Biografi Rektor UNS (7)

Proses Penulisan dan Revisi Naskah

Setelah semua pemerolehan data dll kelengkapan wes komplet, tibalah saatnya saya fokus beneran menulis. Membaca ulang draft yang sudah saya tuliskan sepanjang proses pengumpulan data, dan meneruskan yang belum ditulis.

Alhamdulillah, selama proses penulisan ini; baik Prof Jamal, Pak Soni, Mas Denny, dkk tim kerja dari UNS bener-bener membiarkan saya sunyi bekerja mandiri. Menyelesaikan tulisan sesuai dengan jadwal tanpa gangguan dan keribetan apapun. Sesekali saja Pak Soni mengirimkan tambahan testimoni dari relasi Prof Jamal. Termasuk saya sering mengingatkan soal foto-foto yang mau digunakan.

Tapi beneran ini kerja sunyi saya, bahkan selama proses dari awal sampai buku rilis pun, saya nyaris tidak ada suara atau posting apapun di sosmed tentang penulisannya. Bukan apa-apa, hanya karena kosentrasi dan tidak ingin ditanyain ini itu untuk pekerjaan yang belum selesai. Saya termasuk orang yang tidak bicara sebelum semua jelas jadinya. Dan buku ini di antara banyak buku yang selalu begitu. Alhamdulillah.

Prof Jamal beserta istri dan ketiga putrinya saat pengukuhan guru besar.

Setelah berulang saya melakukan editing dan koreksi bersama kawan-kawan, akhirnya naskah lengkapnya selesai. Rampung wes sekitaran 350 hlm. Pak Soni waktu menerima langsung bertanya, “Bu Ari itu nanti jadi halamannya berapa ya?” Saya kalem menjawab, dengan foto-foto dan pengantar berikut testimoni ya sekitar 450 hlm, Pak.” Beliau mungkin sudah menghitung ntar biaya produksinya berapa.

Ternyata pas saya menyerahkan naskah lengkap itu, rupanya UNS sedang punya gawe menerima RI-1 dalam kegiatan Majelis Rektor PTN di Indonesia. Jadi baik Prof Jamal maupun Pak Soni, bener-bener tidak menyentuh naskah itu sampai selama sebulan. Syukur alhamdulillah, itu saya istirahat beneran. Tidak membuka file kerja tersebut, kecuali pekerjaan lain yang kecil-kecil.

Baru setelah hampir sebulan, Prof Jamal menelpon untuk meminta maaf karena belum sempat koreksi karena kesibukan. Masyaallah ini beliau kok rendah hati sekali. Lha saya santai bae. Hanya memang mengingatkan jadwal dan deadline. Begitulah, beliau memberitahu saya beberapa point yang harus dibuang dan diganti. Lalu bertanya pada saya, model revisinya seperti apa. Apakah beliau ke Pak Soni, lalu Pak Soni menyampaikan ke saya atau bagaimana. Saya mengatakan zoom saja bertiga biar tidak mengulang. Beliau mengatakan akan konfirmasi jadwal dengan Pak Soni.

Dan begitulah, kami membedah naskah dari awal sampai akhir tiga hari berturut-turut, selama 12 jam. Hari pertama dan kedua lebih kurang 3 jam-an, hari ketiga nonstop 6 jam. Detail perubahannya, tetapi bukan struktur dan koreksi data-data, nama, tempat, waktu, dll yang krusial. Termasuk penambahan bab baru untuk menggantikan bab yang didelete. Total revisi mungkin hanya 5% saja. Bener-bener wes jadi buku itu lho. Kurang memasukkan foto-foto, menyematkan pengantar, berikut testimoni dan selesai sudah.

Prof Jamal dan rombongan saat bertugas di Italia.

Proses yang lama, adalah foto-foto. Karena ternyata banyak yang masih versi WA sehingga ambyar alias pecah untuk format cetak. Terpaksa Pak Soni dkk tim ilustrasi mencari lagi versi aslinya. Dan ini agak lama. Selain itu ada beberapa kegiatan terbaru yang perlu dimasukkan dalam naskah. Nah ini, tantangannya.

Saya siy selow-selow bae. Biasa kerja marathon. Cuman kawan-kawan di bagian percetakan, wes mulai galau. Dan Prof Jamal mengatakan agak biasa itu, maksudnya masih ada waktu. Pak Soni bilang, saya manut penulisnya. Artinya semua tergantung saya. Lha saya akhirnya memutuskan untuk memfixkan naskah, sebelum ditempeli foto-foto yang mau digunakan; yang saat itu sebagian sudah fix, sebagian masih harus dicari versi asli atau yang resolusinya besar.

Yo wes, saya pun bekerja semaksimal dan taraaa…. beres sudah jam 01 dini hari, eeh jam 03 an sudah direspon oleh Pak Soni dan Prof Jamal. Lalu lanjutannya saya berhenti. Karena menunggu proses pracetak dll. Sebenarnya wes rampung tugas saya, tapi saya belum tenang kalau buku belum jadi. 🙂

#dibalikbuku #biografirektoruns #arikinoysanwulandari #ariwulandari #happywriter #happylife #revisi #penulisankreatif

Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (6)

Pengumpulan Data, Pengantar, Testimoni, dan Foto-foto

Biografi adalah kisah hidup yang nyata, riil, berbasis data. Oleh karena itu, proses pengumpulan data menjadi sangat penting. Terutama kalau tidak hanya berasal dari satu sumber data. Sekurangnya saya melakukan sepuluh kali wawancara dengan Prof Jamal via zoom dalam waktu antara 2 sd 2.5 jam setiap pertemuan.

Kemudian ditambah dengan banyak sekali wawancara pendukun; dari keluarga (istri dan anak-anak, saudara-saudara, termasuk ipar); kemudian sahabat-sahabat beliau dari belia sampai posisi terakhir, mantan-mantan rektor, para pejabat di institusi yang berbeda, anak buah hingga kolega; dan saya masih menambahkan wawancara acak narsum untuk crosscheck data atau ceritanya.

 

Di luar itu, saya mengikuti Prof Jamal napak tilas dari pagi sampai jauh malam untuk wilayah belia sampai remaja beliau di Jogja dan Magelang. Seluruh kerabat yang berkaitan dan sahabat-sahabat dekat turut menyumbang data dalam wawancara. Selanjutnya ditambah turun ke lapangan di Solo sekitar bersama Pak Soni (yang ternyata memiliki sejarah panjang mengawal 6 orang Rektor UNS) dari pagi sampai jauh malam.

Kata Pengantar RI-1 Presiden Joko Widodo

Dari data yang banyak tersebut, saya menyerahkan pada transkripter atau yang menuliskan data dari wawancara ke tulisan. Kemudian membaca dan mendengarkan kembali. Mencatatnya menjadi tulisan bab per bab sebagai draft pertama.

Saya tidak menunggu perolehan data lengkap baru menulis ya, setiap ada wawancara dan selesai ditranskripsi, tugas saya segera menuliskan. Tujuannya biar tidak lupa dan masih ingat betul apa yang terjadi, disampaikan oleh narsum-narsum. Selain itu juga untuk mengurangi beban penulisan di masa akhir pengumpulan data.

Selain itu, Pak Soni dkk UNS juga sudah bekerja mengumpulkan pengantar yang waktu itu saya meminta dari RI-1, Panglima TNI, Gubernur Jateng, dan Walikota Solo. Pertimbangan saya, mereka semua ada kaitannya dengan Solo dan UNS. Namun syukur alhamdulillah, justru lebih banyak pengantar; yaitu dari RI-1, RI-2, Panglima TNI, Menko Marivest, dan tentu saja Walikota Solo. Gubernur Jateng absen karena pengantarnya digunakan untuk buku yang lain. Ingat, Prof Jamal menerbitkan 4 buku sekaligus bersamaan dengan biografi ini.

Selanjutnya ketika mengumpulkan testimoni, saya hanya meminta sedikit dari semua link perkawanan dan kekeluargaan; tapi ternyata Prof Jamal mendapatkan banyak sekali testimoni. Ada sedikitnya 85 testimoni dari  kalangan menteri, pejabat setingkat menteri, direktur, rektor-rektor, kawan sejawat, mahasiswa, keluarga, ipar, saudara, sahabat, mantan anak buah, bawahan, dll. Semuanya ingin memberikan suara untuk beliau saking dekatnya Prof Jamal dengan mereka. Waktu itu saya pernah meminta foto-foto untuk testimoni, tapi kemudian kami tiadakan karena terlalu banyak. Dan saya juga tidak ingin menghilangkan 1 testimoni sekalipun dari mereka.

Kata Pengantar dari RI-2 KH Ma’ruf Amin

Bagian yang agak ribet dan rumit mungkin masalah pengumpulan foto. Perjalanan 60 tahun tentu bukan waktu singkat. Koleksi foto Prof Jamal tentu banyak sekali dan tersebar di sana-sini. Memilih bagian mana yang akan dipakai adalah hal tersulit bagi saya. Dari hampir seribuan foto yang dikirimkan, tentu saya harus memutuskan memilih mana. Namun bagian ini kemudian lebih saya serahkan pada Pak Soni dan Pak Jamal sebagai eksekutor karena mereka yang lebih tahu feel dan situasi kejadiannya.

Menulis biografi kali ini saya pun belajar. Menerima masukan tentang menulis fiksi dan nonfiksi sekaligus, dengan nuansa akademis dan sehari-hari yang kental. Saya beberapa kali secara mandiri, ekstrem melakukan koreksi dan rewriting sebelum mengirimkan naskah kepada beliau. Editor dan kawan yang membantu, mengatakan kalau kali ini saya bener-bener ekstra menulisnya. Ya, karena saya merasa ini hal yang baik dan harus jadi istimewa.

#dibalikbuku #biografirektoruns #arikinoysanwulandari #ariwulandari #happywriter #happylife #pengumpulandata

Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (5)

Tarif Penulisan dan Kontrak Kerja

Begitu pekerjaan sudah fix diberikan pada saya, maka saya pun mulai menyusun semua rangkaian format kerja. Mulai dari isi buku yang lengkap dengan formatnya, list narasumber dan jadwal wawancara, list foto-foto, list permintaan pengantar, list permintaan testimoni. Dari wawancara pertama dengan Prof Jamal, saya tahu bahwa kerja saya akan sangat banyak.

Saat saya menyusun semua itu, Pak Soni (Sekretaris Rektor) meminta kepada saya untuk membuat harga penulisan. Saya tanya ke beliau harga penulisan saja atau berikut penerbitan. Beliau bilang kalau ada keduanya boleh, tapi yang terpenting adalah harga penulisannya. Saya pun meminta waktu untuk berkonfirmasi dengan penerbit.

Foto Presiden Joko Widodo dalam biografi Prof Jamal Wiwoho

Setelah itu, uraian jadwal kerja, sinopsis, berikut harga, pembayaran ke rekening mana, jadwal pembayaran, dll yang diperlukan dalam pembuatan biografi dan publikasinya, dll yang saya anggap penting untuk kerja sama; saya pun mengirimkan kepada Pak Soni. Saya menyampaikan format tersebut untuk acuan kerja seluruh tim yang terlibat. Pak Soni dkk juga bisa melihat apa saja yang perlu dipersiapkan. Jadi, urusan tarif itu hanya hal kecil di antara semua urusan.

Malamnya, Pak Soni menelpon saya; bertanya apakah bisa harga jasa penulisan turun. Beliau mengatakan Prof Jamal memintanya untuk bernegosiasi. Saya langsung bilang bisa turun sepuluh juta, ojo ditawar lagi. Lalu Pak Soni bilang akan konfirmasi. Nggak sampai lima menitan, Pak Soni sudah bilang oke. Alhamdulillah. Tarif penulisan saya itu cukup untuk beli rumah  dengan tanah 100 an meter secara cash di Jogja. Sungguh di luar pemikiran saya, kerja dadakan begini dengan fee besar. Maturnuwun, terimakasih ya Allah 🙂

Pembayarannya bagaimana? Lancar sekali. Saya tidak pernah nagih ke Pak Soni, sudah dikirim lebih dulu. Tagihan saya ke Pak Soni itu kata pengantar, testimoni, foto-foto, jadwal wawancara dan narsum yang berbeda-beda; di tengah kesibukannya mengurusi segala macam hal kampus sebesar UNS. Maturnuwun Pak Soni, atas kerjasama dan dedikasinya yang luar biasa.

 

#dibalikbuku #biografirektoruns #arikinoysanwulandari #ariwulandari #happywriter #happylife #tarifpenulisan #hargabiografi

Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (4)

Bertemu Prof Jamal Wiwoho

Setelah pembicaraan saya dengan Mas Denny dan Pak Soni, lama tidak ada kabar tentang perkembangan naskah biografi tersebut. Saya yo tidak kepikiran, karena merasa tidak ada pembicaraan janji. Saya pun baru memberikan draft isian tentang garis besar materi. Itu standar perkenalan kalau mau bikin buku.

Tahu-tahu lepas lebaran, Pak Soni menelpon mengatakan kalau saya luang waktu hari itu jam 13 s/d 15 an, Prof Jamal mau ngobrol dengan saya via zoom.  Wah, saya yang feeling 2 jam ngobrol apa, ini pasti langsung kerja. Saya bilang oke. Dan di jam yang ditentukan saya bertemu beliau. Kesan saya pada beliau, orangnya ramah dan banyak becanda. Bisa membuat orang baru, berasa sudah kenal lama.

Tentu saya tidak bertemu beliau dengan tangan kosong ya, kepala saya wes berisi dengan uraian wawancara dasar. Karena 2 jam lho. Sementara saya mendengar kasak kusuk beliau ini kalau meeting, hanya 10 sd 20 menit. Lha kalau 2 jam itu, kalau nggak serius banget pasti nggak berkenan mengalokasikan waktu.

Dan benar, setelah perkenalan beliau menerangkan keperluannya. Termasuk rencana beliau menerbitkan 3 buku lainnya. Jadi, selain biografi ada 3 buku pendukung. Artinya pada hari H, ada 4 buku yang dirilis. Bagian saya mengurusi biografinya.

Saya dengan Prof Jamal Wiwoho

Lalu saya menanyakan ke beliau, biografi seperti apa yang dikehendaki. Apakaah runtut dari awal sampai akhir, dari akhir sampai awal, atau campur sesuai dengan alur kehidupan. Beliau memilih yang campur sesuai dengan alur kehidupan. Saya mengatakan oke. Dan kemudian selama dua jam saya berasa bercanda dengan beliau ditemani Pak Soni, menelisik masa lalu yang panjang. Sampai waktu berpisah. Saya berjanji pada beliau untuk membuatkan draft yang lebih rapi berdasarkan wawancara tersebut, berikut contoh penulisan bab 1 dan bab 2 sebagai gambaran.

Sudah bicara harga? Belum. Saya malah terpikir untuk fokus ke bab 1 dan 2-nya. Saya kira waktu itu, kalau tidak gol sekurangnya saya mengenal beliau. Ya ampun, saya ini bukan orang yang selalu berpikir sekali dua kali ketemu klien semua kudu jadi. Tapi justru berpikir piye carane do the best agar semua jadi yang terbaik.

Saya bersama keluarga (istri dan dua putri) Prof Jamal Wiwoho

Saya reschedule semua jadwal hari itu untuk konsens menulis dan malam itu juga saya kirimkan draft berikut contoh bab 1 dan 2. Lalu tidak lama sudah mendapatkan respon dari Pak Rektor, beliau setuju oke. Dan pekerjaan bisa jalan. Alhamdulillah. 🙂 Berarti saya harus menyesuaikan keseluruhan jadwal kerja untuk menulis biografi. Yach, menulis biografi itu tidak menulis saja. Ada proses riset, wawancara, cross check data, foto-foto, dll. Dan kerja panjang saya pun dimulai.

#dibalikbuku #biografirektoruns #arikinoysanwulandari #ariwulandari #happywriter #happylife

 

Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (3)

Awal Mula Kerja

Sebagai penulis profesional, direkomendasikan oleh kawan, sahabat, relasi, mantan bos, mantan dosen, dll adalah hal yang biasa. Saya pun menerima pekerjaan ini, sungguh tidak terduga. Tidak ada dalam platform rencana kerja 2021.

Sekira sebelum bulan puasa, saya menerima telepon berulang dari nomor yang tidak saya kenal. Sebagai kebiasaan, no record number ya nggak saya angkat. Berulang sampai saya mikir, tapi ya tetap saya biarkan. Lalu chat kawan saya muncul di WA memberitahu saya kalau nama saya direkomendasikan sebagai penulis buku biografi Rektor UNS.

Dia meminta saya mengirimkan catatan biodata atau pendukung lainnya. Saya sanggupi, tanpa banyak tanya. Saya mengirimkan biodata versi singkat dan versi panjang. Setelah mengirim yo sudah, saya tidak lagi menanyakan ini itu. Gol alhamdulillah, tidak jadi yo ora opo-opo. Tapi saya sempat tergelitik bertanya pada relasi di UNS, apakah beliau yang jadi rektor berasal dari UGM. Dijawab tidak, saya tambah merasa jauh. Maksudnya jauh dari harapan.

Lalu beberapa waktu kemudian, nomor yang sama berulang menelpon. Tetep saya cuekin. Kemudian kawan saya yang rekomendasikan saya itu, mengirimkan nomor telepon dan meminta saya mengangkatnya; karena itu utusan Rektor UNS. Saya ngikik, lalu membalas ok. Segera mengirimkan pesan WA ke penelpon berulang dan menyanggupi untuk menelpon. Saya yang menelpon akhirnya 🙂 dan begitulah, kami bertemu,

Mas Denny, saya, dan Pak Soni.

Pas ketemu, berasa saya wes kenal lama dengan mereka. Tidak banyak yang kami bicarakan, selain fokus rencana biografi Pak Rektor dan hal-hal kunci lainnya. Saya memberikan satu file gambaran isian naskah kepada beliau berdua. Kami makan, minum, foto, dan selesai. Waktu itu saya tanyakan, nanti pekerjaan ini siapa yang membayar dan bagaimana sistemnya.

Dijawab oleh keduanya, itu urusan pribadi Pak Rektor. Nanti saya nego sendiri dengan beliau kalau sudah bertemu. Oke. Mereka lebih dulu pulang, saya mengurusi hal lain di “kafe saya”. Saat itu adalah hari terakhir sebelum puasa ramadan 2021. Setelah beres urusan, saya pun pulang dan tidak memikirkan urusan ini lagi.

#dibalikbuku #biografirektoruns #happywriter #arikinoysanwulandari #ariwulandari #bukunonfiksi #kinoysanstory

 

Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (2)

Hal Tidak Terduga
Setiap naskah baru, apapun bentuk kerja samanya; saya kerjakan sebaik-baiknya. Dan njur saya penasaran nanti produknya seperti apa. Alhamdulillah, meskipun di last minute jelang akhir Oktober baru rampung fix, buku ini tepat waktu dirilis tertutup 8 November 2021 dalam format luks menarik. Alhamdulillah. Maturnuwun untuk tim Penerbit UNS.😊
.
Ketika saya matur Prof Jamal kekhawatiran kawan-kawan penerbit yang mencolek saya, beliau menjawab ringan; sudah agak biasa itu. (Maksudnya masih ada waktu). Lalu saya bertanya ke Pak Soni (Sekretaris Rektor) kapan janji ke Penerbit, beliau ringan menyambung, “Pokoke saya manut penulisnya.”
.
Hehe… akhirnya saya mengirim naskah tambahan jam 01 an wib, beliau berdua merespon sekitar 03 an wib 😂 Begitulah orang-orang super. Jam 03 an pagi semua sudah progress kerja.😆
.
Cahaya dari Lereng Gunung Merapi isinya apa? Ya tentu saja perjalanan hidup beliau, Prof Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. dari awal hingga pada posisi sekarang. Kisah ini agak berbeda dari kebiasaan biografi; karena alur ceritanya bercampur kronologis dan flashback.
.
Butuh ketelitian dan kecermatan saat menulis agar tidak ada kisah yang terlewat. Terlebih dengan banyaknya narsum yang pingin ikut ngomong sumbang saran. Ada banyak tips trik praktis pula yang diceritakan untuk akselarasi semua aspek kehidupan. Anda yang mau piara ikan koi, boleh cek tips praktisnya beliau. 😊
Buku ini tebal 466 hlm full colour dengan foto-foto istimewa, berikut pengantar RI-1, RI-2, (mantan) Panglima TNI, Menko Marivest, Walikota Solo; dan 85 testimoni dari menteri menteri, pejabat setingkat menteri, rektor-rektor dari dalam dan luar negeri, keluarga, rekan dan sahabat 😍🤗
.
Salah satu kisah yang bikin saya takjub itu beliau mendapatkan gelar guru besar (profesor) 5 tahun setelah lulus doktor 😀 Lalu memformat transisi UNS PTNBLU ke UNS PTNBH yang kudunya 2.5 tahun jadi hanya 2.5 bulan. Biyuuu… 😃😅
.
Saya kebayang itu semua civitas akademika UNS betapa oyak-oyakan kerjanya. Tapi saya lihat beliau praktis, rapat ki mung 5 s/d 15 menit. Langsung kerja.kerja.kerja. Kalau ada kesulitan bilang, kalau nggak ada hasilnya kudu sesuai target.😀
.
Dan di buku ini beliau jujur sekali, tidak takut kesehariannya yang sederhana terekspos. Termasuk kebandelan di masa belianya. Hal buruk-buruk pun tetap diizinkan untuk muncul di buku ini. Jadi bukan hanya prestasi dan prestise, pun dosa-dosa remaja beliau ceritakan dengan apa adanya. 😃🤗
.
Jadi anda yang ingin tahu lebih banyak tentang beliau, bisa membaca buku ini. Bagi anda yang dosen mo cepet guru besar, ya baca tips dari beliau aja. Di pict saya sertakan potongan isi teks, di luar prestasi dan prestise 😅
.
Pesan buku ini lewat saya yo bisa. Silakan wa.me/6281380001149. Membeli buku ini berarti anda turut serta pada program UNS Peduli karena seluruh hasil penjualan buku ini, masuk ke rekening UNS Peduli untuk berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.
.
Please follow and like us:

Biografi Rektor UNS (1)

Saat Buku Selesai
Alhamdulillah, selesai sudah tugas saya menulis biografi Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. yang menjabat Rektor UNS. Kerja ini banyak guyonnya, santai tapi tenanan.
Biografi Prof Jamal Wiwoho
Maafkan njih Mas Deny kalau pas telpon awal-awal saya cuekin 😂 Itu wes dari dulu saya gitu. Nomor tidak terecord, tidak diangkat. Pak Soni dan Prof Jamal pun sempat kena kacangan saya, telpon ora diangkat 😆 Ngapunten njih 🙏
.
Abis ketemu itu, njur ilang. Saya sibuk yo ndak kepikiran, ndak follow up, ndak tanya. Lah wong belum ada janji. Saya hanya jumpa kenal, memberi draft isian yang saya buat sebelum ketemu.
.
Abis lebaran Pak Soni telepon, kasih link zoom, ngobrol 2 jam dengan Pak Rektor. Wes kunci itu. Beliau maunya apa, saya memberi gambaran tulisan begini begitu; mau pilih mana. Njur pilihan beliau dan wes materi inti kisah hidup🤣 Blaik tenan iki, aslinya saya tidak siap🙈
.
Wes biasa kerja cepat dadakan yo kudu siap. Malamnya saya lembur bikin 2 bab contoh dan kirim. Esoknya Pak Rektor telpon saya, oke. Cepet tenan. Njur saya bikin alur keseluruhan kisah. Ngelist narsum, lokasi, foto-foto, jadwal kerja, ancangan program. Ndilalah narsum pada suka becanda dan bikin saya berasa menyapa kawan lama. Padahal mereka banyak pejabat tinggi 😊
.
Istimewa karena tidak ada intervensi selama saya menulis. Setelah jadwal wawancara dengan saya rampung, Pak Rektor ndak pernah tanya isi naskah. Pak Soni pun. Bagiannya saya tagih narsum dan kelengkapan materi 😂 Tapi saya ndak pernah nagih duit, wes ditransfer sama beliau dari awal kerja sesuai kesepakatan. Kali ini saya nggak bikin kontrak penulisan 🙏
.
Sempat terhenti sebulan naskah wes jadi di tangan rektor; karena sibuk RI-1 rawuh di UNS. Pas revisi? 466 hlm kami bahas maraton 3 jam, 3 jam, 6 jam dalam 3 hari. Sekira 5% revisi beliau. Pak Soni mumet nyariin foto 😂 Penerbit ngelu, hampir akhir Okt naskah belum masuk, 8 Nov rilis. Alhamdulillah on schedule.😍
.
Ini sedikit kisah, ntar saya catat detail di arikinoysan.com 😍 Maturnuwun untuk semua pihak yang sudah membantu.😍 Maturnuwun Mas Dwi Susanto atas rekomendasinya 😊🙏
.
Yang mo pesen bukunya bisa wa.me/6281380001149.
.
Please follow and like us: