Membangun Kreativitas

Berpikir Kreatif

Apa siy yang dimaksud dengan kreativitas? Apakah anda ingin meningkatkan kreativitas dalam menulis? Jangan terlalu percaya diri sebagai orang yang kreatif.

Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan KREATIVITAS.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak tersambung. Menghubungkan ide-ide menjadi seperti baru adalah dasar kreativitas.

Kreativitas tidak terbatas pada orang-orang berbakat, siapa saja bisa menjadi orang kreatif.

Kreativitas tidak semata-mata harus dikembangkan dalam dunia yang berkaitan dengan penulisan, tetapi seluruh bidang kehidupan memerlukan kreativitas untuk berkembang.

Kreativitas seseorang dapat dilatih dengan sering mengasah kemampuan. Banyak sekolah dan pelatihan-pelatihan khusus untuk mengasah kreativitas.

Kreativitas dapat ditingkatkan secara konsisten dengan:
Mengamati semua hal di sekitar anda dan menemukan hal yang baru.

Mempertanyakan dari apa yang anda amati, tulis 50 daftar pertanyaan dan kemudian buat 5-10 pertanyaan mendalam untuk menguji dan mengetahui hal-hal baru.

Networking; bagaimanapun semakin luas pergaulan seseorang semakin berwarna kreativitasnya.

Eksperimen; dengan penelitian kita bisa menjawab pertanyaan baru atau menemukan hal yang baru. Penelitian termasuk di dalamnya mengunjungi daerah-daerah baru.

Jadi Penulis Nonfiksi

http://andipublisher.com/produk-0716006126-jadi-penulis-nonfiksi–gampang-kok.html

Jangan membatasi diri; jangan mudah mengatakan, oooh itu bukan dunia saya…. segala sesuatu bisa dicoba dan mungkin anda menemukan hal baru yang menyenangkan.

Memperbanyak wawasan dengan membaca, travelling, sekolah, workshop, seminar, dll. yang memungkinkan ilmu anda berkembang.

Menerima tantangan untuk menuliskan hal baru yang sama sekali berbeda dengan lingkungan dan dunia kita.

Selamat mengasah kreativitas anda. Tips nonfiksi kali ini sebenarnya berlaku juga untuk penulisan dengan tips fiksi maupun tips produktif. Kreativitas pada dasarnya penting untuk semua pekerjaan kreatif.

Happy Writing, Be A Good Writer 😍
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

 

Please follow and like us:

Menyelesaikan Tulisan

The End

Menyelesaikan tulisan sampai kita menuliskan the end, tidaklah mudah. Anda perlu mengatur dan mendisiplinkan diri agar naskah yang sudah anda rancang dapat selesai dengan baik.

Nah, berikut ini cara cepat MENYELESAIKAN TULISAN:

1. Jangan tergoda untuk mengubah format penulisan dari awal.

2. Jangan menambahkan materi yang tidak ada di sinopsis atau outline.

3. Abaikan masalah keterbacaan naskah, yang penting selesaikan dulu sesuai konsep.

4. Patuhi deadline yang sudah dibuat.

5. Jangan mengedit naskah sepanjang penulisan.

Kalau hal-hal itu dipatuhi semuanya, insyaallah, naskah kita akan cepat selesai dan bisa mulai diperbaiki agar jadi naskah cantik yang layak jual. 😍

Kita biasanya cenderung berubah-ubah saat menulis. Gangguan ide-ide baru, sering membuat fokus kita terpecah. Usahakan anda tetap fokus pada materi yang sedang anda kerjakan. Tips nonfiksi ini akan membuat anda berlatih lebih keras agar naskah anda  selesai tepat waktu.


Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Sukses Menulis

Sukses Menulis
Konon dalam menulis yang tidak gampang adalah mulai menulis dan menyelesaikan tulisan atau menulis dengan sukses. Tips ini mungkin bisa membantu.

Oke, sekarang kita list bagaimana cara kita MULAI MENULIS dengan mudah :

1. Yakinkan diri kalau kita punya SESUATU yang HEBAT. Mesti PEDE duluan.

2. Mulai saja menulis, tidak usah pakai nanti. SEKARANG.

3. Miliki INTISARI / KERANGKA KARANGAN / OUTLINE, atau apapun sebutannya, dalam kinerja kita.

4. Jangan pikirkan JUDUL. Itu bisa nanti saja.

5. Menulislah seperti PEMIKIRAN AWAL, sesuai intisari.

Jadi Penulis Nonfiksi

http://andipublisher.com/produk-0716006126-jadi-penulis-nonfiksi–gampang-kok.html

6. Gunakan tatacara seperti menyampaikan sesuatu SECARA LISAN kepada SAHABAT.

7. Miliki DEADLINE yang jelas.

8. Harus KONSISTEN, kalau tiap hari sudah menentukan 30 menit, ya menulislah 30 menit setiap hari. Usahakan di jam yang sama.

9. Pakai KACAMATA KUDA, maksudnya FOKUS pada materi yang digarap.

10. Cari GOLDEN TIME (waktu yang paling baik), SUASANA dan TEMPAT yang paling NYAMAN untuk menulis.

Tips nonfiksi tersebut akan mendorong anda untuk menyelesaikan tulisan lebih cepat dari yang anda perkirakan. Tentu saja kalau anda disiplin dan konsisten.


Ari Kinoysan Wulandari

 

Please follow and like us:

Menulis Naskah Nonfiksi

Merancang Naskah

Bagi sebagian orang menulis naskah nonfiksi dianggap lebih mudah karena data dan fakta telah tersedia. Selain itu, tidak perlu menggunakan banyak imajinasi untuk menulis. Benar mungkin, tapi tak sepenuhnya benar. Dalam menulis apapun, imajinasi tetap penting. Data dan fakta juga harus benar. Terlebih untuk nonfiksi. Buku harus benar, tidak boleh menyesatkan pembacanya.

Berikut langkah-langkah penulisan naskah nonfiksi.
1. Tetapkan topik yang akan ditulis. Jelas, penting, spesifik. Makin spesifik makin baik karena akan membuat tulisan kita fokus dan mendalam.

2. Carilah sumber informasi; referensi, browsing, dokumen sejarah, studi lapangan, kuesioner, wawancara, uji lab, hasil penelitian, dll.

3. “Baca” sumber informasi dan buat catatan serinci mungkin. Kadang-kadang hal yang kita anggap kecil sebenarnya besar.

4. Atur ide-ide penulisan secara sistematis. Gunakan sistem pembuka, inti, kesimpulan atau penutup. Paragraf pendek-pendek. Contoh-contoh spesifik. Gambar pendukung. Data yang terbaru.

5. Tulis draft pertama secara cepat; yang penting selesai dulu. Tidak perlu mengedit saat menulis.

Jadi Penulis Nonfiksi

http://andipublisher.com/produk-0716006126-jadi-penulis-nonfiksi–gampang-kok.html

6. Buat catatan kaki atau catatan akhir untuk sumber dokumen; dan jangan lupakan daftar referensi.

7. Biodata yang praktis sesuai jenis naskah nonfiksi yang ditulis. Singkat, komprehensif. Lebih kurang setengah halaman.

8. Revisi draft pertama setelah mengendapkan beberapa waktu. Revisi sangat penting karena inilah “penyempurnaan” naskah kita.

9. Verifikasi dari ahli. Cari ahli kompeten untuk keabsahan naskah kita. Salah satu tantangan penulisan nonfiksi adalah verifikasi dari ahli; bila kita bukan orang yang ahli sesuai dengan jenis tulisan yang dibuat. Bukan tidak mungkin, untuk sesi ini, naskah kita akan dibongkar habis oleh ahlinya dan terpaksa menulis ulang. Siap-siaplah.

10. Naskah nonfiksi sudah siap kita tawarkan. Siapkan copy file, print, proposal naskah, sponsor (bila ada). Carilah pihak ketiga yang cocok untuk mempublish karya kita.

Tips nonfiksi ini praktis dan bisa membuat anda lebih produktif dalam menulis untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Ending

Arah Cerita

Dengan cerita yang akan anda buat, tanyakan pada diri sendiri apa hasil pencapaian karakter anda? Apakah mereka, khususnya protagonis, mencapai tujuannya? Akankah mereka memecahkan masalahnya?

Jika jawabannya tidak, maka novel anda akan jadi “tragedi”. Dalam menulis, penulis bisa memiliki “perasaan” tersendiri, bahwa novelnya akan berakhir “sedih” atau “bahagia”. Novel yang “bahagia” pun bisa menjadi “sedih” kalau anda menulisnya di saat hati sedih.

Jadi ya, mood, kondisi emosi, fisik, mental, lingkungan, semuanya berpengaruh pada hasil tulisan. Itu kenapa saya lebih senang menulis dalam kondisi bahagia dan gembira, agar tulisan pun menjadi “sangat membahagiakan”. Bukan berarti tidak boleh menulis yang sedih lho. Tiap penulis punya orientasi masing-masing.

Sekurangnya ending bisa dilakukan dengan lima cara:
Happy ending: akhir bahagia.
Sad ending: akhir sedih.
Hangover: akhir menggantung, terserah persepsi pembaca.
Tragi-comedy: akhir sedih (gagal), tetapi menjadi kebaikan.
Comi-tragedy: akhir bahagia (sukses), tapi menjadi keburukan.

Nah, bagaimana pilihan ending cerita anda? Anda sendiri yang menentukan. Seringkali penulis menuliskan ending cerita lebih dulu, baru menggarap lain-lainnya. Tips fiksi ini penting untuk anda perhatikan agar ending anda bukanlah cerita yang gampang ditebak.

Happy Writing, be a Good Writer
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Konflik Cerita

Boneka Rusia

Konflik cerita itu tidak harus rumit, tetapi mendalam. Boneka Rusia sebagai oleh-oleh dalam jumlah terbatas pun dapat menjadi konflik cerita yang menarik. Berikut ini hal-hal penting tentang konflik.

1. Konflik adalah unsur fundamental dari fiksi karena dalam naskah fiksi, satu-satunya hal yang penting adalah MENARIK.

2. Dibutuhkan keterampilan dan keahlian untuk mengubah tema-tema kehidupan ke dalam sebuah cerita; mulai dari kelahiran, pertumbuhan, cinta, keluarga, kerja, perjalanan, menua, hingga kematian.

3. Konflik yang menghasilkan keteganganlah yang membuat cerita bisa dimulai. Ketegangan dapat diciptakan dari pertentangan antar karakter; karakter dengan kekuatan internal atau eksternal; bisa juga dengan kondisi.

4. Dengan menyeimbangkan kekuatan yang saling berlawanan dari konflik, kita tetap bisa mengajak pembaca terpaku pada halaman naskah dan bertanya-tanya bagaimana cerita akan berakhir.

5. Konflik yang bisa kita bangun, lebih kurang dari:
• Protagonis terhadap individu lain.
• Protagonis melawan alam (atau teknologi).
• Protagonis terhadap masyarakat.
• Protagonis terhadap Allah (atau keyakinannya).
• Protagonis terhadap dirinya sendiri.

Jadi Penulis Fiksi

http://andipublisher.com/produk-1004003351-jadi-penulis-fiksi–gampang-kok-.html

6. Konflik dapat dibangun dengan cara menggoda pembaca, tidak memberikan segala sesuatunya dan baru dibuka di akhir cerita.

7. Konflik juga biasa dimunculkan dengan memberdayakan karakter-karakter utama, sehingga tensinya sangat tinggi.

8. Kondisi yang surprise, tidak diperkirakan oleh pembaca juga dapat digunakan untuk menyajikan konflik.

9. Karakter-karakter yang dari awal menimbulkan simpati dan empati pembaca, dapat juga kita jungkirbalikkan sebagai “antagonis” sehingga konflik menjadi terasa dan bisa menambah napas cerita.

10. Yang penting diingat dari konflik, bentrokan yang sepele atau terlalu dangkal juga akan menyebabkan cerita yang dangkal dan kurang menarik.

Menulis adalah keterampilan pribadi. Seberapa pun banyaknya teori penulisan, tetap tidak bisa seratus persen kita ikuti. Karena setiap pribadi unik dengan cara dan ekspresi penulisannya. Yang pasti, menulislah dengan cara kita sendiri. Perhatikan apa saja yang penting dalam tips fiksi ini, sehingga cerita kita MENARIK dengan semua unsur yang membentuknya.

Happy Writing, Be a Good Writer

Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
Jadi Penulis Produktif? Gampang Kok!
Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!
Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Dialog

Tersengat Cinta Endut

http://andipublisher.com/produk-1006003417-ndung65533ndang65533nding65533tersengat-.html

Dalam penulisan fiksi, entah itu cerpen, novel, skenario, cerita bersambung, dll. umumnya ada dialognya. Dialog sangat penting dan harus membangun karakter serta memajukan cerita. Jangan ngalor-ngidul nggak jelas apa inti pembicaraan dan siapa yang berbicara. Untuk dialog yang oke, umumnya perhatikan hal berikut.

1. Pikirkan sebelum menulis dialog, apakah membangun karakter dan memajukan cerita.

2. Dialog umumnya pendek-pendek.

3. Gunakan kosakata yang praktis dan sesuai dengan keperluan.

4. Apabila menggunakan kalimat indah bersanjak, pastikan benar penggunaannya.

5. Tidak mengulang-ulang kata yang sama, pilih alternatif. Rajin buka kamus.

Jadi Penulis Fiksi

http://andipublisher.com/produk-1004003351-jadi-penulis-fiksi–gampang-kok-.html

6. Harus memperhatikan siapa yang bicara dan kepada siapa. Guru bicara kepada murid, tentu beda kalau cucu bicara kepada neneknya.

7. Memperhatikan kata ganti “dia” secara cermat agar pembaca tidak bingung.

8. Tiap orang harus beda intonasi dan gaya bicaranya (lagu dialog).

9. Tidak terlalu panjang. Perhatikan dunia sekitar kita. Jarang sekali orang yang ngomong panjang dalam satu tarikan nafas.

10. Tidak boleh kaku, harus luwes seperti orang berbicara dalam keadaan normal.

Tips fiksi untuk dialog ini penting bagi anda agar penulisan cerita anda lebih kuat, lebih sesuai, dan menarik secara natural. Bukan dialog yang dibuat-buat.

Ari Kinoysan Wulandari
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Please follow and like us: