Mengatasi Writer’s Block

Writer’s Block

Satu masalah yang sering terjadi pada penulis adalah writer’s block atau macet saat menulis. Ini bukan problem pemula saja, yang sudah profesional dan ahli pun sering terkena macet saat menulis. Berikut ini beberapa sebab writer’s block dan solusinya.

1. Tidak senang pada yang ditulisnya.
Solusi: tulislah yang anda senangi, kalau anda harus cari uang dari menulis yang tidak anda senangi, cobalah kompromi dan gali info lebih dalam.

2. Hambatan psikologis.
Solusi: penulis profesional pun sering mengalami hambatan psikologis, terutama kalau habis “bersengketa” dengan produser, manajer, editor, scripteditor, klien, dll. Yang terbaik, duduk bersama pihak yang bermasalah dan menyelesaikan urusan dengan sejelas-jelasnya.

3. Gangguan.
Solusi: gangguan menulis bisa bermacam-macam; internet, komunikasi, teve-music, orang tersayang, hobi, dll. yang membuat anda tergoda untuk berhenti menulis. Sementara waktu, singkirkan atau jauhi itu semua dan menulislah dengan fokus.

4. Kehilangan sikap antusias.
Solusi: cobalah break dari pekerjaan menulis sejenak, olahraga, menekuni hobi, dll. agar kembali semangat dan antusias dalam menulis.

5. Rasa takut.
Solusi: sadarilah, anda bukan JK Rowling, bukan John Grisham, anda adalah anda dengan segala kelebihan dan keunikan anda dalam menulis.

Jadi Penulis Produktif

http://andipublisher.com/produk-0214005068-jadi-penulis-produktif-gampang-koqjadi-p.html

6. Tidak ada mood.
Solusi: berhenti memikirkan mood, buatlah outline dan menulislah secara fokus.

7. Meniru teknik orang lain.
Solusi: cari tahu teknik menulis yang paling nyaman versi anda, lalu setialah dan tidak usah mengikuti gaya penulisan orang lain.

8. Tidak ada ide.
Solusi: mengembangkan kehidupan intelektual dan emosional dengan membuka diri terus-menerus untuk ide-ide baru dan terus belajar.

9. Data tidak valid.
Solusi: miliki data yang akurat dengan penelitian terencana agar fiksi anda valid.

10. Merasa tidak tahu harus menulis apa.
Solusi: putuskan saja untuk tetap menulis, menulis apa saja dan jalan akan terbuka.

Mudah-mudahan membantu mengatasi writer’s block anda. Setiap penulis punya cara yang berbeda. Jadi, coba cari tahu masalah anda dan temukan solusinya untuk anda gunakan secara konsisten. Mengatasi writer’s block juga bagian dari tips produktif yang membantu anda bertumbuh sebagai penulis, tidak hanya secara kuantitas tetapi juga kualitas.

Happy Writing, Be A Good Writer
Ari Kinoysan Wulandari

 

 

Please follow and like us:

Revisi… Oh Revisi…!

Revisi Naskah

Seputar Revisi

Mendengar kata “revisi” bagi sebagian penulis seperti mimpi buruk. Revisi sering lebih menyebalkan dan memualkan daripada proses menulisnya. Oleh karena itu, ada banyak penulis yang tidak mau merevisi naskahnya, dan pilih menulis lagi “versi barunya”. Yach, tapi cara itu sering tidak efektif karena memerlukan waktu yang lebih lama.

Sementara untuk revisi, biar lebih cepat dan lebih lancar, yang diperlukan paling utama adalah MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG BERBEDA, sehingga kita tahu masalah dan solusinya. Mungkin juga, kita harus menerima umpan balik dari lebih banyak orang sehingga menjelaskan di mana kekurangan naskah kita, dan kita bisa memperbaikinya agar naskah lebih sempurna.

Jadi Penulis Produktif

http://andipublisher.com/produk-0214005068-jadi-penulis-produktif-gampang-koqjadi-p.html

Oh iya, mau revisi naskah sesuai dengan saran-saran editor atau pihak lain yang berkepentingan itu juga salah satu tips produktif yang sangat ampuh. Anda tidak akan pernah bisa produktif menulis kalau tidak mau mendengarkan pendapat atau masukan pihak lain.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Mengurus Naskah Nanggung

Merencanakan Perbaikan Naskah

Sering merasa punya banyak naskah nanggung (tidak selesai) di laptop? Berikut cara mengurusnya:

1. Melupakan pernah menulisnya dan mendelete seluruhnya.

Ini cara yang paling gampang, karena anda tidak perlu memikirkan sama sekali dan bisa memulai kerja tulisan anda yang baru sama sekali.

2. Satukan semua naskah yang ada dalam satu folder dan (kalau sempat) baca ulang.

Kalau masih merasa sayang dan yakin naskah bisa diperbaiki, tapi belum ada waktu, simpan dulu. Satukan dalam satu folder dan atur waktu untuk membaca ulang serta mulai memperbaiki.

3. Minta orang untuk membaca dan memberi solusi penyelesaian.

Cara ini juga sangat membantu, sehingga anda bisa dengan cepat menentukan mana yang perlu diperbaiki dan memberikan potensi layak terbit, dan membuang mana yang tidak diperlukan.

4. Pilih dulu yang paling oke, lalu selesaikan.

Hal ini tentu bisa anda lakukan setelah anda mengetahui mana yang terbaik. Dan untuk mengetahuinya tentu anda harus membacanya dengan teliti dan mempertimbangkan perbaikannya.

5. Naskah lain biarkan ada di foldernya, sampai tiba waktunya “ndandani”.

Tidak usah buru-buru mendelete kalau anda merasa masih bisa menyelamatkan suatu naskah. Kadang-kadang beberapa bagian penting dapat digunakan untuk penulisan naskah lainnya. Tips produktif ini akan membantu anda memiliki banyak “bank tambahan naskah”.

Jadi Penulis Produktif

http://andipublisher.com/produk-0214005068-jadi-penulis-produktif-gampang-koqjadi-p.html

6. Menggabungkan beberapa naskah dalam satu cerita yang sinkron.

Setipe dengan tips nomor lima, anda bisa menggunakan beberapa naskah nanggung dalam satu kesatuan, sehingga anda memiliki satu tampilan naskah yang utuh dan menyenangkan.

7. Membuang/mendelete yang benar-benar tidak bisa “diselamatkan”.

Jangan takut untuk membuang naskah yang benar-benar buruk. Ini akan membantu anda dari pikiran tidak tenang karena merasa masih memiliki naskah nanggung.

8. Mengubah dan memperbaiki naskah sesuai dengan kondisi masa kini.

Pada saat anda menulisnya beberapa tahun yang lalu, kondisinya mungkin masih aktual; tetapi sekarang sudah ketinggalan zaman. Anda bisa menyesuaikan lagi sesuai kemajuan zaman.

9. Memposting di sosmed untuk meminta feedback, dan selesaikan.

Sosmed adalah sarana praktis dan banyak yang gratis untuk mendapatkan apa saja. Termasuk untuk meminta feedback dari tulisan anda. Cobalah posting beberapa bagian, dan lihatla bagaimana respon mereka.

10. Kerja dengan “satu naskah selesai” agar tidak ada naskah nanggung (lagi).

Kalau sudah pernah membuat naskah nanggung banyak, cobalah sekarang lebih tertib dan disiplin agar tidak ada naskah nanggung lagi. Menulis dengan tertib sampai naskah selesai.

Naskah nanggung, sering saya sebut “harta karun” —karena akan jadi kekayaan kita kalau semuanya diselesaikan dengan baik dan segera dipublish.

Happy Writing, Be A Good Writer 🙂
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tips Praktis untuk Pemula

Mulai Menulis

Menulis bagi mereka yang sudah ahli tentu menjadi mudah. Namun yang paling sulit adalah memulai. Ketika anda baru menulis, lakukan hal-hal berikut ini.

1. Lakukan beberapa latihan singkat untuk melenturkan tulisan.

Ikuti pelatihan yang terarah. Cari mentor yang memiliki karya dan sudah teruji, sehingga latihan anda semakin meningkat dari hari kehari.

2. Biasakan menulis setiap hari, meski hanya sepuluh menit.

Kadang kita berusaha mencari waktu yang sangat luang untuk menulis. Akhirnya justru tidak pernah menulis karena merasa tidak punya waktu. Yakinkan saja untuk menulis, meski hanya 10-30 menit setiap hari. Tidak peduli kalaupun anda hanya dapat 1 paragraf.

3. Bawa catatan/perekam untuk ide-ide.

Sekarang ini banyak sekali aktivitas kehidupan orang dan peristiwa di sekitar kita yang bisa menjadi ide. Siapkan catatan atau perekam, atau anda bisa memanfaatkan fasilitas di handphone anda.

4. Olahraga dan rekreasi agar anda tidak jenuh.

Menulis itu bukan pekerjaan ramai-ramai. Karenanya kalau belum terbiasa, anda akan sangat mudah jenuh. Lakukan olahraga rutin dan rekreasi. Pilih olahraga yang cocok untuk anda. Rekreasi juga tidak harus ke tempat yang jauh dan berbiaya mahal, anda bisa wisata di sekitaran kota tempat tinggal anda. Ajak keluarga dan teman-teman agar lebih menyenangkan.

5. Biasakan menyelesaikan yang kecil, untuk menyelesaikan yang besar.

Tidak usah bermimpi yang muluk untuk langsung menyelesaikan novel 400 halaman. Cukup buatlah target-target kecil untuk menyelesaikan naskah yang sudah anda rancang. Misalnya 1 hari 1 paragraf. Menyelesaikan ini secara terus menerus akan membuat anda terlatih untuk menjadi penulis yang sesungguhnya.

Itulah lima tips praktis untuk pemula. Tips produktif ini akan mendorong anda untuk lebih banyak menghasilkan tulisan.

Jadi Penulis Produktif

http://andipublisher.com/produk-0214005068-jadi-penulis-produktif-gampang-koqjadi-p.html

Happy Writing, Be A Good Writer 🙂
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us: