Salah satu sudut Sungai Maron, Pacitan, Jawa Timur. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya sedari belia wes senang dolan. Itu sebabnya saya turut gembira dengan bermunculannya travel agen penyedia open trip. Nggak hanya untuk tujuan luar negeri, tapi juga dalam negeri. Indonesia.
Bahkan belakangan sudah muncul pula travel agent penyedia layanan open trip untuk areal Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Tentu menyenangkan versi saya, karena biaya jadi jauh lebih terjangkau, wes ramumet mikirin destinasi, hotel, pesawat, makan, tiket wisata, dokumentasi foto video, dll. Bayar, berangkat, dan happy happy ceria🤩
Tentu, dampak logis dari sebuah bisnis komersial; perang harga terjadi antar travel agent. Ada yang bayarnya mahal tapi zonk juga layanannya masih banyak bolongnya, costumer terabaikan, makan tidak terurus, jemputan telat, crew saling lempar tanggung jawab, dll.
Ada yang begitu? Banyak. Kalau kamu pengguna jasa- jasa travel agent, pasti kenal yang begini ini. Tapi saya tidak akan mencatat di sini. Karena yang mengalami bersama saya wes banyak yang protes dan kritik keras.
Ada pula yang cukup terjangkau harganya, tapi ngurusin customernya baik banget. Sampai rasanya tuh saya kok sayang kalau nggak ikut trip lainnya dari mereka. Yang begini juga banyak. Karena profesional, mereka bisa kerja sama dengan banyak vendor yang menjadikan harga menjadi lebih ringan sampai konsumen tanpa mengurangi kualitas produk dan layanannya.
Beberapa travel agent yang versi saya sudah terpercaya dan saya sudah nggak nanya-nanya lagi kalau sudah dishare flyer plus itinerary. Wes detail lengkap sakkruncilannya; yaitu Kosudgama Travel, Blessingtone, dan Ceria Tour. Eh, saya nggak sedang mengendorse mereka ya, sampeyan bisa googling sendiri cari detail mereka.
Nah, terus bagaimana cara kita tetap happy dan gembira kalau ikut open trip? Berikut beberapa tips dan trik yang bisa saya share.
1. Tentukan Destinasi dan Budgetmu
Wisata jelas butuh biaya dan waktu. Jadi tentukan dulu kamu mau ke mana, berapa budgetmu, kapan mau pergi. Seperti saya pingin banget ke Neval van Java, dekat tapi rada ribet itu.
Jadi saya ngitung kalau pergi dengan sopir dan fotografer, berapa yang harus saya keluarkan. Sekurangnya kalau private trip, ya itu yang harus saya anggarkan. Privat trip lebih mudah, karena kita beneran seperti piknik pribadi. Cuman ya anggarannya jadi 3-5x lipat open trip.
Nah pas ada yang nawarin open trip ke Nepal van Java, waktunya saya bisa, biaya ringan, saya ya langsung daftar, budhal 😃
2. Pastikan Travel Agentmu Terpercaya
Rada sulit memastikan ini. Banyak yang tebaran web nya sangat profesional dan luxury bagus-bagus, eh pas saya ikuti, zonk nya banyak. Jadi rekomendasi dari orang yang kita kenal dan sudah mengikutinya, lebih terpercaya daripada iklan dari mereka.
3. Pahami Ketentuan dan Aturan
Bacalah semua ketentuan dan aturan yang berlaku dalam open trip tersebut, termasuk kebijakan pembatalan, biaya tambahan, dan hal-hal yang harus dibawa.
Biasanya open trip biaya ringan itu tidak menyediakan makan, penginapan. Kalau di dalam negeri, kamu boleh cuek bebek dengan ini. Mudah carinya dan mata uang sama. Tapi kalau di luar negeri, pastikan kamu sudah menghitung charge makanmu, hotelmu, biaya tambahan, wisata tambahan, tiket wahana yang tidak ditanggung agen dll. Jangan sampai kamu kapiran keleleran karena nggak baca ketentuan.
4. Persiapkan Barang Bawaan
Bawa barang-barang yang diperlukan sesuai dengan destinasi dan aktivitas yang akan dilakukan. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti identitas diri, uang tunai secukupnya, dan obat-obatan pribadi.
Tiap orang beda kebutuhan. Sesuaikan dengan keperluan masing-masing, tapi pastikan bawaanmu tidak meribetkan dirimu sendiri apalagi orang lain. Terutama kalau kamu pergi sendiri.
Pastikan juga kamu memakai pakaian yang nyaman dan sesuai keadaan. Kalau negeri yang kamu kunjungi sedang bersalju, pastikan pakaianmu mencukupi keperluan itu.
Obat-obatan pribadi terutama yang harus dengan resep dokter, pastikan sudah dibawa cukup selama waktu piknik.
5. Tepat Waktu
Selalu tepat waktu, baik saat berkumpul di titik awal maupun dalam setiap kegiatan selama perjalanan. Keterlambatan bisa mengganggu jadwal perjalanan dan kenyamanan peserta lainnya.
Cek cek teliti, terutama kalau perjalananmu dengan kereta atau pesawat yang tidak bisa diundur. Kalau telat ya kamu ditinggal dan harus beli tiket baru yang nggak ditanggung agen. Jangan kelamaan foto-foto atau eksplor lokasi, ingat kamu dengan rombongan. Beda kasus kalau kamu ikut privat trip.
6. Jalin Komunikasi yang Baik
Bangun komunikasi yang baik dengan penyelenggara dan peserta lainnya. Ini bisa membantu menciptakan suasana perjalanan yang menyenangkan dan saling mendukung.
Saya selalu melakukan itu, sehingga nggak khawatir kalau pergi sendiri. Dan banyak yang jadi teman baik setelah perjalanan panjang.
7. Jaga Kesehatan dan Keselamatan
Tetap jaga kesehatan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum air yang cukup. Selalu patuhi instruksi dari pemandu atau penyelenggara, terutama terkait keselamatan.
Kalau kamu punya sakit tertentu, phobia tertentu, alergi tertentu, jangan lupa lapor ke penanggung jawab rombongan dan beritahukan pada teman sebangku, seranjang, sekamar, untuk antisipasi kondisi darurat.
8. Fleksibel dan Sabar
Perjalanan grup bisa menghadirkan tantangan tersendiri. Cobalah untuk fleksibel dan sabar dalam menghadapi situasi yang tidak terduga atau perbedaan pendapat dengan peserta lain. Masalah keterlambatan, masalah miskomunikasi, dll.
9. Dokumentasi Perjalanan
Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen indah selama perjalanan. Namun, pastikan kamu tetap menikmati pengalaman secara langsung tanpa terlalu fokus pada gadget.
Banyak layanan open trip yang sudah menyediakan dokumentasi foto dan video. Minta saja sama mereka, tapi yo jangan serakah minta difoto atau divideoin terus. Ingat mereka nggak cuman ngurusin kamu.
10. Nikmati dan Belajar
Saya selalu gembira saat piknik. Itu yang menambah energi seolah nggak ada habisnya meskipun areal atau medan wisata cukup berat dan menguras energi. Makanya saya selalu menyarankan kepada siapa saja, kalau suka dolan, lakukan sedari belia. Tambah umur, duitmu bisa jadi tambah banyak, tapi jelas energimu makin berkurang.
Sungguh nggak ada artinya kalau kamu bayar trip ke Italia, tapi di gondola kamu hanya tidur kelelahan karena usia tua. Itu nggak akan terjadi kalau kamu melakukannya di usia muda.
Versi saya duit lebih mudah dicari, usia muda nggak akan kembali. Jadi pikniklah selagi kamu masih muda. Belum kuat bayar piknik yang jauh, ya yang dekat-dekat dulu yang ringan biayanya😃
Saat piknik, manfaatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan pengalaman baru. Selain itu, belajar dari setiap hal baru yang kamu temui selama perjalanan.
Yach, itulah tips trik yang bisa saya share. Kamu bisa menambahkan sendiri sesuai pengalaman dan keperluan kamu. Sekurangnya dengan mengikuti tips trik di atas, kamu bisa menjalani open trip dengan lebih lancar dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.
Ari Kinoysan Wulandari