Salah satu pict ketika saya piknik. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Apa Gunanya Piknik?🤔 . “Ri, piknik tuh gunanya apa ya? Habis habisin waktu, tenaga, duit. Capek pula. Aku nggak piknik, hidupku kok juga baik-baik saja. Mending duitnya aku tabung untuk hari tua.” . Saya kaget dong kena statemen begitu. Lah saya piknik, ya karena mau piknik. Pingin tahu tempat- tempat baru di luar “rumah tinggal” saya. Kenal daerah baru, kuliner baru, orang baru, budaya baru, atraksi-atraksi baru, dan tentu saja video-foto baru. Gunanya apa? . Ya banyaklah kalau versi saya. Bisa untuk bahan tulisan. Bahan obrolan. Pengalaman lahir dan batin yang baru. Kenalan dan relasi baru. Materi kreativitas yang baru. Foto video baru yang layak jual. Terus, bagi kaum yang suka narsis, yo bisa jadi bahan nggo pamer-pamer😆😅 . Nah kalau hidupmu baik-baik saja tanpa piknik, duitnya mending ditabung untuk hari tua; ya monggo saja. Kalau masih mendang-mending yo nggak usah piknik. Nggak ada yang melarang atau mewajibkan piknik. Cuman, kalau saya –bahkan dulu zaman finansial saya nggak menentu bae yo tetep piknik. Piknik kan nggak harus jauh-jauh amat, bisa sesuaikan dengan sikon dan budget.🤩 . Piknik juga akan membuat kita menyadari betapa bumi Allah ini luas dengan segala perbedaan dan persamaannya; yang menunjukkan kebesaran sang Pencipta ❤ Subhanallah, Indonesia cantik ❤ Dunia pun indah ❤ Tentu bagi mereka yang bisa membaca dengan hati dan imannya. Versi saya berjalan (piknik) juga dituntunkan dalam Islam. Bisa dicek di Al Quran. . Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi [Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-‘Ankabut [29] 20). . Cek ayat-ayat perjalanan lainnya 🙏 (QS Al-Mu’min [40] 21) (QS Al-Mu’min [40] 82) (QS Al-Hajj [22] 46) (QS Al-An’am [6] 6) (QS Al-‘Ankabut [29] 20) (QS Ar-Ruum [30] 9) (QS Ali Imran [3] 137) (QS An-Naml [27] 69) (QS Muhammad [47] 10) QS Yusuf [12] 109) (QS Al-An’am [6] 11) . Tapi, sekali lagi piknik atau enggak itu urusan masing- masing orang. Kalau saya, piknik itu wes bagian keseharian 🤩🙏 . Ari Kinoysan Wulandari
Salah satu sudut Sungai Maron, Pacitan, Jawa Timur. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya sedari belia wes senang dolan. Itu sebabnya saya turut gembira dengan bermunculannya travel agen penyedia open trip. Nggak hanya untuk tujuan luar negeri, tapi juga dalam negeri. Indonesia.
Bahkan belakangan sudah muncul pula travel agent penyedia layanan open trip untuk areal Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Tentu menyenangkan versi saya, karena biaya jadi jauh lebih terjangkau, wes ramumet mikirin destinasi, hotel, pesawat, makan, tiket wisata, dokumentasi foto video, dll. Bayar, berangkat, dan happy happy ceria🤩
Tentu, dampak logis dari sebuah bisnis komersial; perang harga terjadi antar travel agent. Ada yang bayarnya mahal tapi zonk juga layanannya masih banyak bolongnya, costumer terabaikan, makan tidak terurus, jemputan telat, crew saling lempar tanggung jawab, dll.
Ada yang begitu? Banyak. Kalau kamu pengguna jasa- jasa travel agent, pasti kenal yang begini ini. Tapi saya tidak akan mencatat di sini. Karena yang mengalami bersama saya wes banyak yang protes dan kritik keras.
Ada pula yang cukup terjangkau harganya, tapi ngurusin customernya baik banget. Sampai rasanya tuh saya kok sayang kalau nggak ikut trip lainnya dari mereka. Yang begini juga banyak. Karena profesional, mereka bisa kerja sama dengan banyak vendor yang menjadikan harga menjadi lebih ringan sampai konsumen tanpa mengurangi kualitas produk dan layanannya.
Beberapa travel agent yang versi saya sudah terpercaya dan saya sudah nggak nanya-nanya lagi kalau sudah dishare flyer plus itinerary. Wes detail lengkap sakkruncilannya; yaitu Kosudgama Travel, Blessingtone, dan Ceria Tour. Eh, saya nggak sedang mengendorse mereka ya, sampeyan bisa googling sendiri cari detail mereka.
Nah, terus bagaimana cara kita tetap happy dan gembira kalau ikut open trip? Berikut beberapa tips dan trik yang bisa saya share.
1. Tentukan Destinasi dan Budgetmu
Wisata jelas butuh biaya dan waktu. Jadi tentukan dulu kamu mau ke mana, berapa budgetmu, kapan mau pergi. Seperti saya pingin banget ke Neval van Java, dekat tapi rada ribet itu.
Jadi saya ngitung kalau pergi dengan sopir dan fotografer, berapa yang harus saya keluarkan. Sekurangnya kalau private trip, ya itu yang harus saya anggarkan. Privat trip lebih mudah, karena kita beneran seperti piknik pribadi. Cuman ya anggarannya jadi 3-5x lipat open trip.
Nah pas ada yang nawarin open trip ke Nepal van Java, waktunya saya bisa, biaya ringan, saya ya langsung daftar, budhal 😃
2. Pastikan Travel Agentmu Terpercaya
Rada sulit memastikan ini. Banyak yang tebaran web nya sangat profesional dan luxury bagus-bagus, eh pas saya ikuti, zonk nya banyak. Jadi rekomendasi dari orang yang kita kenal dan sudah mengikutinya, lebih terpercaya daripada iklan dari mereka.
3. Pahami Ketentuan dan Aturan
Bacalah semua ketentuan dan aturan yang berlaku dalam open trip tersebut, termasuk kebijakan pembatalan, biaya tambahan, dan hal-hal yang harus dibawa.
Biasanya open trip biaya ringan itu tidak menyediakan makan, penginapan. Kalau di dalam negeri, kamu boleh cuek bebek dengan ini. Mudah carinya dan mata uang sama. Tapi kalau di luar negeri, pastikan kamu sudah menghitung charge makanmu, hotelmu, biaya tambahan, wisata tambahan, tiket wahana yang tidak ditanggung agen dll. Jangan sampai kamu kapiran keleleran karena nggak baca ketentuan.
4. Persiapkan Barang Bawaan
Bawa barang-barang yang diperlukan sesuai dengan destinasi dan aktivitas yang akan dilakukan. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti identitas diri, uang tunai secukupnya, dan obat-obatan pribadi.
Tiap orang beda kebutuhan. Sesuaikan dengan keperluan masing-masing, tapi pastikan bawaanmu tidak meribetkan dirimu sendiri apalagi orang lain. Terutama kalau kamu pergi sendiri.
Pastikan juga kamu memakai pakaian yang nyaman dan sesuai keadaan. Kalau negeri yang kamu kunjungi sedang bersalju, pastikan pakaianmu mencukupi keperluan itu.
Obat-obatan pribadi terutama yang harus dengan resep dokter, pastikan sudah dibawa cukup selama waktu piknik.
5. Tepat Waktu
Selalu tepat waktu, baik saat berkumpul di titik awal maupun dalam setiap kegiatan selama perjalanan. Keterlambatan bisa mengganggu jadwal perjalanan dan kenyamanan peserta lainnya.
Cek cek teliti, terutama kalau perjalananmu dengan kereta atau pesawat yang tidak bisa diundur. Kalau telat ya kamu ditinggal dan harus beli tiket baru yang nggak ditanggung agen. Jangan kelamaan foto-foto atau eksplor lokasi, ingat kamu dengan rombongan. Beda kasus kalau kamu ikut privat trip.
6. Jalin Komunikasi yang Baik
Bangun komunikasi yang baik dengan penyelenggara dan peserta lainnya. Ini bisa membantu menciptakan suasana perjalanan yang menyenangkan dan saling mendukung.
Saya selalu melakukan itu, sehingga nggak khawatir kalau pergi sendiri. Dan banyak yang jadi teman baik setelah perjalanan panjang.
7. Jaga Kesehatan dan Keselamatan
Tetap jaga kesehatan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum air yang cukup. Selalu patuhi instruksi dari pemandu atau penyelenggara, terutama terkait keselamatan.
Kalau kamu punya sakit tertentu, phobia tertentu, alergi tertentu, jangan lupa lapor ke penanggung jawab rombongan dan beritahukan pada teman sebangku, seranjang, sekamar, untuk antisipasi kondisi darurat.
8. Fleksibel dan Sabar
Perjalanan grup bisa menghadirkan tantangan tersendiri. Cobalah untuk fleksibel dan sabar dalam menghadapi situasi yang tidak terduga atau perbedaan pendapat dengan peserta lain. Masalah keterlambatan, masalah miskomunikasi, dll.
9. Dokumentasi Perjalanan
Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen indah selama perjalanan. Namun, pastikan kamu tetap menikmati pengalaman secara langsung tanpa terlalu fokus pada gadget.
Banyak layanan open trip yang sudah menyediakan dokumentasi foto dan video. Minta saja sama mereka, tapi yo jangan serakah minta difoto atau divideoin terus. Ingat mereka nggak cuman ngurusin kamu.
10. Nikmati dan Belajar
Saya selalu gembira saat piknik. Itu yang menambah energi seolah nggak ada habisnya meskipun areal atau medan wisata cukup berat dan menguras energi. Makanya saya selalu menyarankan kepada siapa saja, kalau suka dolan, lakukan sedari belia. Tambah umur, duitmu bisa jadi tambah banyak, tapi jelas energimu makin berkurang.
Sungguh nggak ada artinya kalau kamu bayar trip ke Italia, tapi di gondola kamu hanya tidur kelelahan karena usia tua. Itu nggak akan terjadi kalau kamu melakukannya di usia muda.
Versi saya duit lebih mudah dicari, usia muda nggak akan kembali. Jadi pikniklah selagi kamu masih muda. Belum kuat bayar piknik yang jauh, ya yang dekat-dekat dulu yang ringan biayanya😃
Saat piknik, manfaatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan pengalaman baru. Selain itu, belajar dari setiap hal baru yang kamu temui selama perjalanan.
Yach, itulah tips trik yang bisa saya share. Kamu bisa menambahkan sendiri sesuai pengalaman dan keperluan kamu. Sekurangnya dengan mengikuti tips trik di atas, kamu bisa menjalani open trip dengan lebih lancar dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.
Pantai Kelayar. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Destinasi terakhir Trip Pacitan dengan Ceria Tour itu ke Pantai Kelayar. Saya lupa nggak nanya tiket masuk pantai berapa; tapi pasti antara 5 sd 20rb 😀🙏 Pas diberitahu kalau parkiran mobil ke pantai sekitar 300-an meter dan waktu main di Pantai Kelayar 30-an menit, saya wes niat nggak ciblon. Ribet ntar pas mandi dan gantinya. Urusan mandi, cepat kilat pun, kalau perempuan tetep lama. Apalagi sesi make kerudung 😁😅 . Jadi saya ganti sandal saja biar kaki kena air laut. Toh niat tinggal janji 😆😅 Begitu kena air laut dan sudah nggak panas, saya tetep ciblon. Basahbasahan. Hehe, versi saya nggak ke pantai kalau nggak main air sampai kuyup. Entah itu cuma main air, berendam, snorkeling, seawalker atau aktivitas lainnya. . Karena mandi air laut itu membersihkan energi negatif. Kamu tahu kenapa pertolongan pertama orang stres depresi itu disuruh mandi air garam? Ya, membuang energi negatif biar penanganannya lebih mudah. . Usai seluruh badan dan muka saya kena air laut, saya langsung melipir ke mobil. Ambil baju ganti untuk mandi. Saya ngatur waktu biar nggak telat dari rombongan. Usai mandi dan ganti, kebiasaan buruk kalau main air di laut: laper 😆😅 . Aslinya saya yo pingin makan di pinggir pantai. Seafood jelas menggoda. Tapi karena jamnya wes waktunya berangkat, saya emoh ditungguin. Jadi memesan kopi panas satu thumbler, memesan mie cup untuk saya makan minum di jalan. Haish, kayaknya saya aja yang gampang laper. Lha teman-teman satu mobil nggak ada yang makan 😅😂 . Mengingat perjalanan panjang, daripada saya pingsan di jalan, yo mending saya makan sendiri lah 😁 Itu memang konsekuensi kalau travel agenmu nggak menyediakan makan. Kamu yang harus bisa mengukur diri, kapan lapar dan kudu makan. Pokmen, jangan merepotkan orang lain. . Terimakasih Ceria Tour yang super keren. Terimakasih Teman-teman yang ramah dan ceria. Happy weekend. Sampai jumpa lagi di trip berikutnya ❤ . Ari Kinoysan Wulandari
Salah satu sisi di Sungai Maron. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya ikut trip Ceria Tour ini salah satunya karena ada susur Sungai Maron. Sepertinya ini tidak dimiliki travel agen lainnya. Saya belum pernah ikut susur sungai di Jawa. Padahal sungai-sungai besar di Kalimantan, Sumatera, dll pulau di Indonesia wes saya lewati. Lebih sering bukan untuk wisata, tapi menuju daerah penelitian atau harus jumpa informan di pelosok belantara. Bahkan susur Sungai Malaka di Malaysia dan Sungai Mekong yang melewati Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Yunnan (China) pun sudah pernah saya ikuti. . Jadi saya semangat banget pas mau susur sungai ini. Sungai Maron lumayan panjang, sekira 4 km, lebar 5-8m, kedalaman 2-3m. Ujungnya laut lepas. Ada satu sisi dengan air yang berwarna biru tenang. Di sini kita dilarang berenang, karena perputaran arus bawahnya tidak terduga. Bisa-bisa kalau kamu nekat, yo bablas. . Kalau kamu nggak ikut trip, sewa perahu 100rb untuk 4 orang; 1 putaran atau 4km pp, bisa berhenti untuk foto-foto di atas ayunan dan pohon besar yang melintang di atas sungai. Ini spot bagus untuk foto-foto. . Pas mau cobain ayunan di atas sungai itu, saya tetiba degdegan. Tangan saya gemetaran. Jadi saya nggak mau naik ayunan. Saya lihat sisi-sisi talinya kok wes geripis koyak. Kebayang kalau lontaran cepat terus saya jatuh ke sungai, ada buaya pulak 🙈 Dan saya ngekek pas tahu ternyata itu ayunan hanya setengah meteran dari kedalaman sungai. Ketahuannya pas orang-orang lokal nyebur, cuma selutut. Haish, OVT emang payah 🤣 . Kalau foto di atas pohon yang melintang di atas sungai itu, saya santai aja. Kayaknya dari rombongan, hanya saya yang ke pohon.😁😆 Saya biasa manjat pohon- pohon besar dan tinggi. Biasanya fotografernya yang ngeri ketakutan kalau saya jatuh 😆😅 Cara untuk ke pohon, perahunya didekatkan ke sisi pohon, lalu saya jalan merambat sampai tengah. . Sepanjang sungai kita bisa menikmati pohon-pohon kelapa dll yang hijau adem. Bikin hati tenang. Dan hei, ternyata nggak ada buaya di sini 😆😅 Jadi tenang aja kalau mau eksplor di sini. Ini bukan sungai Mamberamo atau Mahakam yang banyak buayanya 😃🙏 .
Salah satu sisi Pantai Kasap yang disebut mirip Raja Ampat. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Destinasi kedua dari Ceria Tour, Pantai Kasap. Kasap artinya tidak halus, tidak rata. Begitulah kondisi pantai ini. Berbatu-batu, terjal. Untuk menuju Pantai Kasap, kita melewati Pantai Karoong dulu, di sini bayar 10rb. Lalu masuk areal Pantai Kasap bayar lagi 5rb. Pake spot foto bayar 5rb 😀 . Oh ya, kalau piknik ke areal Pacitan; siapkan banyak uang 2rb an. Semua areal toilet charge nya tertulis 2rb; tapi kalau duitmu 5rb atau 10rb, selalu tidak ada kembalian. Pas saya pake duit 5rb atau 10rb karena nggak ada 2rb an, dibilangnya begitu. Kan berlipat jadinya, kecuali kamu ikhlas ikhlasan 😆 . Pas kami sampai pantai ini, matahari sedang panas membara. Saya nyerah kalau panas, bikin pening dan sakit kepala 😆 Kami makan siang duluan, baru eksplor pantai. Itu saja, versi saya gak maksimal. . Kalau nggak karena penasaran dengan review yang bertebaran bahwa pantai ini seperti Raja Ampat, saya pilih duduk manis di tempat makan. Charge makan di sini murah meriah. Dengan 25rb kamu sudah boleh makan kenyang. Harga kelapa muda utuh 8rb doang 😀👍 . Dan saya tersenyum simpul ketika tahu bahwa yang dianggap seperti Raja Ampat itu; karena di pantai ini ada gugusan pulau (batu-batuan) di tengah laut. Yach, setipe. Tapi jelas nggak sama. Karena sudah beberapa kali ke Raja Ampat untuk tujuan yang berbeda, saya jelas tahu bedanya. . Air laut yang hijau pekat. Perlu jalan naik berkilo meter yang bikin kaki-kaki saya terasa seperti kaki gajah saking beratnya medan; untuk bisa melihat gugusan pulaunya. Di atasnya ada kehidupan. Batu-batu itu menyisakan pahatan jejak dari empat raja; makanya disebut Ampat Raja, lalu kita mempopulerkan dengan Raja Ampat. . Toh ya bolehlah orang Pacitan menyebut pantai ini seperti Raja Ampat. Paling tidak, berhasil juga bikin saya kepo untuk datang. Untuk piknik keluarga, bolehlah ke pantai ini. Datanglah pagi atau sore hari, biar bisa eksplor dengan tenang menikmati keindahan alamnya.❤ .
Salah satu sudut di Goa Gong. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya nggak yakin akan pergi kali ini. Dokter masih meminta saya “istirahat”, rasah pecicilan, rasah piknik dengan areal medan berat. Cuman kok rasanya saya wes sehat. Ya wes bismillah, saya ikut trip dengan Ceria (lagi). Sebelumnya saya ikut ke Nepal van Java (Magelang). Kali ini rada jauh ke Pacitan. Goa Gong tujuan pertamanya. Dari Jogja, kami berlima; Bu Anik dengan putra putrinya, terus ada Mbak Rini dan saya. . Saya sudah pernah ke Goa Gong tahunan silam; saat belia. Waktu itu kalau ke sini parkirnya langsung depan pintu masuk, terus di dalam nggak banyak tangga dan lampu. Dibagikan juga booklet tentang Goa Gong. Wes beda banget. Kalau ke sini, siapkan kaki-kaki dan lututmu yes. Naik turunnya itu boook, lumayan bikin gempor 😆 Saya yang biasa lari bae, pegel-pegel😆😅 . Goa Gong ini ditemukan Mbah Joyo dan Mbah Noyo tahun 1924 waktu nyari air. Terus dibuka untuk wisata umum tahun 1985. Diperbarui besar-besaran tahun 2015 hingga tampil cantik seperti sekarang. Luasnya 2500-an m2, ketinggian hingga 256m naik turun dari awal sampai akhir sekira 500m. Di dalam goa ada 7 ruang, watu gong ada di ruang 7 —kalau dipukul berbunyi GOONG. . Tiket masuk 20 rb per gundul. Charge senter 5 rb, kipas 5 rb, guide per satu putaran 30rb. Bagi yang punya phobia gelap, sempit, sesak dilarang masuk. Mereka yang punya penyakit jantung, asma sebaiknya tidak memaksakan diri. Harus sehat full kalau ke sini ya. Juga harus hati-hati. Anak tangga cukup tinggi, licin, pengap, dan kadang kita harus merunduk karena stalaktit stalagmitnya. . Terimakasih Ceria Tour; dokumentasi fotonya tetap jernih dan bagus-bagus, meski di goa gelap 😍 Foto-foto cantik bebatuan di Goa Gong mungkin akan saya posting lain waktu. Maha Besar Allah. Subhanallah. Sungguh saya mengagumi ciptaan-Nya yang luar biasa indah. ❤ . Kamu yang mo piknik ke sini dan foto-foto bagus, siapkan kamera terbaikmu ya. Karena di dalam gelap, tentu beda motretnya dengan di ruangan terbuka dan terang. Kalau nggak mau ribet ya ikutan Ceria Tour bae. Tinggal bayar, berangkat, wes difoto juga 😀 . Ari Kinoysan Wulandari
Salah satu view di Silancur. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya nggak memperhatikan detail tujuan trip dari Ceria. Wes ada Nepal van Java, bereslah. Saya hanya perlu ke sini. Nah yang terakhir itu tripnya ke Silancur. Entah kenapa saya mikirnya kok gereja ayam. Padahal ini dua tempat yang berbeda.😆😂 Mungkin karena ayam dere (dara) itu saya ngikutin kebiasaan di kampung nyebutnya lancur, silancur. . Pas sudah sampai, lho kok ke sini? Spontan saya tanya. Entah siapa yang menjawab. Kalau Silancur memang dataran tinggi, Bu Ari. Saya baru sadar salahnya pikiran saya. Kalau ke sini saya belum pernah, kalau ke gereja ayam sudah pernah 😀 . Dan tempat ini bagus banget ya, Guys. Kamu harus datang. Ini semacam taman bermain di dataran tinggi. Jadi ya banyak ayunan, tempat duduk-duduk, areal bermain. Tentu saja tempat foto-foto. Terus banyak bunga; dari yang bau (bunga telekan) sampai yang wangi-wangi ❤ . Karena di ketinggian, ya jelas hawanya adem. Nggak dingin-dingin banget kok. Rerata mung 19-22 derajat C saja. Kalau sudah sore, kabut semakin tebal. Untuk fefotoan kurang bagus. . Nah di sini tuh enaknya kita bisa makan minum sambil ngelihat pemandangan. Dunia kayaknya damai betul dilihat dari sini. Ada yang jual gorengan macem-macem sama aneka minuman panas. Makanan berat juga ada. Jadi bolehlah ngobrol santai di sini, sambil makan minum sepuasnya. . Tempat ini buka jam 9 s/d 17 WIB. Cuman kalau kamu mager yo boleh sampai malem. Nggak ada gerbangnya. Jadi kamu tetap bisa turun dan keluar areal ini kalaupun sudah lewat waktu. Tapi kalau wes tutup, yang jagain itu nggak ada. . Kalau mau bikin acara, camping, dll nginep di sini juga bisa. Ada layanan jeep juga di sini. Orang jual sayuran juga ada, tapi nggak ada yang jual oleh-oleh. Untuk ngilangin stres, suntuk, bisalah ke tempat ini. . Pokoknya versi saya, serulah trip ikut Ceria. Hari ini mestinya saya ikut susur Sungai Maron, di Pacitan. Cuman karena saya ngedrop dari Kamis dan kudu istirahat nggak boleh aktivitas fisik berat, terpaksa ganti jadwal. Biarpun gitu, kalau nulis untuk sosmed kek gini, ya bisalah. Kan ringan dan nggak mikir 😀🙏 . Oke happy weekend semuanya ❤ Tetap jaga kesehatan dan bahagiamu 🤩🥰 . . Ari Kinoysan Wulandari