Candi Nusantara: Candi Sanggrahan

Candi Sanggrahan. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Di antara candi-candi yang ada di Tulungagung, barangkali Candi Sanggrahan inilah yang paling populer. Mungkin karena namanya yang gampang diingat, mungkin juga karena kisah di balik candi ini yang penuh cerita dari kalangan orang-orang besar Majapahit.

Sesuai namanya Sanggrahan –yang pernah disebut dalam Kitab Negara Kertagama, Sanggraha yang berarti tempat peristirahatan di daerah Ngrowo –nama kota Tulungagung di masa Majapahit, karena berawa-rawa sering banjir kalau musim penghujan; candi ini secara umum dikenali sebagai tempat peristirahatan para pembesar Majapahit yang berkunjung ke daerah ini. Tempat ini juga merupakan tempat istirahat para pengusung jenazah Gayatri Rajapatni (istri Raden Wijaya) yang akan diperabukan di Boyolangu, Tulungagung.

Namun Candi Sanggrahan ini bukan sekedar tempat peristirahatan. Karena dari bangunan yang ada, terdapat jejak tempat pemujaan, saluran air, ruang-ruang, patung-patung Budha, jejak perabuan; yang semuanya itu mengidentifikasikan tempat ini semacam “rest area” yang lengkap.

Candi yang terletak di desa Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung ini dibangun pada masa Majapahit, sekitar tahun 1350 Masehi. Bagi mereka yang berkunjung ke sini tahunan silam, candi yang sekarang sudah bagus karena pemugaran.

Proses pemugaran candi di Indonesia memang tidak mudah. Selain masalah dana, mencari bentuk asli candi pun tidak gampang. Terlebih bila batu dan arca pendukung sudah banyak yang hilang. Pemugaran Candi Sanggrahan termasuk yang “sulit”.

Bila data masih tertera dalam catatan sejarah, mungkin lebih mudah. Toh kitab-kitab kuno tidak selalu detail menggambarkan bentuk asli candi di Indonesia yang jumlahnya ratusan itu 🤩 Sungguh mahakarya leluhur yang luar biasa.

Candi ini secara umum bersih, baik secara fisik maupun energinya. Keberadaannya terletak di areal terbuka, akses ke lokasi pun mudah. Kalaupun ada jejak perabuan jenazah, tidak tercatat kisah buruk yang memberi energi negatif. Warga sekitar juga tidak pernah menceritakan atau mendengar kisah mistis di areal candi ini. Ya karena fungsinya sebagai rest area, orang datang dan pergi. Tidak ada beban energi buruk di sini.

Bagi saya pribadi, datang ke sini biasa saja. Berkunjung ke Candi Gayatri terasa lebih horor. Pamor kebesaran seorang Ratu Agung Majapahit, tetap memiliki energi besar yang bikin rakyat biasa pun merinding. Yach, itu versi saya siy. Tiap orang berbeda tingkat kepekaan energinya. 😃🙏

Nah kalau kamu ke Tulungagung, wisata Candi Sanggrahan ini hanya salah satu daya tarik. Ada banyak wisata lainnya; seperti pantai-pantai, situs-situs, museum Wajakensis, kuliner, kerajinan marmer, tekstil, pabrik cokelat, kacang sanghai, dll. Kota ini di masa Majapahit adalah kota “spiritual”. Semua pembesar Majapahit yang beragama Budha ya harus beribadah di kota ini. Apalagi kalau naik pangkat, harus sowan ke sini. Karena sesepuh Majapahit, Sang Ratu Gayatri berdiam di kota ini.

Tidak heran kalau banyak jejak sejarah Majapahit di negeri asal marmer-marmer dan batu pualam yang supercantik ini. Pun tidak heran kalau kota ini masih punya banyak dukun, paranormal, sesepuh, kyai dll sebutan untuk beragam ahli spiritual yang tidak lepas dari dunia klenik dan mistik orang Jawa 😀

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Candi Nusantara: Candi Dadi

Penampakan Candi Dadi dari sisi atas. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Candi Dadi ini merupakan situs sejarah dan tempat ritual keagamaan yang terletak di Desa Dadi, Kecamatan Wajak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang patut dijaga dan dilestarikan. Candi yang berada di daerah perbukitan dan pegunungan ini memiliki keunikan khas dalam hal sejarah, arsitektur, dan keindahan alam di sekitarnya.

Candi Dadi diyakini berasal dari abad ke-14 Masehi yang dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Candi Dadi merupakan salah satu peninggalan sejarah dari masa kejayaan agama Hindu-Buddha di Jawa Timur. Sebagian ahli sejarah meyakini bahwa Candi Dadi jauh lebih tua dari masa Majapahit. Mereka memperkirakan kalau candi ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri sekitar abad ke-11 Masehi.

Sebagian ahli sejarah meyakini bahwa candi ini didirikan sebagai tempat ibadah agama Budha atau sebagai tempat peringatan kegiatan keagamaan yang sakral. Namun ada juga yang berpendapat bahwa candi ini hanyalah sebagai penanda wilayah atau titik penting dalam sistem navigasi pada masa lampau.

Candi Dadi memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Candi ini terdiri dari satu candi utama yang berbentuk persegi empat dengan atap candi yang khas. Meskipun sebagian besar strukturnya telah rusak akibat usia dan faktor alam, tetapi setelah proses pemugaran, bagian-bagian tertentu dari candi ini masih dapat dilihat dengan jelas. Termasuk relief-relief yang menghiasi dinding candi. Relief-relief ini menunjukkan kemegahan dan keindahan seni ukir pada masa itu, serta menceritakan berbagai cerita dan kehidupan masyarakat Majapahit pada masa lampau.

Selain keindahan arsitektur candi, di sekitar Candi Dadi ini dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau. Lokasinya yang terletak di lereng gunung dan perbukitan, menjadikan candi ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Terutama pada saat matahari terbit atau terbenam. Banyak pemburu sunrise dan sunset yang berjibaku menunggu terbit dan tenggelamnya matahari di daerah ini. Suasana sejuk dan hening di sekitar candi juga menambah nilai estetika dan spiritualitas bagi pengunjung yang datang.

Candi Dadi memiliki arsitektur yang khas dengan bentuk yang relatif kecil dibandingkan dengan candi-candi lain di Jawa Timur. Ciri khasnya adalah atap candi yang berbentuk piramida yang terdiri dari beberapa tingkat, dengan ukiran relief yang indah menghiasi dinding-dindingnya. Meskipun telah mengalami berbagai kerusakan, keindahan arsitektur candi ini tetap memukau.

Salah satu hal yang membuat Candi Dadi begitu menarik adalah aura mistis yang terasa begitu kuat di sekitarnya. Konon, beberapa cerita rakyat lokal menyebutkan bahwa candi ini dihuni oleh roh-roh halus yang menjaga kesucian tempat ini. Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasakan kehadiran entitas gaib saat mengunjungi candi ini pada malam hari. Saya enggan menceritakan pengalaman gaib di seputar candi ini, daripada nanti kamu tidak mau menengok warisan budaya leluhur ini.

Sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan Candi Dadi. Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya dengan pemugaran struktur candi yang rusak yang dilakukan oleh pemerintah melalui pihak terkait. Pemerintah juga membuka jalur akses yang nyaman bagi pengunjung. Selain itu, masyarakat di sekitar candi juga berpartisipasi mengembangkan fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung.

Candi Dadi di Tulungagung adalah salah satu peninggalan sejarah dan keagamaan yang memiliki nilai budaya, sejarah, dan arsitektur yang tinggi. Keindahan dan keunikan candi ini, baik dari segi arsitektur maupun alam di sekitarnya, membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Tulungagung.

Selain keberadaan Candi Dadi, daerah Wajak juga popular dengan adanya situs manusia purba Wajakensis atau sering disebut juga Manusia Wajak. Manusia Wajakensis adalah manusia purba yang ditemukan di situs arkeologi Wajak, Kabupaten Tulungagung. Mereka diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun yang lalu pada masa Pleistosen Awal hingga Pertengahan. Penemuan manusia Wajakensis ini menjadi penting karena memberikan gambaran tentang keberagaman spesies manusia purba di Indonesia.

Potensi wisata Candi Dadi sering kali juga dihubungkan dengan wisata arkeologi manusia purba Wajakensis ini. Tulungagung, mungkin hanya sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur. Namun keindahan alam dan rekam jejak sejarah kota ini, sangatlah penting di kancah pembicaraan sejarah dan arkeologi dunia. Daerah yang terkenal dengan keindahan alamnya ini, juga sangat popular dengan kuliner khasnya yang disebut ayam lodho. Biasanya orang kalau berkunjung ke daerah ini, ya wisata sejarah-arkeologi dan kulineran. Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk menengok Candi Dadi yang unik ini?

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Candi Nusantara: Candi Miri Gambar

Candi Miri Gambar di Sumbergempol, Tulungagung. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Candi Miri Gambar, ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang memukau. Candi ini terletak di desa Miri Gambar, Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur. Meskipun tidak sebesar Candi Borobudur atau Candi Prambanan –dan tidak sepopuler keduanya; Candi Miri Gambar memiliki daya tarik tersendiri dengan arsitektur yang anggun dan latar belakang sejarah Majapahit yang adiluhung.

Candi Miri Gambar diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, masa pemerintahan Majapahit. Bangunan ini pada awalnya didedikasikan untuk kegiatan ibadah agama Hindu. Namun kemudian beralih fungsi menjadi tempat ibadah agama Buddha. Seiring dengan perjalanan waktu, candi ini seolah ditinggalkan dan terlupakan begitu saja.

Candi Miri Gambar memiliki arsitektur yang menakjubkan meskipun sudah mengalami kerusakan akibat usia dan cuaca. Candi ini terdiri dari bangunan utama, candi pendamping, serta gapura yang merupakan pintu masuk ke kompleks candi. Arsitekturnya mencerminkan gaya arsitektur Jawa Timur dengan khas cakrik Majapahit pada masa lampau.

Sebagai situs bersejarah, Candi Miri Gambar memiliki nilai religi dan budaya yang tinggi. Pada masa lalu, candi ini digunakan sebagai tempat peribadatan dan juga sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat sekitar. Hal ini tercermin dari relief-relief yang menghiasi dinding candi yang menceritakan kisah-kisah keagamaan.

Namun kisah-kisah yang terukir pada relief candi ini tidak semuanya tentang ibadah. Ada kisah panji yang asli Nusantara, kisah hubungan lelaki perempuan –yang cukup eksplisit dan erotis –meskipun tidak seekstrim gambaran di Candi Sukuh atau relief Candi Borobudur pada bagian dasar (Kamadhatu; relief Karmawibhangga; bagian yang ditimbun tanah, tidak diekspos ke luar), kisah binatang, dan simbol-simbol mata tiga yang konon diyakini sebagai perwujudan keberadaan Dewa Syiwa.

Keberadaan, fungsi, sejarah, dan seluk beluk candi ini masih memerlukan penelitian yang akurat dan mendalam agar dapat mendeskripsikan secara komprehensif. Yang pasti kondisi candi ini sudah cukup baik, setelah dipugar besar-besaran semenjak tahun 2018 sd 2021. Pada saat ditemukan nya, candi ini lebih mirip tumpukan batu daripada wujud candi. Setelah pemugaran, barulah sekurangnya dapat tergambar wujud asli bangunannya.

Candi Miri Gambar menjadi bagian penting dari sejarah dan warisan budaya Indonesia. Upaya restorasi terus dilakukan untuk mempertahankan keaslian dan keindahan candi ini. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi sambil belajar tentang sejarah dan kebudayaan Jawa Timur.

Selain keindahan arsitektur candi, lokasi Candi Miri Gambar yang berada di lereng gunung juga menambah pesona alamnya. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar sambil menjelajahi kompleks candi. Jadi berkunjung ke candi ini bisa mendapatkan banyak manfaat wisata. Dan tentu saja biayanya murah meriah.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Candi Nusantara: Candi Gayatri

Penampakan Candi Gayatri, di Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Kerajaan Majapahit besar dan jaya pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi dan Hayam Wuruk. Namun sesungguhnya, otak dari kemajuan itu adalah Sang Gayatri Rajapatni. Dialah putri Raja Kertanegara –Raja Singosari, dan istri dari Raden Wijaya –sang pendiri Majapahit.
.
Putra Mahkota Majapahit si Jayanegara, adalah putra R Wijaya dengan Darapetak (putri persembahan dari Melayu –cek kisah Ekspedisi Pamelayu). Pernikahan R Wijaya dengan Darapetak menimbulkan konflik batin bagi Gayatri. Ia merasa tidak sejalan karena sang suami mengambil “selir” dan kemudian melahirkan sang Putra Mahkota, pewaris takhta karena Jayanegara anak lelaki pertama bagi R Wijaya. Gayatri pun enggan berbela debat dan ia pun mundur dari istana. Meninggalkan Trowulan dan menyepi sebagai biksuni di Boyolangu, Tulungagung. Pilihan ini sebenarnya adalah pilihan strategis. Gayatri bisa mengatur putusan-putusan penting lewat kaki tangan dan orang-orangnya di istana tanpa gangguan. Selain itu jarak Trowulan Boyolangu relatif dekat dan mudah aksesnya.

Sisi lain dari Candi Gayatri, Boyolangu, Tulungagung. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Gayatri pun mulai menata langkah, demi merebut takhta agar kembali pada garis keturunannya, bukan keturunan Dara Petak (Melayu). Saat itu si Jayanegara yang doyan perempuan dan kurangajar hendak menikahi saudara kandungnya (anak-anak Gayatri). Hal inilah yang membuat sang Ibunda Gayatri murka. Politik skandal pun dibuat dengan cermat.
.
Istri jelita Ratanca –tabib pribadi Jayanegara pun diumpankan untuk menggoda dan berada di sekitar sang Putra Mahkota. Ratanca pun dendam dan merasa sang Jayanegara telah berbuat aniaya yang melanggar dharma kesatriya, ngrusak pager ayu. Ratanca tidak pernah tahu bahwa semua itu sudah didesain. Dendam Ratanca menemui jalan ketika Jayanegara sakit. Sebagai tabib istana, ketika mengobati Jayanegara, Ratanca pun langsung membunuhnya. Saat itu juga, Gadjah Mada membunuh Ratanca tanpa sidang dan tidak pernah ada yang mengangkat kisah pembunuhan Putra Mahkota ini ke persidangan kerajaan Majapahit. Padahal kita tahu, betapa detailnya hukum peradilan Majapahit.

Gambaran sosok Gayatri Rajapatni. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Matinya Jayanegara, membuat Tribhuwana Tunggadewi –anak Gayatri dan R Wijaya, naik tahta. Majapahit tidak mengenal sistem raja/penguasa harus laki-laki; meskipun bila ada garis putra mahkota akan tetap diutamakan. Di sinilah terlihat bagaimana Gayatri mempersiapkan suksesi untuk garis keturunannya. Sang Mahapatih tua yang sakit-sakitan dan mengajukan pensiun saat itu, ditolak mentah-mentah oleh Gayatri. Sang Biksuni Agung ini sedang mempersiapkan posisi itu untuk Gadjah Mada.
.
Begitu siap, Gadjah Mada langsung jadi mahapatih. Dari seorang bekel (komandan pasukan penjaga raja) naik kasta sebagai perdana menteri. Konon ini adalah bentuk balas budi Gayatri karena berhasil membunuh Jayanegara lewat Ratanca.
.
Melalui Gadjah Mada di bawah Tribhuwana Tunggadewi, Gayatri mendikte seluruh perluasan wilayah Majapahit di Nusantara. Cita-cita luhur Kertanegara yang terwujud lewat Hayam Wuruk.
.
Hampir seluruh negeri di Asia Tenggara bernaung di bawah panji Majapahit; kecuali Pasundan. Lalu negeri kecil inilah yang melahirkan kisah Perang Bubad. Hayam Wuruk ingin meminang dan menjadikan Dyah Pitaloka sebagai Ratu Majapahit. Tapi Gadjah Mada merancang acara ini sebagai siasat untuk penaklukan Negeri Pasundan. Seluruh pasukan dan rombongan Raja Pasundan diserangbunuh di perbatasan gerbang Majapahit. Dyah Ayu Pitaloka pun memilih suduk salira (bunuh diri) daripada menjadi putri boyongan Majapahit. Kisah yang membawa duka cita bagi Hayam Wuruk dan petanda tidak harmonisnya hubungan Sang Raja dengan Mahapatih Gadjah Mada. Kisah yang menandai kemunduran demi kemunduran Dinasti Majapahit.
.
Gayatri Rajapatni meninggal di usia 76 tahun, mengatur, mengendalikan, dan menyaksikan anak dan cucunya membesarkan Majapahit. Abunya disemayamkan di Candi Gayatri. Candi ini sebagai tempat “makam” Sang Ratu Agung Majapahit.
.
Sayangnya, Candi Gayatri mengalami banyak perusakan. Patung Gayatri pun hilang bagian kepala dan sebagian anggota badan. Batu-batu candi pun banyak yang hilang.
.
Semoga hal itu tidak menghilangkan jejak kebesaran Gayatri di masa lampau. Nah, kamu sudah main ke candi ini atau belum?
.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Kebiasaan-Kebiasaan Baik dalam Penulisan

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Sebenarnya, kalau menulis menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti kita bicara, kemampuan kita menulis juga akan terlatih dan terasah dengan sendirinya. Hanya, tidak banyak orang yang percaya bahwa menulis adalah KEBIASAAN.

Tips ini mungkin membantu meningkatkan kualitas penulisan kita.

1. Ikut kompetisi menulis yang sesuai.
Ada banyak lomba menulis dari yang kecil sampai besar, ikuti saja mulai dari yang kecil dan ringan. Kebiasaan ini bagus untuk mengukur kualitas tulisan kita.

2. Tidak mengedit.
Mungkin sudah sering kali saya menyampaikan, menulis saja. Tidak usah mengedit saat menulis agar naskah cepat selesai.

3. Membiasakan 10-30 menit menulis setiap hari.
Kalau anda merasa tak cukup punya waktu 10-30 menit untuk menulis setiap harinya, lupakan saja keinginan untuk memiliki buku.

4. Pelajari teori penulisan.
Baca buku panduan, ikuti kelas, sekolah, workshop, dll. mana saja yang anda sukai. Kalau tidak mau bayar, ikut saja kelas-kelas gratis juga banyak, download ebook-ebook internasional juga ada di mana-mana.

5. Menulis 5-10 halaman naskah dari buku penulis favorit anda.
Ini kebiasaan buruk saya di masa lalu, karena tidak bisa mengarang, saya mencontek saja tulisan-tulisan penulis di buku script saya. Dan akhirnya kebiasaan, saya mulai bisa memilih kata yang terbaik dan menulis sendiri.

6. Menerima kritik.
Jadi penulis, pengkritiknya banyak, pun pengganggunya beragam, godaannya macam-macam. Ya sudah, terima saja dengan legawa. Mereka hanya ingin tahu apa kita cukup bertahan atau sekedar ingin jadi penulis. Banyak penulis yang sekali naskahnya “dibantai” menghilang dari peredaran. Sebagai pembedah karya yang blak-blakan mengatakan “buruk” pada naskah, sudah sering pula saya menemukan penulis yang tak cukup mental untuk masuk industri kreatif.

7. Jadi pembaca yang baik.
Syarat mutlak penulis yang baik, tentu pembaca yang baik. Cermati, ikuti, kisahkan kembali, dan mengertilah gaya penulisannya.

8. Gunakan kata-kata baru, pakai kamus.
Kata-kata baru memperkaya tulisan kita. Hindari pengulangan karena akan membosankan, kecuali untuk memperoleh rima yang sesuai dan mendapatkan efek puitis.

9. Fokus.
Setiap orang kaya ide, terlebih yang mau jadi penulis. Tanya saja, idenya berlimpah. Tapi mereka tidak fokus. Menulis satu, belum selesai, loncat ke lainnya. Belum selesai lagi, loncat lagi, dst. akhirnya tak ada yang selesai dan tidak ada yang bisa dipublish. Niat, fokus, konsistensi, komitmen itulah yang bisa menyelesaikan naskah anda.

10. Cari Dukungan.
Hindari orang-orang yang tidak support. Untuk hal ini saya termasuk “kejam” dan “tegas” menolak orang-orang yang tidak support. Kita boleh berteman dengan siapa saja, tapi hati-hati dengan sejenis orang yang meracuni pikiran dan mengatakan kita tidak mampu. Itu membuat kita tidak mencapai apa-apa. Bergaul dengan orang positif dan semangat agar dapat spirit dan supportnya. Bergabung dengan komunitas yang sesuai.

Happy Writing, be a Good Writer ❤️
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Hal-hal yang Bikin Editor Sebel Sama Naskah (Kamu)

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Editor adalah orang kunci yang bikin naskah jadi “lebih baik” dan “lebih menjual”. Nah, biar jalan naskahmu mulus di tangan editor, berikut ini beberapa hal yang harus dihindari. Kalau bisa ditiadakan, biar editor nggak sebel sama naskah kamu dan kadang jadi merembet ke kamu (penulisnya).

  1. Banyak salah ketik. Modal dasar penulis adalah menulis huruf dengan benar. Kalau belum terbiasa menulis, minta orang untuk mengecek masalah salah ketik. Sekurangnya naskah harus bebas dari salah ketik.
  2. EYD yang masih berantakan (baca: penulisan tidak sesuai EYD). Sekarang EYD bisa diakses online dan nggak berbayar. Cek-cek ketentuannya, sehingga naskahmu lebih rapi dan terbaca sesuai EYD.
  3. Penyajian bahasa terlalu kaku. Dalam penulisan mengikuti aturan KBBI, EYD itu sangat baik. Namun kalau terlalu kaku demi mengejar kebakuan, ini juga bukan tulisan yang menyenangkan.
  4. Penyajian naskah bertele-tele dan melantur ke mana-mana, tidak fokus. Pastikan memeriksa bawa dari judul sampai bagian akhir, semuanya merupakan satu kesatuan dengan benang merah yang sama.
  5. Banyak kalimat yang tidak dimengerti apa maksudnya. Biasanya ini karena penulis berusaha membuat kalimat kalimat puitis, tapi kurang tepat pilihan kosakata dan penempatannya.
  6. Banyak kosakata jorki (baca: sadisme, pornografi, makian/umpatan, pertentangan SARA). Untuk kosakata yang harus sangat ekstrim wajib ada, cobalah memilih kosakata yang lebih ringan tanpa kehilangan maknanya. Beberapa penerbit langsung membuang naskah yang kosakatanya jorki, sadis, atau makian yang dianggap terlalu kasar.
  7. Tidak sesuai dengan orientasi penerbit. Kamu punya naskah fiksi, tapi kirim ke penerbit yang cuman bikin buku kesehatan. Ya jelas ditolak langsung. Jadi sebelum kirim naskah, cek-cek dan periksa orientasi penerbit atau medianya.
  8. Naskah tidak lengkap (tidak ada pengantar, daftar isi, sinopsis/intisari, proposal, dan biodata penulis). Daripada sulit-sulit, biasanya editor langsung meninggalkan naskah yang begini. Jadi pastikan naskahmu komplit ya, terutama kalau kamu baru berurusan dengan penerbit tersebut.
  9. Penulis tidak mau revisi. Kalau ketemu penulis yang begini, besoknya editor jadi males berurusan dengan penulisnya. Kalau memang sudah disepakati untuk perbaikan, lakukan saja dan jangan mangkir-mangkir.
  10. Penulis sulit dihubungi. Waah, hari gini kalau ada penulis yang sulit dihubungi, ya wislah, ditinggalkan saja. Jadi, pastikan memberi nomor contact yang online 24 jam…. apalagi kalau kasih contact ke produser…. itu jenis orang-orang ajaib, yang suka seenaknya mencari penulis. Nggak peduli jam dua pagi, kalau dirasa harus dibicarakan, pasti ditelpon. Hihi…. penulis memang hidupnya penuh keajaiban 😀

Editor juga sama manusiawinya dengan kita. Ada banyak capeknya, ada banyak deadline dan kerjaannya. Be nice-lah. Jangan mengejar-ngejar mereka tak kenal waktu. Kalau baru kasih naskah hari ini, ya jangan besok ditanyakan. Bulan depan mungkin, biar sekalian ingat.

Percaya deh, kalau naskah kamu bagus bingit nggak sampai seminggu kamu pasti sudah dapat kabar gembira. Apalagi kalau produser, bisa dua jam berikutnya sudah dapat kabar. Tapi kalau nggak, ya yang sabar dikit…. karena nggak cocok itu, bukan berarti naskah kamu selalu nggak bagus. Bisa jadi karena nggak cocok saja.

Happy Writing, Be A Good Writer ❤️

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tabungan Emas di Pegadaian

Buku rekening tabungan emas di pegadaian. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


“Mbak Ari, di mana kita beli emas kl uang sedikit? LM kecil juga mahal. Saya bisa nyisihin uang sebulan 100 s/d 200 rb. Masih jauh dari harga LM yang paling ringan.”
.
LM yang banyak dijual bebas di pasaran mulai dari 0,5 gram dengan rate harga 650rb, 1 gram 1,2 juta untuk harga normal tahun 2024 ini. Tiap hari harganya bisa naik turun lagi. Relatif fluktuatif.
.
Ternyata belum semua orang tahu tabungan emas pegadaian. Kalau buka tabungan ini, akan gampang beli emas. Setoran terendah hanya 10 rb IDR dan langsung dikonversi dengan emas.
.
Tiap bulan kena biaya 7rb an. Dulu siy dari 2014 sampai entah kapan gratis, saya lupa. Daftarnya juga gampang. Tinggal ke pegadaian terdekat bawa materai 10 rb, copy KTP dan uang setoran pertama.
.
Akan kena charge kl cetak emas karena yang diperjualbelikan harga dasar emas. Cetak bisa dari 1,5,10,25,50,100,250,500,1000 gram dst. Kl LM di pasaran tersedia dari 0.5,1,2,3, 4,5,10, 25,50,100,250,500,1000 gram. Saya gemas belum pernah punya yang 1000 gram😅 Siapa tahu pas undian tabungan emas pegadaian saya dapat yang 1000 gram😍😇
.
Buat teman teman yang tidak sepakat dan berpikir model tabungan emas ini riba, begini begitu, sumonggo. Harap tidak berdebat di web pribadi saya. Anda bisa juga mengambil cara mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan membeli emas, saat uang mencukupi untuk membeli LM cetak terendah.
.
Dulu saya juga begitu sebelum mengenal tabungan emas pegadaian. Seringnya sudah merencanakan untuk beli LM 10 gram pas uangnya sudah cukup; halah uangnya malah kecomot-comot untuk aneka kepentingan yang urgent-urgent amat 😅 Jadi lama ngumpulin buat beli 10 gram aja.
.
Makanya pas ada program ini, saya ikut. Nabungnya bisa dari mana aja via online semudah ngisi gopay. Aman dan duit tabungan tidak ke sana sini lagi😅🙈
.
Emas bebas inflasi. Nabung emas juga serasa bawa cash. Kl saya siy, sudah buat sekolah, piknik jauh, beli rumah, beli barang yang rada mahal, buat kondisi darurat, ngumrohin ibu dan saudara, bantu orang, dll.
.
Kadang kalau saya pas butuh uang banyak tapi dalam waktu dekat bisa dapat duit, saya gadaikan. Kalau belum tahu ada jaminan untuk membayarmya, ya saya jual saja. Ntar ada uang beli lagi. Simpel aja mikirnya.
.
Kuncinya disiplin. Mo emas murah atau mahal, kalau sudah niat nabung emas ya nabung aja. Nggak usah mikir nunggu pas harga emas murah. Sejak saya nabung emas, rasanya nggak pernah turun harga😅
.
Ayo, semangat menabung. Freelancer pun bisa hidup sejahtera dengan manajemen duit yang sesuai dan pilihan tabungan yang pas sesuai kantong 😍🤗
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us: