Wonderful Umroh (15) Ayo, Bu…! Ayo, Bu…! Hajar Aswad!

Hajar Aswad dari jarak dekat. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Tempat-tempat yang ingin dicapai oleh jamaah umroh di sekitaran Ka’bah itu ya mencium dan berdoa di depan Ka’bah, mencium Hajar Aswad, berdoa di Multazam, mencium dan berdoa di Maqam Ibrahim, berdoa di bawah Mirzab (pancuran yang dipasang di atas Ka’bah), berdoa dan sholat di Hijir Ismail. Di sekitarnya lagi tentu ingin melihat dan berdoa di dekat atau sekitaran sumur air zamzam, berdoa di bukit Shafa dan Marwa.

Areal di sekitar Ka’bah itu sungguh perjuangan betul untuk bisa mencapainya. Mencium Ka’bah? Kalau nggak dengan izin ridha Allah, entah bagaimana bisa.

Memikirkan saja saya sudah malas duluan, kudu “miyak” melewati ribuan orang besar kecil dari berbagai negara.

Toh alhamdulillah sudah berulang pula saya menciumi dan berdoa di depan kiblat dari umat Islam ini.

Lalu Multazam, alhamdulillah pokokmen tiap datang pasti kebagian tempat ini. Entah siapa yang bawa saya ke situ.

Pernah juga dibawa orang yang saya tidak kenal, tapi mengarahkan sampai tempat. Bisa berdoa dan lama menangis.

Hajar Aswad, saya termasuk orang yang mudah pasrah. Pertama umroh dulu (tahun 2017), ya seperti keajaiban saja. Mencium, memegang, menyentuh Hajar Aswad, berdoa cukup sampai doa sapu jagad rampung.

Umroh kedua (tahun 2023), dalam kondisi kesehatan yang tiba-tiba memburuk, kok ya masih diberi kesempatan menciumi batu surga itu.

Jadi umroh kali ini (tahun 2024) pun saya wes pasrah aja, diberi alhamdulillah tidak yo tetap alhamdulillah. Karena itu beneran untuk dapat Hajar Aswad seperti berkat Tuhan yang tidak bisa diirikan oleh orang lain. Seperti keajaiban itu bisa mencium Hajar Aswad. Alhamdulillah.

Teman-teman yang pingin ke Hajar Aswad hati-hati ya. Karena banyak calo yang berteriak, “Ayo, Bu…! Ayo, Bu…! Hajar Aswad!” Nah kalau sampeyan terima dan bisa ke Hajar Aswad, ntar sampeyan dimintain fee antara 500 s/d 1500 riyal. Mahal tenan. Dia akan terus nungguin, maksain agar kita bayar.

Jadi hati-hati sajalah. Jangan dikira itu bantuan gratis. Lebih baik pasrah berserah, doa yang sungguh-sungguh biar diberi jalan untuk ke Hajar Aswad. Foto-foto? Itu kalau bejo atau beruntung saja.

Karena sungguh beneran nyaris nggak pernah selow, Hajar Aswad itu kecuali untuk orang-orang yang diberi kemudahan oleh Allah. Ya beda cerita kalau kamu presiden dan keluarganya atau relasi dekat keluarga kerajaan Arab Saudi. Tempat bisa disterilkan untuk kamu. Tapi tetap, Allah yang mengizinkan kita untuk bisa mencapai tempat ini.

Maqam Ibrahim? Nah wes alhamdulillah saya berulang bisa ke sini ya. Saya ngikut Ustad saja, tahu-tahu wes bisa peluk cium dan berdoa di tempat ini.

Kalau umroh (2017), (2023) dulu saya bisa sholat di Hijir Ismail, kali ini nggak bisa. Ya wes, gakpapa. Semoga sholat berulang di pelataran Ka’bah dicatat sebagai amal berlimpah. Semoga itu berarti tahun depan saya dipanggil datang lagi. Amin YRA.

Di bawah Mirzab itu biasanya saya berdoa pas di depan Ka’bahnya. Jadi kayaknya dituntun ke tempat yang berdekatan semuanya itu. Bagaimana caranya, yo embuh saya pun nggak bisa jelasin. Tahu tahu bisa saja.

Sementara di bukit Shafa dan Marwa ya itu pas kita sa’i. Sementara di areal sumur zamzam itu pasti kita lewati setelah beres umroh dan keluar dari areal Masjidil Haram. Biasanya kita di sini juga disunahkan berdoa.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *