
Situasi di sekitar blue fire saat saya mendekat. Masih gelap, tapi banyak orang hilir mudik datang dan pergi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Open Trip (atau OT) yang kian marak di Indonesia ini, secara umum didesain untuk berbiaya murah, mudah diikuti banyak orang. Jelas biaya ringan itu tidak memasukkan komponen-komponen yang berbayar berat, optional, atau nggak wajib diikuti. Jadi kalau kamu ikut OT, pasti bolong kerepotan kalau hanya membayar charge OT.
Kecuali dalam OT tertentu yang berbayar banyak dengan menanggung semua biaya sejak dari berangkat sampai kepulangan. Itu pun biasanya transport atau sarpras dari rumah ke tempat kumpul (meeting point) PP ya kudu ditanggung sendiri.
Lalu berapa budget yang harus kita siapkan kalau ikut OT ke Banyuwangi dengan Afrindo ini? Charge-nya cukup ringan 985 rb plus 30 rb kalau sampeyan minta surat sehat untuk ke Kawah Ijen langsung dari biro. Kalau mo ke klinik atau puskesmas, rumah sakit ngurus surat sehat sendiri yo boleh. Kalau ini bayarnya mung 985 rb dan itu pun boleh dicicil 3-4x. Wes apa nggak mudah banget?
Selain itu, sebenarnya biaya selama 3 malam 2 hari (3 nights 2 days) itu sangat tentatif, tergantung gaya hidup dan keperluan masing-masing. Tapi karena ada yang nanya ke saya tentang spill budget, berikut ini coba saya list pengeluaran saya sejak berangkat dari rumah sampai balik lagi ke rumah dengan selamat dan gembira. Alhamdulillah.
Sampeyan bisa menghitung sendiri nanti berapa yang diperlukan. Yang penting jangan ngepres bawa uang tunai, karena hampir di semua lokasi wisata yang dikunjungi masih menggunakan transaksi tunai. Ini dalam IDR ya… Karena kalau sampeyan bule non WNI tarifnya biasanya beda 😀

Saya di salah satu sisi tebing Kawah Ijen dekat areal Blue Fire. Tidak jaketan karena berasa panas. Padahal masih jam 5 pagi lewat. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
- Charge ke Afrindo dan surat sehat = 1.015.000
- Grab PP berangkat pulang ke MP = @50.000 = 100.000
- Makan 4x di luar program @30-50 rb = 200.000 (ini biasa menyesuaikan anggaran masing-masing, termasuk kalau sampeyan suka jajan)
- Biaya ke toilet 3 hari x 4 × @5.000 = 60.000 (rerata toilet biaya hanya 2.000, tetapi di tempat wisata ada yang 3,5,7, bahkan 10 rb sekali pake). Jadi sesuaikan aja dan khusus ini siapkan receh dua ribu dan lima ribuan.
- Biaya naik kapal rerame di Pantai Bama 25-50 rb. Saya kena 25 rb. Kalau sewa perahu antara 250-350 rb. Tawar tawar saja.
- Biaya oleh-oleh 200-500 rb (sesuaikan budget masing-masing). Saya spent 300 rb. Ratuku oleh oleh yo gakpapa. Santai bae, bisa diskip.
- Biaya sewa alat pendakian (tracking pole=20.000, senter=15.000, masker=30.000, jaket=30.000) sampeyan bisa menyesuaikan yang sudah punya apa saja. Saya hanya sewa tracking pole 20.000
- Biaya tandu ini khusus yang merasa sanggup atau tidak ke Kawah Ijen. Biaya antara 1.5 sd 2 juta PP dari gerbang sampai pos terakhir sebelum ke Blue Fire atau Sunrise. Tawar saja. Saya budgeting 1.5 juta, alhamdulillah kena 1 juta 😀
- Biaya fotografi kalau pake jasa lokal setempat di areal wisata. Rerata 1 foto 10 rb, minimal order 5 atau 50 rb. Nggak pake yo gakpapa. Afrindo wes ada fotografer. Cuman kadang kita pingin eksplor di luar areal kerja fotografernya.
- Biaya darurat dll 200-300 rb cukup. Ini biasanya kalau harus dadakan beli obat atau sewa ojek, andong, ATV, dll.
- Uang saku yang tersendiri 200-300rb cukup.

Sebentar saja duduk di tepi Kawah Ijen, angin belerang menutup areal tersebut. Kawahnya hanya tampak sebagian. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Nah kalau dihitung total uang yang harus saya sediakan adalah 3.370.000; yang dibayarkan ke Afrindo 1.015.000; berarti perlu uang tunai lebih kurang 2.355.000. Ya wes bener karena seingat saya membawa cash 2,5 juta dan masih sisa 1 juta an. Karena anggaran tandu saya 1.5 juta dan kepake 1 juta saja. Biaya darurat plus uang sakunya nggak kepake. Jajanan saya wes include makan di luar program @50 rb yang saya anggarkan.
Dari hitungan ini, kalau saya nggak pake tandu 1 juta, bawa 500 rb wes termasuk makan di luar program, toilet, oleh-oleh (300 rb), naik kapal dll. Berarti kalau misalnya oleh-oleh diskip atau nggak beli, bawa uang saku 500 rb wes turah untuk ikut tour dengan Afrindo.
Sekali lagi ini hanya kasuistik untuk diri saya sendiri. Sampeyan bisa menyesuaikan dengan kondisi dan keperluan masing-masing. Kalau sehat full, masih muda belia, di luar charge yang dibayarkan ke Afrindo, bawa 500 rb pun wes bisa pergi dengan aman. Karena nggak perlu pake tandu, nggak usah sewa alat pendakian, nggak usah beli oleh-oleh. Semuanya tinggal kita saja yang menentukan.
Pokoknya kalau versi saya, ikut OT jangan cari susah. Dinikmati saja. Perlu bayar dan bisa ya bayar aja. Duit bisa dicari lagi. Kesempatan datang ke lokasi piknik itu mungkin nggak akan terulang lagi.
Oke, akhirnya rampung catatan dolan saya ke Banyuwangi dengan Afrindo. Monggo Teman-teman yang mau ikut OT ke Banyuwangi bisa mencari IG @afrindotour. Ada banyak trip lainnya yang mungkin sesuai dengan keperluan; Bandung, Bali, dll. Oh iya, sampeyan juga bisa minta mereka arrange sesuai budget kalau mau trip komunitas, keluarga besar, kawan satu institusi, dll dengan tujuan tertentu.
Maturnuwun dan sampai ketemu dengan catatan dolan saya berikutnya. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menyambut Ramadan untuk seluruh umat Islam. Semoga ibadah bulan Ramadan kita lancar dan diterima Allah SWT, serta kita dapat berjumpa lagi dengan bulan Ramadan di tahun-tahun berikutnya. Amin YRA.
Ari Kinoysan Wulandari