Menawarkan Jasa Menulis

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Pingin nawarin jasa menulis untuk orang-orang atau calon klien potensial? Cek-cek yang harus kita perhatikan.

1. Buku karya kita adalah bukti yang tak terbantahkan. Karenanya mau anda jadi ghostwriter, jadi penulis buku biografi, tetep wajib punya buku yang nangkring di toko buku. Biar bikin promosi atau proposalnya gampang. Selain itu kalau punya buku, kita juga gampang ngasihnya. Terus calon klien juga bisa baca-baca cocok tidaknya dengan gaya tulisan kita.

2. Blog dan sosmed kita yang ada beragam tulisan, juga bisa jadi acuan seseorang akan menggunakan jasa kita atau tidak. Blog dan sosmed kita nggak harus “aktif” banget, tapi cukuplah kalau diupdate per minggu.

3. Cara menawarkan jasa kita bisa dengan beragam cara. Mengirimkan surat perkenalan dan proposal via email sering dianggap sebagai cara yang mudah.

4. Namun kalau pas di pertemuan tertentu jumpa dengan calon klien, bilang dan tawarkan saja. Mereka pasti senang. Oh ya, rata rata orang penting senang jumpa penulis karena mereka sering nggak sempat menulis. Ingat ya, nggak sempat, bukan nggak bisa.

5. Saya, dengan latar etnis Jawa yang melekat dengan budayanya —yang nggak terbiasa dengan memamerkan diri seluruh kemampuannya, termasuk jarang menghubungi orang untuk menawarkan ini itu jasa yang kami sediakan.

Bukan karena tidak mau begitu, tapi karena masih banyak pe er gaweyan yang belum selesai. Menambah orang, belum tentu cocok cara nulis dan kerjanya.

6. Tapi sesekali saya akan menghubungi orang orang yang saya anggap potensial. Kalau sudah ada klien, ya nggak usah serakah mencari terus. Bikin naskah pesanan klien itu cukup melelahkan. Kita nggak bisa sembarangan nulis semaunya kita. Harus nurut mereka maunya gimana. Kalau serakah ntar malah bubrah atau tidak jadi dan bikin kredit point kita buruk di mata klien.

7. Saya nggak tahu anda model penulis yang mana. Yang jelas menawarkan jasa itu penting. Karena klien dengan naskah pesanannya itulah yang biasanya bikin penulis punya banyak duit. Kita bisa nego harga sebebasnya. Syukur banget kalau dapat klien yang royal, wes manut saja dengan harga kita. Cuman yang begini ini sesekali saja 😅😂

8. Yang penting sopanlah saat menawarkan jasa. Jangan ngotot. Klien yang memang serius pasti akan cari kita. Apalagi kalau cocok model tulisannya.

Yeach, tapi ini butuh lebih dari sekedar kemampuan menulis. Butuh pribadi dan karakter yang baik. Butuh sikap mental yang kuat. Karena menghadapi klien berduit itu beda dengan menghadapi penerbit yang nggak secara langsung membayar penulisnya.

    Selamat mencoba 😀🙏

    Ari Kinoysan Wulandari

    Please follow and like us:

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *