Cara Memilih Klien Penulisan

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Memilih klien itu versi saya juga “jodoh-jodohan”. Kalau jodoh, semua pekerjaan rasanya lempeng saja dan mudah dibereskan. Diskusinya enak, nulisnya lancar, bayarnya besar. Biasanya klien klien begini “menyadari” nulis nggak mudah dan dari awal dia tahu maunya tulisan seperti apa.

Jadi kalau kamu penulis yang biasa terima orderan tulisan, cermati betul calon klienmu. Kadang better menolak daripada bekerja remuk redam makan hati dengan honor nggak seberapa, masih ditawar diulur-ulur diincrit-incrit pula bayarnya. Niy biasanya klien yang saya sebut “BPJS” Banyak Permintaan (kalau diminta bayar) Jawab Sesuk-sesuk 🤣 Westalah, dunia penulisan itu kadang nggak selalu indah seperti yang kamu bayangkan 😅

Yuk kita ulik seputar pilih-pilih klien ini. Kamu boleh tetap bertahan menulis dengan fee kecil, asal yo profesional dan jelas aturan main, job desknya ngapain, revisi berapa kali, kapan bayar. Karena kadang kita sebagai penulis kudu berdamai dengan honor-honor kecil. Pokoknya, kalau saya kliennya jelas harus baik dulu dan kerja nulisnya bikin saya senang. Honor besar itu bagian bonus rezeki.

1. Jadi ghostwriter atau menulis biografi memang jalan cepat dapat duit banyak dari menulis. Tapi ya ini dapatnya nggak selalu mudah. Cari kliennya sulit sulit gampang.

2. Tapi kalau sekali dapat, biasanya terus saja. Nah, saya tidak tahu bagaimana cara memilih klien untuk ghostwriter atau biografi, karena setiap kali beda orang beda model pendekatannya.

3. Yang jelas kalau manajer saya oke, umumnya saya oke saja. Tidak banyak keribetan. Baru kalau manajernya setengah yakin setengah enggak, saya perlu bertemu dan bisa lihat niy orang masalah apa enggak.

4. Eh yang namanya masalah klien itu nggak cuma urusan sulit atau nggak bayar lho. Klien beribet revisi bongkar bongkir materi itu juga problem. Klien sulit diajak kompromi, itu juga keribetan.

5. Jadi dalam model kinerja apapun, yang berkaitan dengan ghostwriter dan biografi, pastikan sampeyan senang dulu dengan kliennya, senang pada materinya, dan syukur-syukur asyik duitnya juga. Kalau tidak, jangan memaksakan nanti makan hati; bisa langsing mendadak 😂

6. Ada model model klien yang tak terduga yang mungkin tidak saya kenali. Tapi kalau sepanjang semua oke oke saja, ya tidak apa-apa. Meskipun mungkin ada banyak karakter orang yang tidak seide dengan pikiran saya.

7. Yang penting Teman-teman, jangan terima klien karena terpaksa. Sengsara nanti. Karenanya kalau jadi penulis harus bagus mengatur keuangan agar nggak ada alasan terima klien semata mata karena uang.

8. Menulis itu bukan sekedar tukang ketik. Sampeyan harus pake otak; pikiran, hati, energi waktu dll yang tidak sedikit. Kalau nggak senang nggak ikhlas, percayalah itu hanya akan bikin sampeyan terbebani 2x atau 3x dari energi yang semestinya sudah cukup untuk merampungkan satu buku. Jadi pilih pilih klien itu penting agar oke semuanya.

Selamat berburu klien penulisan. Kalau proyekmu banyak, berbagi gaweyan dengan saya juga boleh. Jangan lupa contact wa.me/6281380001149😀 Honor? Cincailah, itu bisa diatur 😂

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *