Fosil Sapi untuk Memanjangkan Umur

Fosil Sapi

Saya sangat tertarik dengan fosil-fosil sapi ini ketika berkunjung ke Hainan, China Selatan. Sapi tentu bukan binatang yang aneh buat saya. Binatang ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh penjuru di Indonesia, terutama di desa-desa. Sapi selain digunakan untuk membajak sawah, untuk membawa gerobak, dagingnya juga sangat banyak digunakan untuk berbagai olahan masakan dan sangat enak.

Saya tertarik melihat berbagai fosil yang berjejer-jejer rapi di areal Suku Han, di Hainan ini karena untuk apa harus difosilkan? Dan fosil-fosil itu ada lho yang usianya sudah lebih dari seratus tahun…. Sudah seabad lebih.

Well, tanya punya tanya ternyata sapi bagi masyarakat Hainan adalah sapi pekerja. Sapi-sapi itu digunakan untuk seluruh kegiatan di sawah, sehingga mereka bisa mendapatkan panen yang melimpah. Sapi jarang digunakan sebagai olahan di sana, yang umum siy daging babi.

Nah, sebagai bentuk penghormatan masyarakat terhadap sapi-sapi yang telah bekerja keras sepanjang hidupnya untuk membantu manusia, mereka lalu menyimpan kepala-kepala sapi yang sudah mati (karena umur tua) itu dengan harapan, mereka tetap ingat pengorbanan sang sapi. Selain itu, mereka berharap dengan memfosilkan sejatinya mereka menganggap sapi-sapi itu tetap hidup, sehingga memberi aura panjang umur dan banyak rezeki kepada manusia dan keturunannya.

Mereka meyakini siapa saja orang yang datang ke Hainan dan bisa menyentuh fosil-fosil sapi tersebut akan sehat, panjang umur, dan banyak rezeki. Hehe… ini siy mitos banget; tetapi karena nggak ada syirik-syirikan ya saya sentuh-sentuh aja fosil-fosil sapi itu. Berbeda kalau misalnya fosil yang disentuh fosil ular atau babi, tentu saya mikir untuk melakukannya 🙂 Namanya juga budaya, tiap tempat, tiap etnis ada budayanya. Dan piknik itu membuat kita mengenal budaya orang lain dengan sangat mudah.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (10)

Alhamdulillah, Kami Selamat 😍

Hal-hal penting dan menarik sudah saya ceritakan di sesi 1-9 dolan saya ke Hainan. Tempat yang menarik untuk dikunjungi. Tour ini sudah include makan, snack dan minuman. Menu dan restoran ganti tiap sesi. Terdiri dari qingbuliang (makanan manis), tahu qiongshan, bihun lingshan, ayam semut goreng limiao (ayam kecil), ayam qiong zhongshan, bihun baoluo, bihun hainan, bihun asam lingshui, dendeng sapi jingshan, udang halus hainan, bacang, bakpao, kambing dongshan, bebek kecap, nasi hainan, sayuran, buah, dan rumput laut. Saya paling suka olahan rumput laut 😋

Desa Bali-1
Desa Bali-2

Soal oleh-oleh anda tinggal siapin yuan yang banyak. Pastikan anda tidak membeli produk China yang ada di Indonesia dan lebih murah. 😀 Saya lebih banyak beli produk herbal dan beragam teh kering.

Kuliah-1
Kuliah-2

Malam terakhir adalah waktu yang panjang. Penerbangan dini hari. Sebagian shopping. Sebagian lagi duduk-duduk di lobi hotel. Sebagian naik kapal pesiar keliling kota. Saya berkeliaran mencari jejak. Feeling saya kurang nyaman dengan cuaca hari itu. Berkali-kali saya lihat langit, awan hitam tidak bersahabat, angin cukup keras menampar kulit. Saya meneruskan niat mencari info seputar hotel yang horor itu sebelum balik ke bandara.
Tengah malam di bandara dan ketidaknyamanan itu saya rasakan lagi. Langit begitu pekat. Angin lebih kencang. Penerbangan on schedule. Berdoa aman selamat.

Mulailah horor di dalam pesawat. Badai buruk di Laut China Selatan. Pesawat mengalami guncangan hebat berulang. Sebagian yang lelah tidur nyenyak. Saya sangat cemas 😭 Ini lebih horor daripada menghadapi hantu di kamar.
Agak mereda ketika pramugari membagikan makanan; meski saya masih waswas. Baru ketika pesawat mendarat di Surabaya, alhamdulillah kami selamat. Lega dan syukur 😇

Hidup kita penuh dengan kesibukan, tapi piknik itu investasi kebahagiaan. Kalau mau ke Hainan, anda bisa cari Bu @annavincentia di 082111533588. Wes tinggal bayar, tinggal berangkat. Ngajak saya boleh, asal gratis dan ada waktu, haha😂

Sampai jumpa di catatan dolan saya berikutnya. 🤗

Tamat

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (9)

You Have a Great Luck

Kalau ke China saya ingin ke Beijing, Hainan, dan Chengdu. Beijing ada Great Wall, Hainan ada Bau Shu Tang —pabriknya di Beijing, dan Chengdu ada panda😍

Bau Shu Tang

China sangat mapan soal obat tradisional. Penerjemah dokter untuk saya orang Sleman, sudah 50 tahun di Hainan dan jadi WN China. Dia senang sekali tahu saya dari Jogja. Seperti ada banyak kenangan-rindu pada Jogja. Karena larangan memotret, saya tidak punya fotonya; termasuk dokter-dokter yang praktek.

Dokter minta saya menunjukkan telapak tangan dan kaki, memeriksa mata, dan lidah, lalu menerangkan kondisi kesehatan saya secara detail. Termasuk yang harus saya lakukan agar lebih sehat. Dan produk-produk yang perlu saya konsumsi. Tetap saja, mereka jualan 😀

Pijat Kaki

Bapak si penerjemah berbicara pada saya dengan bahasa Jawa dan Indonesia, dan bicara pada dokter dengan bahasa China yang fasih. Saya takjub dengan pemeriksaan garis telapak tangan dan kaki untuk tes kesehatan. Di Jawa tidak ada. Kalau pemeriksaaan mata dan lidah secara tradisional, saya tahu.

Klinik

Ketika orang-orang masih diperiksa dan beli obat-obatan, di luar iseng
saya tanya, dokter tahu kesehatan lewat garis tangan, apa tahu peruntungan saya. Dia berujar, “You have a great luck.”

Ini yang dikatakannya. Hidung besar menunjuk pada rezeki yang banyak. Mata bersinar berarti hati yang baik. Dahi lebar itu pemikir, banyak ilmu, dan sabar. Senyum manis dan bentuk pipi merujuk pada keluarga yang baik dan rukun. Jari jari saya adalah tangan orang terampil, tidak pernah kerja kasar. Postur tubuh saya adalah ciri orang sehat dan panjang umur.

Waduh, saya tersandung mendengar pujiannya 😂 Lalu dia mengatakan suami saya nanti adalah orang yang baik, setia, sehat, menyenangkan, dan beruntung; karena saya akan membuatnya jadi orang besar.

Lah, dari mana dokter tahu saya belum menikah? Apa garis tangan saya juga menunjukkan status saya? Bahaya ini! Saya berkelakar anda dokter atau peramal; dia bilang tergantung kebutuhan pasien 🤣

Jadi, kalau pingin berobat dan tahu peruntungan anda, datanglah ke Bau Shu Tang. (Bersambung)

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (8)

Gak Bisa Nyanyi, Gak Bisa Hidup

Luas China 4x Indonesia, penduduknya paling banyak di dunia, sekaligus negeri yang paling berambisi menguasai dunia; sekarang tidak lewat perang, tapi mencaplok wilayah orang dengan monopoli dagang atau sistem utang. Jadi, kl suatu negara utangnya terlalu banyak ke China ya kudu waspada.

Pulau Hainan (PH) provinsi paling selatan dan paling kecil di China. Luasnya 6x luas Pulau Bali. Ada banyak kota di PH, karena namanya sulit dieja, silakan cari sendiri. Ada 3 bandara, yang saya ingat Haikou dan Sanya. Suku-suku di sini ada Suku Han, Miao, Liu, dan Zhang. Suku Han adalah mayoritas, 80%.

Nah, yang gak bisa menyanyi gak bisa hidup itu Suku Han. Karena dalam setiap siklus kehidupan mereka, dari lahir sampai mati penuh dengan nyanyian. Orang bertamu saja harus menyanyi, senang sama gadis, menyanyi, melamar menyanyi, mau ajak kerjasama kelompok lain ya menyanyi.

Menyanyi terutama diwajibkan pada lelaki. Posisi perempuan lebih tinggi karena harus memberikan “mahar” —saya lupa istilahnya, kepada laki-laki. Di dalamnya ada gelang perak leluhur turun temurun si perempuan yang harus dipakai oleh si lelaki.

https://web.facebook.com/arikinoysan/videos/10156444313923249/

Gelang ini (lihat di video yang dipake di tangan kiri) berfungsi untuk mengecek kesehatan, menyembuhkan sakit, dan konon mendeteksi kalau si lelaki selingkuh. Kalau lelakinya selingkuh, dianggap maklum kalau dalam waktu tertentu akan mati; karena diracun sedikit demi sedikit oleh istrinya.

Atau kalau istrinya cinta banget sama suaminya, biasanya yang diracun selingkuhannya. Sedikit demi sedikit, tapi mematikan dan tidak terlihat seperti diracun. Berasa nonton kisah sang Permaisuri yang meracun sedikit demi sedikit selir kesayangan sang Raja 😂

Orang Han mayoritas penganut Budha Mahayana, pekerja keras, detail menyimpan kekayaan, dan membanggakan keluarganya. Guide kami orang Han, dia bisa menyanyi dan ada banyak hal yang diceritakan tentang suku Han. (Bersambung)

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (7)

Hainan-1

108 Langkah untuk Mencapai Surga
.
Percayalah anda butuh lebih dari 108 langkah untuk mencapai surga 🤗
Lingkungan patung Dewi Kwan Im (DKwI) di Sanya ini luar biasa tenang dan bikin kemeng kaki. Kalau takcukup kuat, pasti gakbisa melihat patungnya dari dekat; apalagi foto-foto😅

Hainan-2
Hainan-3
Hainan-4
Me and Friends

Turun dari bus, kami naik mobil odong-odong 10 menitan. Tiket berlaku pp, kalau hilang beli lagi. Turun dari mobil, kami jalan ke gerbang, melewati rute taman dan lorong panjang 🤣 Baru deh sampai di area patung 108 meter. Beuh, itu masih jauh dari pusat patung yang berdiri megah di atas laut 😀Anda harus jalan lewat kiri atau kanan dengan rute panjang lagi untuk sampai pada teratai di patung DKwI. Lama deh dari parkiran ke sini 😂

Hainan-6

Penganut Budha Hainan percaya DKwI adalah Dewi Kasih Sayang. Pas China Selatan terkena taifun, badai itu hanya lewat di Hainan, tanpa bikin kerusakan. Sebelumnya, Hainan sering kena badai.
.
108 melambangkan 108 masalah manusia untuk mencapai kesempurnaan dan masuk surga. Pembuatan patung DKwI melibatkan 108 biksu kondang dari berbagai aliran Budhis China Daratan, Hongkong, Makau, dan Taiwan. Karenanya muka DKwI ada 3; 1 menghadap China Daratan, 2 menatap Laut China Selatan.

Hainan-7

Jadi berapa banyak masalah hidup anda? Kalau baru 1-2 berarti belum
pantas dapat surga 😂 Orang yang ingin hidupnya baik harus mengikuti
ajaran DKwI, welas asih dan suka menolong.
.
Konon DKwI putri Raja Miao Zhuang, bernama Miao Shan yang memilih jadi biksuni. Raja berusaha agar putrinya kembali ke istana dan menikah, tapi menolak. Lalu dihukum mati. Setelah mati, arwah si Putri melihat penderitaan penghuni neraka dan berdoa untuk membebaskan. Doa tulusnya diterima dan penghuni neraka pindah ke surga. Ia pun kembali hidup.

Hainan-8

Saat Raja Miao Zhuang sakit, Putri Miao Shan menolongnya. Raja sembuh dan mengikuti langkah sebagai Budha. Sang Putri mendapat kesaktian sebagai Kwan Im, sang Penolong yang tiada bandingan. Cerita orang lokal lebih detail daripada versi guidenya. Banyak orang berdoa dengan berbagai permintaan. Saya lupa tanya ada yang minta jodoh atau nggak😂

(Bersambung)

Ari Kinoysan Wulandari @ Sanya – Hainan Island – China

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (6)

Pasar Tradisional

Pasar-1

Ke China kok ke pasar tradisional? Iya, versi saya perlulah. Mosok jauh-
jauh nggak lihat “the real” kehidupan ekonomi masyarakat. Eh, tapi yang seperti ini harus keluyuran sendiri 😆. Biasanya hal sepele begitu, tidak ada dalam program tour. Termasuk kalau anda pingin pergi ke tempat-tempat tertentu atau melacak jejak si putri China yang suka berkeliaran 🤣

Pasar-2
Pasar-3
Pasar-4
Pasar-5

Pasar ini pasar sehari-hari, buka tiap malam. Isinya ya macam-macam, seperti kebutuhan sehari-hari. Ada daging bebek, sembilan bahan pokok, buah-buahan, sosis babi, hasil laut, beragam teh obat, dan hasil pertanian.
.
Semua ada di satu areal yang cukup luas. Beuh, tapi panasnya luar biasa. Malam hari berasa siang bolong. Mungkin saking banyak orang dan aktivitas benar benar seperti siang hari. Semua serba cepat-cepat.

Harga beragam. Dan layaknya pasar, ada yang harga pas, ada yang boleh tawar tawar. Nawar berapapun boleh, dan tidak marah mereka. Tapi kalau harga tidak cocok, tidak kasih 😃

Pasar-6
Pasar-7
Pasar-8
Pasar-9


Di satu sisi ada lapak memanjang penuh orang yang sibuk makan.
Serasa pesta makan dan rame sekali. No halal food 😂 Kecuali
anda memesan bebek atau hasil laut dimasak terpisah. Ikan hiu pun boleh dipesan di sini. Saya bersyukur kerudungan, mereka langsung bisa mengidentifikasi sebagai muslim. Saya tidak perlu beribet bertanya soal masakan 🤗

Pasar-10


Cukup lama saya di sini, sebelum memutuskan membeli beragam teh yang berkhasiat obat. Ini jelas aman. Mengeringkan teh kan tidak perlu babi. Sesuatu yang njelimet bicara teh di China, karena jenisnya sangat banyak dan fungsinya pun berbeda-beda.

(Bersambung)

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hainan is Beautiful Island (5)

Belajarlah dari China

Pengolahan Hasil Laut

Di bus saya berniat tidur. Sebelah saya bercerita tentang kamarnya. Kran air mati, tapi air rembes ke mana mana. Akhirnya pindah dari lantai 8 ke 11. Mereka bisa berbahasa China, mungkin langsung minta ganti kamar 👍 Kita pindah dari soal hantu ya Tunggu novel saya tentang China 😍

Saya nyaris tidur dan bangun ketika bus berhenti. Kami tiba di pengolahan minyak ikan hiu. Produk ini untuk membersihkan kotoran tubuh dan bisa bertahan 3-5 tahun. Kalau tubuh bersih, peredaran darah lancar dan bebas penyakit. Wah, hiu kan binatang yang dilindungi 🤔 Oh, ternyata mereka membiakkan hiu. 🤗

Marketing nya menerangkan kalau squalen berasal dari hiu paus yang terdapat pada kedalaman 5000 km Laut China Selatan (Ini di bagian Indonesia sudah diganti nama Laut Natuna Utara agar China tidak mengklaim milik Indonesia dan tidak mengambil kekayaannya tanpa rasa bersalah. Vietnam dan Malaysia juga mengganti nama laut bagian mereka. Cmiiw).

Olahan Ikan Hiu
Pasar Ikan
Me and Friend
Me and Friends

Dia juga bilang kalau Indonesia kaya sekali dengan 17 rb pulau yang semua lautnya punya aset. Kalau tahu-sadar, Indonesia bisa jadi negara adidaya nomor satu di dunia. Kalau Indonesia tidak bisa urus, biar China saja yang ambil. Denger itu, kan saya jadi gemas pingin ngegampar. Arghrgh… tapi itulah kita, belum banyak yang menyadari kalau Indonesia kaya sekali dan kita masih suka beribut soal sepele yang tidak perlu.

Dan memang untuk banyak hal, kita harus belajar dari China; terutama untuk diversifikasi produk dan semangat menjual; bukan semangat konsumsi. Semangat menaklukkan dan menguasai dunia. Semangat menjadi yang terbaik.😍
.
Saya tertarik dengan produknya, tapi salah satu kawan mengatakan karena tidak ada sertifikasi halal, bisa saja kapsulnya dari babi atau ada unsur babi dalam pengolahannya. Ya sudah, saya tidak beli. Toh, saya salut dengan cara mereka jualan produk. Terencana, rapi, komprehensif, dan menyenangkan. 🤗

Sisi Dekat Pantai
Pantai Hainan

Ke pantai? Yes. Tapi Yalong Bay biasa saja. Lebih bagus Bali, Belitung atau Bunaken 😍 Makan seafood, lebih puas di Indonesia dan jelas lebih murah.Kalau mau ke pantai, ajak saya ya 🤗
(Bersambung)

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us: