Gua Jepang Ada Berapa?

Salah satu sisi di dalam Gua Jepang di Jogotirto, Berbah, Sleman. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Pas adik saya menyebut mau ke Gua Jepang, saya langsung bilang jauh; karena saya sudah pernah ke Gua Jepang di Kaliurang; yang jalan setapak menuju guanya menanjak dan sempit, kirinya jurang😁😅 Haish, pokmen bukan jenis wisata ramah kaki dan energi 😅😂
.
Dia bilang dekat Candi Abang, satu areal (cek catatan saya sebelumnya di FB). Jadilah begitu. Dari Candi Abang kami melipir ke Gua Jepang Jogotirto. Kalau ke sini, mobil parkir di warung bawah Candi Abang. Mobil kecil pun terlalu riskan untuk lewat jalan ini. Motoran bisa. Saya kurang tahu, kalau hari ramai pengunjung apakah tersedia ojek ke tkp atau tidak. Beneran sepi daerah ini. Jadi kalau kamu bawa mobil, dan nggak ada ojek yaa siap-siap kaki rada gempor; sekira 3 km pp ke gua dari tempat parkir. 😄😁 Nggak ada petugas, nggak ada tiket masuk.
.
Berarti di Jogja ada 4 Gua Jepang; Kaliurang, Berbah (ada 2 gua), dan Pundong. Silakan cek-cek datang ya 😀 Seperti Gua Jepang lainnya di Indonesia, gua ini juga terdiri dari 4 lorong (pintu); biasanya 3 atau 4 lorong. Sementara kedalaman atau panjang lorongnya berbeda-beda. Kalau yang di Jogotirto ini pendek saja lorongnya. Mungkin luasan areal muat untuk pasukan 1 kompi. Di dalam juga gelap, namanya saja gua. Jadi pastikan kalau masuk, kamu nggak ada phobia tempat gelap.
.
Kalau sampeyan sudah menengok gua-gua Jepang di Lhokseumawe, Bukittinggi, Tomohon, Ambon, Biak, dll kota besar di Indonesia; akan tahu efektifnya Jepang menguasai Indonesia dalam kurun 1941-1944 saja. Dalam waktu singkat mereka bisa membuat salah satu kelengkapan militer yang praktis fungsional di hampir seluruh Indonesia. Kerja rodi tentu saja. Sing nyambut gawe ya bangsa kita.
.
Jumlah Gua Jepang ada berapa? Ada banyak di seluruh Indonesia. Coba saja tengok, di kotamu ada atau enggak. Kalau kotamu termasuk kota kunci, kota besar, atau kota pusat di masalalu, biasanya ada Gua Jepang.
.
Selain yang di sini, ada juga Gua Jepang lain yang lebih kecil. Sebutannya Gua Sentanareja. Bukan riil bangunan Jepang, tapi saya catat nanti saja di cerita berikutnya. Waktunya nyambutgawe dulu 😀
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Candi Abang Yang Membara 😀

Penampakan Candi Abang. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Candi ini terletak di dusun Candi Abang, Kelurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Sekitar 15-an km dari rumah saya. Baru kali ini saya ke sini. Itupun karena adik saya yang mengajak.
.
Kami datang sudah siang, panas membara. Saya sempat ragu untuk masuk, melihat sepinya areal ini. Ibu warung bilang, tadi pagi ada petugas. Karena sepi, petugasnya pergi. Dia memastikan kalau kami bisa masuk meski tidak ada petugas.
.
Kami berjalan sekira 300 meter untuk masuk areal candi. Batu-batu tangga beranjak naik semakin tinggi. Kiri kanan hanya jati-jati yang meranggas karena kemarau panjang. Saat kami sampai, ada tiga remaja tanggung yang sedang foto-foto di candi. Tidak lama, pas kami berkeliling, mereka sudah pergi.
.
Candi ini dinamakan Candi Abang karena terbuat dari batu bata merah (Jw: abang). Bentuk candi mestinya piramida; tapi karena belum dipugar terlihat seperti bukit. Ukuran areal candi ini sekira 40×40 m dan berada di ketinggian.
.
Candi ini konon (belum pasti) dibangun pada masa Mataram Kuno, tapi dari penelitian random umur batu bata, diperkirakan usia candi ini lebih tua dari candi-candi Hindu di sekitaran Jogja. Kita tunggu saja kalau ada rilis data terbaru.
.
Saya dan adik saya membincangkan banyak kemungkinan dari candi ini. Mulai dari pembuatan, fungsi, bentuk, dll. Dari bahannya saja, candi ini berbeda dari kebanyakan candi di DIY Jateng yang mayoritas terbuat dari batu kali, bukan batu bata.
.
Bentuknya yang gundukan, piramida, kemungkinan dari tradisi Hindu. Ada alas yoni, penanda Dewa Siwa berbentuk segi delapan, bukan segi empat seperti biasanya. Jelas ini bukan suatu yang tanpa maksud.
.
Luas areal candi yang hanya 40×40 meter itu, juga pasti ada tujuannya. Kenapa kok hanya ada satu candi, fungsinya apa. Ada banyak pertanyaan yang memerlukan jawaban; tapi yach itu tugas arkeolog dan sejarawan untuk mengungkap data faktanya. Kita siy happy-happy aja menikmati candi-candi sebagai warisan budaya nenek moyang😀
.
Sejal awal penemuannya tahun 1915, candi ini mengalami beberapa kali perusakan masif. Karena bentuknya yang seperti gundukan tanah; lalu muncul penjarahan. Candi ini dikira tempat menyimpan harta karun. Harta karunnya ya batu bata kuno itu.
.
Bahkan di tahun 2002 pun masih terjadi perusakan berat pada candi karena rumor harta karun. Orang kita ya, kalau dengan harta kayaknya banyak yang nekat dan ngawur😄😆 *Jadi ingat riil drama politik negeri kita. Demi harta tahta keluarga, banyak aturan dan etika ditabrak tanpa rasa malu.
.
Nah, kamu kalau tertarik ke Candi Abang, sebaiknya datang pagi atau sore; saat matahari bersinar ramah. Bisa duduk-duduk melepas penat, foto-foto/video, lari-lari bebas atau hanya melihat view hijau dari ketinggian.
.
Aksesnya lumayan gampang karena berada di tepi jalan raya. Sarpras wisata sudah lumayan komplet. Tiket masuk? Karena gak ada petugas, saya gak bayar. Lupa juga tanya ibu warung. Tapi pasti murah meriah atau mungkin juga nggak ada. Jadi tengoklah sebelum nanti candi direhab secara besar-besaran dan tiketnya jadi berasa😀
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Ada Yang Rindu Tempat Ini?

SGPC legend di Jogja. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Saya surprise pas ditanya kang parkirnya, “Mbak, sudah lulus tahun berapa?”
.
Eh, wajah saya familiar ya; pikir saya. Atau mungkin suara saya yang khas banget, alto besar, sehingga orang mudah ingat kekhasan saya. Padahal saya wes gak inget orang ini. “Tahun 2016, Pak.”
.
“Oh, belum sepuluh tahun, masih baru. Monggo, selamat bernostalgia, Mbak.”
.
Hayaaah, kang parkirnya nggak tahu kalau saya tinggal di Jogja. Tahun 2016 itu tahun saya lulus S-3 UGM dan kayaknya terakhir mampir ke warung yang makanannya bukan favorit saya. Saya nggak suka makan sayur; termasuk pecel. Biasanya ke sini, mengantar kawan. Pun hari ini, ngeterke adik kesayangan saya yang doyan banget makan pecel.
.
Oh ya, di sini juga masih sama model bayarnya dari dulu kala. Pesan, diambilkan, makan minum dulu, baru bayar. Nggak dicatat lho. Pas saya tanya, ntar kalau saya lupa, kabur, bagaimana?”
.
“Kalau lupa besok pasti ke sini lagi, bayar dobel,” kata mase kasir sambil tersenyum.
.
Adik saya sampai memastikan itu. Karena di Jakarta kayaknya saya nggak nemu model beginian. Pesan, bayar, baru dilayani makan minum. Itu kebanyakan. Jogja memang beda. Jogja memang istimewa. Pun meski bukan asli Jogja, saya tetap merasa Jogja rumah saya.
.
Monggo yang kangen pecel istimewa ini, cuuus go to Jogja, yes…. ojo lali mampir jumpa saya 😍

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Apa Gunanya Piknik?

Salah satu pict ketika saya piknik. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Apa Gunanya Piknik?🤔
.
“Ri, piknik tuh gunanya apa ya? Habis habisin waktu, tenaga, duit. Capek pula. Aku nggak piknik, hidupku kok juga baik-baik saja. Mending duitnya aku tabung untuk hari tua.”
.
Saya kaget dong kena statemen begitu. Lah saya piknik, ya karena mau piknik. Pingin tahu tempat- tempat baru di luar “rumah tinggal” saya. Kenal daerah baru, kuliner baru, orang baru, budaya baru, atraksi-atraksi baru, dan tentu saja video-foto baru. Gunanya apa?
.
Ya banyaklah kalau versi saya. Bisa untuk bahan tulisan. Bahan obrolan. Pengalaman lahir dan batin yang baru. Kenalan dan relasi baru. Materi kreativitas yang baru. Foto video baru yang layak jual. Terus, bagi kaum yang suka narsis, yo bisa jadi bahan nggo pamer-pamer😆😅
.
Nah kalau hidupmu baik-baik saja tanpa piknik, duitnya mending ditabung untuk hari tua; ya monggo saja. Kalau masih mendang-mending yo nggak usah piknik. Nggak ada yang melarang atau mewajibkan piknik. Cuman, kalau saya –bahkan dulu zaman finansial saya nggak menentu bae yo tetep piknik. Piknik kan nggak harus jauh-jauh amat, bisa sesuaikan dengan sikon dan budget.🤩
.
Piknik juga akan membuat kita menyadari betapa bumi Allah ini luas dengan segala perbedaan dan persamaannya; yang menunjukkan kebesaran sang Pencipta ❤ Subhanallah, Indonesia cantik ❤ Dunia pun indah ❤ Tentu bagi mereka yang bisa membaca dengan hati dan imannya. Versi saya berjalan (piknik) juga dituntunkan dalam Islam. Bisa dicek di Al Quran.
.
Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi [Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-‘Ankabut [29] 20).
.
Cek ayat-ayat perjalanan lainnya 🙏
(QS Al-Mu’min [40] 21)
(QS Al-Mu’min [40] 82)
(QS Al-Hajj [22] 46)
(QS Al-An’am [6] 6)
(QS Al-‘Ankabut [29] 20)
(QS Ar-Ruum [30] 9)
(QS Ali Imran [3] 137)
(QS An-Naml [27] 69)
(QS Muhammad [47] 10)
QS Yusuf [12] 109)
(QS Al-An’am [6] 11)
.
Tapi, sekali lagi piknik atau enggak itu urusan masing- masing orang. Kalau saya, piknik itu wes bagian keseharian 🤩🙏
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Kalau Kamu Ikut Open Trip

Salah satu sudut Sungai Maron, Pacitan, Jawa Timur. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Saya sedari belia wes senang dolan. Itu sebabnya saya turut gembira dengan bermunculannya travel agen penyedia open trip. Nggak hanya untuk  tujuan luar negeri, tapi juga dalam negeri. Indonesia. 

Bahkan belakangan sudah muncul pula travel agent penyedia layanan open trip untuk areal Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Tentu menyenangkan versi saya, karena biaya jadi jauh lebih terjangkau, wes ramumet mikirin destinasi, hotel, pesawat, makan, tiket wisata, dokumentasi foto video, dll. Bayar, berangkat, dan happy happy ceria🤩

Tentu, dampak logis dari sebuah bisnis komersial; perang harga terjadi antar travel agent. Ada yang bayarnya mahal tapi zonk juga layanannya masih banyak bolongnya, costumer terabaikan, makan tidak terurus, jemputan telat, crew saling lempar tanggung jawab, dll.

Ada yang begitu? Banyak. Kalau kamu pengguna jasa- jasa travel agent, pasti kenal yang begini ini. Tapi saya tidak akan mencatat di sini. Karena yang mengalami bersama saya wes banyak yang protes dan kritik keras.

Ada pula yang cukup terjangkau harganya, tapi ngurusin customernya baik banget. Sampai rasanya tuh saya kok sayang kalau nggak ikut trip lainnya dari mereka. Yang begini juga banyak. Karena profesional, mereka bisa kerja sama dengan banyak vendor yang menjadikan harga menjadi lebih ringan sampai konsumen tanpa mengurangi kualitas produk dan layanannya.

Beberapa travel agent yang versi saya sudah terpercaya dan saya sudah nggak nanya-nanya lagi kalau sudah dishare flyer plus itinerary. Wes detail lengkap sakkruncilannya; yaitu Kosudgama Travel, Blessingtone, dan Ceria Tour. Eh, saya nggak sedang mengendorse mereka ya, sampeyan bisa googling sendiri cari detail mereka.

Nah, terus bagaimana cara kita tetap happy dan gembira kalau ikut open trip? Berikut beberapa tips dan trik yang bisa saya share.

1. Tentukan Destinasi dan Budgetmu

    Wisata jelas butuh biaya dan waktu. Jadi tentukan dulu kamu mau ke mana, berapa budgetmu, kapan mau pergi. Seperti saya pingin banget ke Neval van Java, dekat tapi rada ribet itu.

    Jadi saya ngitung kalau pergi dengan sopir dan fotografer, berapa yang harus saya keluarkan. Sekurangnya kalau private trip, ya itu yang harus saya anggarkan. Privat trip lebih mudah, karena kita beneran seperti piknik pribadi. Cuman ya anggarannya jadi 3-5x lipat open trip.

    Nah pas ada yang nawarin open trip ke Nepal van Java, waktunya saya bisa, biaya ringan, saya ya langsung daftar, budhal 😃

    2. Pastikan Travel Agentmu Terpercaya

    Rada sulit memastikan ini. Banyak yang tebaran web nya sangat profesional dan luxury bagus-bagus, eh pas saya ikuti, zonk nya banyak. Jadi rekomendasi dari orang yang kita kenal dan sudah mengikutinya, lebih terpercaya daripada iklan dari mereka.

    3. Pahami Ketentuan dan Aturan

    Bacalah semua ketentuan dan aturan yang berlaku dalam open trip tersebut, termasuk kebijakan pembatalan, biaya tambahan, dan hal-hal yang harus dibawa.

    Biasanya open trip biaya ringan itu tidak menyediakan makan, penginapan. Kalau di dalam negeri, kamu boleh cuek bebek dengan ini. Mudah carinya dan mata uang sama. Tapi kalau di luar negeri, pastikan kamu sudah menghitung charge makanmu, hotelmu, biaya tambahan, wisata tambahan, tiket wahana yang tidak ditanggung agen dll. Jangan sampai kamu kapiran keleleran karena nggak baca ketentuan.

    4. Persiapkan Barang Bawaan

    Bawa barang-barang yang diperlukan sesuai dengan destinasi dan aktivitas yang akan dilakukan. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti identitas diri, uang tunai secukupnya, dan obat-obatan pribadi.

    Tiap orang beda kebutuhan. Sesuaikan dengan keperluan masing-masing, tapi pastikan bawaanmu tidak meribetkan dirimu sendiri apalagi orang lain. Terutama kalau kamu pergi sendiri.

    Pastikan juga kamu memakai pakaian yang nyaman dan sesuai keadaan. Kalau negeri yang kamu kunjungi sedang bersalju, pastikan pakaianmu mencukupi keperluan itu.

    Obat-obatan pribadi terutama yang harus dengan resep dokter, pastikan sudah dibawa cukup selama waktu piknik.

    5. Tepat Waktu

    Selalu tepat waktu, baik saat berkumpul di titik awal maupun dalam setiap kegiatan selama perjalanan. Keterlambatan bisa mengganggu jadwal perjalanan dan kenyamanan peserta lainnya.

    Cek cek teliti, terutama kalau perjalananmu dengan kereta atau pesawat yang tidak bisa diundur. Kalau telat ya kamu ditinggal dan harus beli tiket baru yang nggak ditanggung agen. Jangan kelamaan foto-foto atau eksplor lokasi, ingat kamu dengan rombongan. Beda kasus kalau kamu ikut privat trip.

    6. Jalin Komunikasi yang Baik

    Bangun komunikasi yang baik dengan penyelenggara dan peserta lainnya. Ini bisa membantu menciptakan suasana perjalanan yang menyenangkan dan saling mendukung.

    Saya selalu melakukan itu, sehingga nggak khawatir kalau pergi sendiri. Dan banyak yang jadi teman baik setelah perjalanan panjang.

    7. Jaga Kesehatan dan Keselamatan

    Tetap jaga kesehatan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum air yang cukup. Selalu patuhi instruksi dari pemandu atau penyelenggara, terutama terkait keselamatan.

    Kalau kamu punya sakit tertentu, phobia tertentu, alergi tertentu, jangan lupa lapor ke penanggung jawab rombongan dan beritahukan pada teman sebangku, seranjang, sekamar, untuk antisipasi kondisi darurat.

    8. Fleksibel dan Sabar

    Perjalanan grup bisa menghadirkan tantangan tersendiri. Cobalah untuk fleksibel dan sabar dalam menghadapi situasi yang tidak terduga atau perbedaan pendapat dengan peserta lain. Masalah keterlambatan, masalah miskomunikasi, dll.

    9. Dokumentasi Perjalanan

    Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen indah selama perjalanan. Namun, pastikan kamu tetap menikmati pengalaman secara langsung tanpa terlalu fokus pada gadget.

    Banyak layanan open trip yang sudah menyediakan dokumentasi foto dan video. Minta saja sama mereka, tapi yo jangan serakah minta difoto atau divideoin terus. Ingat mereka nggak cuman ngurusin kamu.

    10. Nikmati dan Belajar

      Saya selalu gembira saat piknik. Itu yang menambah energi seolah nggak ada habisnya meskipun areal atau medan wisata cukup berat dan menguras energi. Makanya saya selalu menyarankan kepada siapa saja, kalau suka dolan, lakukan sedari belia. Tambah umur, duitmu bisa jadi tambah banyak, tapi jelas energimu makin berkurang.

      Sungguh nggak ada artinya kalau kamu bayar trip ke Italia, tapi di gondola kamu hanya tidur kelelahan karena usia tua. Itu nggak akan terjadi kalau kamu melakukannya di usia muda.

      Versi saya duit lebih mudah dicari, usia muda nggak akan kembali. Jadi pikniklah selagi kamu masih muda. Belum kuat bayar piknik yang jauh, ya yang dekat-dekat dulu yang ringan biayanya😃

      Saat piknik, manfaatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan pengalaman baru. Selain itu, belajar dari setiap hal baru yang kamu temui selama perjalanan.

      Yach, itulah tips trik yang bisa saya share. Kamu bisa menambahkan sendiri sesuai pengalaman dan keperluan kamu. Sekurangnya dengan mengikuti tips trik di atas, kamu bisa menjalani open trip dengan lebih lancar dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.

      Ari Kinoysan Wulandari

      Please follow and like us:

      Pantai Kelayar, Tidak Cukup Waktu 😀

      Pantai Kelayar. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


      Destinasi terakhir Trip Pacitan dengan Ceria Tour itu ke Pantai Kelayar. Saya lupa nggak nanya tiket masuk pantai berapa; tapi pasti antara 5 sd 20rb 😀🙏 Pas diberitahu kalau parkiran mobil ke pantai sekitar 300-an meter dan waktu main di Pantai Kelayar 30-an menit, saya wes niat nggak ciblon. Ribet ntar pas mandi dan gantinya. Urusan mandi, cepat kilat pun, kalau perempuan tetep lama. Apalagi sesi make kerudung 😁😅
      .
      Jadi saya ganti sandal saja biar kaki kena air laut. Toh niat tinggal janji 😆😅 Begitu kena air laut dan sudah nggak panas, saya tetep ciblon. Basahbasahan. Hehe, versi saya nggak ke pantai kalau nggak main air sampai kuyup. Entah itu cuma main air, berendam, snorkeling, seawalker atau aktivitas lainnya.
      .
      Karena mandi air laut itu membersihkan energi negatif. Kamu tahu kenapa pertolongan pertama orang stres depresi itu disuruh mandi air garam? Ya, membuang energi negatif biar penanganannya lebih mudah.
      .
      Usai seluruh badan dan muka saya kena air laut, saya langsung melipir ke mobil. Ambil baju ganti untuk mandi. Saya ngatur waktu biar nggak telat dari rombongan. Usai mandi dan ganti, kebiasaan buruk kalau main air di laut: laper 😆😅
      .
      Aslinya saya yo pingin makan di pinggir pantai. Seafood jelas menggoda. Tapi karena jamnya wes waktunya berangkat, saya emoh ditungguin. Jadi memesan kopi panas satu thumbler, memesan mie cup untuk saya makan minum di jalan. Haish, kayaknya saya aja yang gampang laper. Lha teman-teman satu mobil nggak ada yang makan 😅😂
      .
      Mengingat perjalanan panjang, daripada saya pingsan di jalan, yo mending saya makan sendiri lah 😁 Itu memang konsekuensi kalau travel agenmu nggak menyediakan makan. Kamu yang harus bisa mengukur diri, kapan lapar dan kudu makan. Pokmen, jangan merepotkan orang lain.
      .
      Terimakasih Ceria Tour yang super keren. Terimakasih Teman-teman yang ramah dan ceria. Happy weekend. Sampai jumpa lagi di trip berikutnya ❤
      .
      Ari Kinoysan Wulandari

      Please follow and like us:

      Sungai Maron: Nggak Ada Buayanya 😀

      Salah satu sisi di Sungai Maron. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


      Saya ikut trip Ceria Tour ini salah satunya karena ada susur Sungai Maron. Sepertinya ini tidak dimiliki travel agen lainnya. Saya belum pernah ikut susur sungai di Jawa. Padahal sungai-sungai besar di Kalimantan, Sumatera, dll pulau di Indonesia wes saya lewati. Lebih sering bukan untuk wisata, tapi menuju daerah penelitian atau harus jumpa informan di pelosok belantara. Bahkan susur Sungai Malaka di Malaysia dan Sungai Mekong yang melewati Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Yunnan (China) pun sudah pernah saya ikuti.
      .
      Jadi saya semangat banget pas mau susur sungai ini. Sungai Maron lumayan panjang, sekira 4 km, lebar 5-8m, kedalaman 2-3m. Ujungnya laut lepas. Ada satu sisi dengan air yang berwarna biru tenang. Di sini kita dilarang berenang, karena perputaran arus bawahnya tidak terduga. Bisa-bisa kalau kamu nekat, yo bablas.
      .
      Kalau kamu nggak ikut trip, sewa perahu 100rb untuk 4 orang; 1 putaran atau 4km pp, bisa berhenti untuk foto-foto di atas ayunan dan pohon besar yang melintang di atas sungai. Ini spot bagus untuk foto-foto.
      .
      Pas mau cobain ayunan di atas sungai itu, saya tetiba degdegan. Tangan saya gemetaran. Jadi saya nggak mau naik ayunan. Saya lihat sisi-sisi talinya kok wes geripis koyak. Kebayang kalau lontaran cepat terus saya jatuh ke sungai, ada buaya pulak 🙈 Dan saya ngekek pas tahu ternyata itu ayunan hanya setengah meteran dari kedalaman sungai. Ketahuannya pas orang-orang lokal nyebur, cuma selutut. Haish, OVT emang payah 🤣
      .
      Kalau foto di atas pohon yang melintang di atas sungai itu, saya santai aja. Kayaknya dari rombongan, hanya saya yang ke pohon.😁😆 Saya biasa manjat pohon- pohon besar dan tinggi. Biasanya fotografernya yang ngeri ketakutan kalau saya jatuh 😆😅 Cara untuk ke pohon, perahunya didekatkan ke sisi pohon, lalu saya jalan merambat sampai tengah.
      .
      Sepanjang sungai kita bisa menikmati pohon-pohon kelapa dll yang hijau adem. Bikin hati tenang. Dan hei, ternyata nggak ada buaya di sini 😆😅 Jadi tenang aja kalau mau eksplor di sini. Ini bukan sungai Mamberamo atau Mahakam yang banyak buayanya 😃🙏
      .

      Ari Kinoysan Wulandari

      Please follow and like us: