Tampak depan Gua Sentono. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Setelah dari Gua Jepang Jogotirto, saya dan adik saya turun ke arah Gua Sentono. Kami melewati areal Candi Abang, lalu turun ke arah kota. Gua Sentono ini juga Gua Jepang, tapi bangunannya luwengan pertapaan candi. Terbukti ada relief dan tempat sesajen (cmiiw).
.
Saya menduga bangunan itu sudah ada, semasa dengan pembuatan Candi Abang. Karena bentuknya luwengan dengan tiga lorong (pintu) itulah, lalu dimanfaatkan oleh Jepang sebagai salah satu fasilitas militer. Kemungkinan ini hanya sebagai tempat transit.
.
Di sini ya mung seareal itu, sekira 300an meter. Dari warung atau parkir ya mung 20 meter, dari jalan raya sekitar 50 meter. Ke guanya ya tetap perlu naik 5-7 meteran, kakimu tetap kudu kuat yes. 😀
.
Di sini juga nggak ada tiket masuk, nggak ada petugas. Tapi pengunjung ada yang foto-foto; dan di areal lorong luwengan masih tersisa jejak kalau tempat itu barusan digunakan untuk semedi atau bertapa 😀 Kamu mau ikutan bertapa di situ? Siapa tahu dapat harta karun 😆😅
.
Ari Kinoysan Wulandari