunakan Imajinasi dan Detail:

Gambarkan setting, suasana, dan detail dengan jelas sehingga pembaca dapat membayangkan dengan baik. Bawa pembaca ikut datang ke lokasi cerita.

  1. Beralih Sudut Pandang:

Cobalah untuk beralih antara sudut pandang karakter yang berbeda untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang cerita.

  1. Gunakan Dialog yang Memikat:

Dialog yang realistis dan memikat dapat menghidupkan karakter dan membuat pembaca terlibat dalam percakapan.

  1. Bangun Ketegangan:

Bangun ketegangan dengan mengungkapkan konflik secara bertahap dan menjaga ketertarikan pembaca tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

  1. Jaga Ritme Cerita:

Gunakan pergantian antara aksi atau tindakan, deskripsi, dan dialog untuk menjaga ritme cerita yang menarik.

  1. Berikan Kejutan:

Selipkan plot twist atau momen tidak terduga yang akan membuat pembaca terkejut dan terus membaca.

  1. Gunakan Metafora dan Simbolisme:

Gunakan metafora dan simbolisme untuk menambah kedalaman cerita dan memberikan pesan yang lebih mendalam. Pastikan anda memahami tentang metafora dan bahasa-bahasa simbol untuk penulisan fiksi.

  1. Resolusi yang Memuaskan:

Akhiri cerita dengan resolusi yang memuaskan, umumnya dengan suatu kondisi yang menyatakan semua konflik utama terselesaikan dan pembaca merasa puas dengan akhir cerita yang anda buat.

Teori storytelling bermacam-macam. Anda bisa memadupadankan satu sama lain saat menulis. Tidak pernah ada aturan baku dalam menulis.

Penulis sebebasnya boleh membuat rumusan baru yang sesuai. Pada akhirnya yang dilihat pembaca adalah: apakah tulisan itu menarik. Bagaimana caranya, itu bukan hal yang masuk di pikiran pembaca.

Selamat membuat storytelling yang menarik. Selesaikan novel anda sekeren mungkin.

Ari Kinoysan Wulandari

10 Langkah Mudah Membuat Draft Novel

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Novel sebagai bentuk tulisan timeless yang bisa diterbitkan dan dijual kapan saja, termasuk jenis penulisan yang ingin dilakukan banyak orang. Namun menulis novel perlu lebih dari sekedar “keinginan”.

Menulis novel memerlukan serangkaian kemampuan dan komitmen untuk menyelesaikannya. Salah satu hal penting yang bisa dilakukan oleh penulis novel adalah membuat draft novel.

Dengan adanya draft novel yang baik, novel akan segera selesai. Membuat draft novel yang baik memerlukan proses yang terstruktur dan konsisten.

Berikut ini 10 langkah yang dapat membantu Anda dalam proses tersebut:

1. Penetapan Tujuan:

    Tentukan tema dan pesan yang ingin Anda sampaikan melalui novel Anda.

    2. Riset:

    Lakukan riset mendalam tentang latar belakang, karakter, dan plot yang Anda inginkan.

    3. Pengembangan Karakter:

    Buat karakter-karakter yang kompleks dan beragam, dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing.

    4. Penentuan Plot:

    Rencanakan plot secara keseluruhan, termasuk puncak konflik dan resolusinya.

    5. Outline:

    Buat outline yang detail untuk setiap bab, termasuk perkembangan karakter dan alur cerita.

    6. Penulisan Draft Pertama:

    Mulailah menulis secara konsisten berdasarkan outline yang telah Anda buat.

    7. Edit dan Revisi:

    Lakukan revisi terhadap draft pertama, perbaiki plot hole, karakter yang kurang, dan masalah lainnya.

    8. First Readers:

    Mintalah pendapat dari first readers untuk mendapatkan masukan dan saran dari sudut pandang yang berbeda.

    9. Edit Lanjutan:

    Perbaiki dan perhalus naskah berdasarkan umpan balik beta readers dan revisi Anda sendiri.

    10. Penyuntingan atau Edit Akhir:

    Lakukan penyuntingan akhir untuk memastikan keseluruhan novel telah terlihat profesional dan siap untuk dipublikasikan.

    Setiap langkah ini bisa berulang dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah konsisten dan terus belajar dari setiap tahap. Selamat mencoba dan segeralah memiliki novel yang keren.

    Ari Kinoysan Wulandari

    Berjuang Mengatakan Tidak

    Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


    Sekarang ini kan komunikasi mudah banget.
    Apa salahnya ngasih info jauh hari kalau mau datang? Apalagi kalau perjalanan jauh lintas negara.

    Saya tentu senang kalau bertemu orang-orang dekat. Tapi mendadak datang, terus minta ditemui, ditemani; bukan hal yang bijak lagi. Wah, yang punya jadwal itu nggak cuma sampeyan, tapi juga saya 😂😅
    .
    Jadi jangan salahkan kalau kejutanmu malah jadi terkejut 😁 Maafkan, karena saya nggak bisa seenaknya mengganti jadwal; apalagi sudah diatur jauh hari, melibatkan banyak pihak, dan urgent untuk kehidupan saya jangka panjang.
    .
    “Menolak” dan mengatakan “tidak” adalah pembelajaran yang berat bagi saya. Terlebih ketika saya terbiasa mengatakan “ya” untuk semua permintaan dan tolong.
    .
    Seiring waktu, saya sadar kalau itu tidak baik dan merepotkan diri sendiri. Jadi saya harus berjuang mengatakan “tidak” untuk banyak hal yang mengganggu. Termasuk kepada orang orang dekat. Bahkan ada yang menganggap saya bukan kawan lagi; karena saya pernah menolaknya datang ke rumah.

    Lha dia dari luar propinsi WA mau ke rumah saya dadakan. Dan saat itu, jam 21 an saya baru masuk ke rumah setelah sejak jam 3 pagi sudah ke lapangan. Ya ampun, jelas capeknya; daripada diajak ngobrol geje, pastilah saya memilih tidur.

    Saya pun memberi alternatif hari lain, karena toh dia beberapa hari di Jogja. Tapi sampai sekarang tidak pernah WA lagi. 😁 Ya sudah, saya tidak mungkin menyenangkan semua orang, menuruti keinginannya.

    Kalau mau datang jumpa, ya monggo aja. Tolonglah bekabar jeda waktu, agar bisa sinkron jumpa. Hidup sudah saya pikir simple aja, biar enteng menjalaninya ❤ Karena hidup saya, ada konsekuensi yang pasti tidak sama dengan hidupmu 😀

    Ari Kinoysan Wulandari

    Prinsip-prinsip Penulisan Fiksi Remaja

    Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

    Ada yang senang dan khusus menulis novel fiksi remaja?

    Menurut saya ini tulisan yang paling gampang ditulis dan paling menyenangkan. Karena dunia remaja, teenager itu seru dan penuh tanda tanya serta petualangan.

    Jadi, menulisnya akan membuat kita serasa muda terus dan bikin awet muda. Boleh dicoba kok. Nah, ada sekurang-kurangnya 10 aturan kalau mau nulis fiksi remaja yang baik.

    1. Topik harus disukai remaja
      Biasanya topik yang disukai remaja adalah topik-topik ringan, seperti hantu, misteri, cinta, petualangan, dan hobi. Topik yang rada mikir seperti korupsi, politik, melodrama, bukan topik yang disukai.
    2. Tulisan pendek
      Tulisan pendek ini maksudnya berkaitan dengan deskripsi dan dialog. Jadilah seperti remaja dalam menulis fiksi remaja. Bicara ringan, cerdas, taktis, simpel, dan menyenangkan. Remaja biasanya, sesedih apapun mereka tetap seru. Jadi, buatlah sesuatu dari dunia mereka.
    3. Karakternya harus detail
      Remaja pandai berimajinasi. Jadi pastikan detail karakter yang kita buat dapat divisualisasikan oleh mereka. Lebih bagus kalau karakter itu seperti berada di sekitar lingkungan mereka.
    4. Karakter tidak boleh sempurna
      Coba saja perhatikan sekitar kita! Mana ada orang yang sempurna? Jadi, buatlah karakter semanusiawi mungkin. Pinter tapi rada males. Ganteng tapi takut cicak. Cantik tapi suka ngupil, baik hati tapi juga suka jail, dll.
    5. Gunakan bahasa remaja
      Bahasa yang digunakan untuk fiksi remaja ya harus bahasa remaja. Contek dialog dan kosakata remaja yang sedang trend. Jadikan tulisan itu tidak hanya terbaca, tetapi serasa terdengar di sekitar kita setiap hari.
    6. Pakai nilai universal
      Remaja itu dunia bebas. Tapi penulis harus mengontrol tulisannya. Jangan menulis yang menjerumuskan remaja. Tulisan harus menggunakan nilai-nilai universal. Sudah jelas kalau pakai narkoba itu salah, kalau ada karakter yang begitu, pastikan karakter tersebut dihukum baik secara sosial maupun secara hukum.
    7. Lebih banyak dialog
      Bagi yang suka membaca novel remaja, coba amati novel-novel yang berhasil dan biasanya bestseller, selalu lebih banyak dialognya daripada deskripsinya. Ini karena membacanya cepat dan biasa langsung diketahui siapa pelakunya.
    8. Setting yang familiar
      Menulis cerita remaja, setting nya ya harus familiar bagi remaja. Sekolah, kampus, biasanya umum dipakai. Tapi selalu ada setting khusus yang harus mencuri perhatian pembaca dan inilah kekuatan penulis yang harus dieksplorasi agar remaja tertarik membaca.
    9. Jangan Menggurui
      Remaja adalah dunia yang sedang mencari jati diri. Biarkan mereka memutuskan segala sesuatu menurut pertimbangan masing-masing. Ending yang menggantung sering lebih baik bagi penulisan novel remaja.
    10. Jangan terlalu tebal
      Tebal tipisnya novel memang tidak ada aturan pasti. Tiap penerbit beda. Tiap penulis punya aturan sendiri. Tapi kalau menulis untuk remaja, 100-150 halaman cukup. Karena itu kalau diterbitkan akan menjadi 250 halaman, dengan range harga 40-50 ribuan. Pikirkan juga soal ini agar buku kita terjangkau oleh remaja 🙂

    Nah, selamat menulis fiksi remaja dan temukan dunia yang paling seru 🙂

    Tips penting untuk penulis fiksi remaja, jadikan remaja sebagai FIRST READER dan biarkan mereka mengoreksi tulisan kita.

    Hasilnya akan sangat berbeda dan akan terasa sangat TEENAGER.

    Ari Kinoysan Wulandari

    Membersihkan Iri Hati (Dengki)

    Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


    Saya membuka youtube Bunda Arsaningsih untuk meditasi online. Ini bahasannya membersihkan iri hati (dengki). Saya kesentil. Biyu, berapa kali saya iri hati, tanpa sadar dengki pada orang lain? Kalau dilist bisa sangat panjang. Jujurly, mana ada siy orang yang nggak pernah iri hati?

    Wes ini nanti pasti ada banyak niy rekaman iri hati dan dengki saya. Dan benar, ketika energi Tuhan sudah bekerja; saya dihadapkan pada beragam kasus iri hati, dengki pada banyak hal yang membuat saya menangis meledak. Berarti timbunan iri hati, dengki hati saya sangat banyak. Harus dibersihkan. Kalau sudah bersih, biasanya meditasi hanya membuat saya lebih tenang dan lebih lega. Kadang-kadang masih mendengarkan ulasan Bunda Arsaningsih bae, saya wes tidur. Lha seperti dininabobokkan. Didongengi terus bablas ke alam mimpi 😆😅

    Bersamaan dengan rekaman iri hati dan dengki yang muncul; saya merasakan ribuan jarum menusuk nusuk sekujur tubuh saya. (Ini bentuk kesakitan riil saya, bahwa di luar sana ternyata ada banyak juga orang yang iri hati atau dengki kepada saya –meskipun menurut saya, hidup saya ya biasa saja). Karena energi iri hati atau dengki itu energi negatif, bersifat melukai, merusak.

    Baru ketika saya meminta maaf kepada semua orang yang pernah saya kirimi iri hati, atau kedengkian saya dan memaafkan semua orang yang mengirim iri hati atau dengki kepada saya, satu persatu tusukan-tusukan jarum itu seperti terlepas.

    Saat meditasi selesai, saya menyentuh bagian-bagian tubuh yang tadi terasa seperti ditusuk ribuan jarum. Tapi saya tahu, timbunan iri hati dan dengki saya belum bersih. Di beberapa bagian tubuh masih terasa sakitnya. Ya nanti dibersihkan lagi.

    Tapi saya sudah bertekad akan lebih banyak bersyukur, biar tidak perlu iri dengki lagi. Karena itu juga akan melukai orang lain.

    Bagaimana denganmu? Kalau kamu merasa sering iri hati, dengki pada hal baik yang diperoleh atau dimiliki orang lain —bahkan saudara atau orang-orang dekatmu, coba deh meditasi seperti saya. Tinggal searching youtube Bunda Arsaningsih ya. Biar sekurangnya nggak serba iri hati-an.

    “Sebiasa apapun hidup kita, kadang versi orang lain adalah hidup yang mereka impikan. Kita tidak mungkin melarang orang lain iri hati atau dengki. Kita juga tidak bisa mendikte pikiran orang lain terhadap kita. Dengan meditasi ini, kita bisa menetralkan energi buruk atau energi negatif yang mereka kirimkan. Kita juga bisa lebih ikhlas menerima semua hal yang ada pada diri kita tanpa membandingkan dengan orang lain.”

    Ari Kinoysan Wulandari

    Cinta di Antara Kami

    Saya dan dua saudara kandung. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

    Saya 7 bersaudara, 4 laki-laki 3 perempuan.
    2 saudara laki-laki saya telah berpulang. Jadi sekarang kami 5 bersaudara; ditambah dengan 4 ipar, jadilah kami 9 orang. Nanti bersepuluh kalau saya menikah. 😍

    Saya dan saudara kandung, seperti lazimnya bersaudara tak selamanya mulus akur-akur. Ada masanya juga ribet riwil gesekan tidak sehaluan. Tapi tetep juga namanya saudara, akhirnya akur lagi 😍

    Apalagi setelah kami mulai berjauhan, rasanya wes jarang benturan. Lha ketemu aja sesekali. Saya dan 1 saudara di Jogja. 1 lagi di Jakarta. 1 yang lain di Balikpapan. 1 lainnya di Tulungagung/Surabaya. Ketemu jarang mosok mau ribut 😂

    Sungguh saya berterimakasih pada Bapak Ibu yang telah membesarkan dan mendidik kami sebaik-baiknya. Jatuh bangun perjuangan kami untuk bisa sekolah sampai sarjana, saat Bapak sudah berpulang 16 tahun yang lalu dan Ibu hanya IRT yang tidak bekerja; menjadikan kami bersaudara berasa satu sepenanggungan. Berpegangan tangan kuat saling membantu, demi semua bisa lulus sarjana. Karena kalau sarjana –sekurangnya kami bisa bekerja di ranah kerja formal dengan lebih baik, lebih terjamin secara ekonomi.

    Dan waktu berlalu, mungkin di antara kami bersaudara sekarang –sayalah yang paling tidak kuat atau tidak jelas ekonominya 😁😆 Freelance writer memang tidak pernah pasti rezekinya. Kadang kecil, sering tidak ada, sering besar pula. Alhamdulillah 😃

    Dan itu terasa waktu pemerintah merilis pengumuman pandemi Maret 2020 lalu yang bikin saya sempat “menahan nafas” bersaat-saat. Lha piye, toko buku tutup, semua jadwal kerja saya direschedule tanpa batas waktu. Artinya, penghasilan saya berasa tutup tanpa batas waktu. 😭

    Karena pandemi tidak mungkin 2 minggu, paling cepat 2 tahun. Bisa pulih total 5-7 tahun. Itu yang saya baca dari buku-buku sejarah. Dan betul kita baru beranjak pemulihan pasca pandemi tahun ke-4. Tahun 2023 sudah boleh aktivitas normal. 2024 mulai berbenah dengan pekerjaan-pekerjaan yang mulai normal kembali.

    Saat itu Maret 2020 saya wes berpikir, cukup enggak tabungan untuk hidup 2 tahun dengan anak-anak (asuh)? Saya berhitung dan berdoa: cukup. Ya wes, saya tidak terlalu pikiran. Bekerja dengan penyesuaian pandemi, merampungkan yang bisa dibereskan dari rumah. Pendapatan? Yo tetap ada, lewat jalur- jalur yang justru tidak terpikirkan.

    Tapi saudara-saudara saya yang bekerja menetap gajian itu wes mengkhawatirkan saya. Karena mereka tahu, saya tidak akan berkeluhkesah. Mensyukuri saja yang ada dan berusaha sebisanya. Alhamdulillah, saya dan anak-anak (asuh) baik-baik saja. Saya tetap bekerja. Punya penghasilan. Tidak berhutang dan tidak menggunakan tabungan.

    Semenjak pandemi, perhatian dan cinta saudara-saudara saya itu, terasa membesarkan hati. Banyak yang di luar dugaan. Adik saya tetiba berpesan mengirim token pulsa listrik dan membayari bpjs saya. Ipar saya tetiba mengirim uang tanpa saya minta, katanya untuk tambahan belanja.

    Adik dan ipar yang di Jogja bahkan mengirim beras dll sembako, khawatir kalau saya nggak makan —astaga 😂 Adik yang jauh di Balikpapan memesankan ini itu dikirim ke rumah, yang sempat mau saya tolak —karena nggak merasa pesan 🤣 Adik yang di Jakarta berulang datang, untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja 😍

    Saya pun sejak lama terbiasa mengirimkan ini itu kepada mereka. Pokok saya merasa dapat rezeki, ya saya berbagi juga dengan mereka. Mereka pun begitu ke saya. Tapi pandemi dengan situasi ekonomi tak terduga/tak menentu, semua terasa berbeda. Ternyata kami memang begitu sayang dan peduli satu sama lain ❤

    Itu semua jadi terasa menghangatkan hati. Mengikatkan bahwa kami bersaudara, meski berjauhan tinggal 😀 Saya bersyukur punya saudara dan ipar-ipar yang baik-baik 😍 Alhamdulillah.❤

    Jadi ya begitu cinta di antara kami semua. Jarang kami berbilang urusan sayang, tapi semua terbentuk tindakan riil untuk saling peduli dan saling menguatkan. Karena sungguh ikatan yang tidak terputus ruang waktu adalah ikatan darah.

    Jadi baik-baiklah pada saudaramu. Mereka bisa jadi benteng paling tangguh dalam beragam situasi tak terduga. 😍😎

    Ari Kinoysan Wulandari