Pasar Da Lat. Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Novel merupakan salah satu jenis tulisan yang laku sepanjang masa. Namun perlu tips tertentu untuk dapat membuat novel yang laris. Salah satunya dengan konflik yang kuat.
Berikut adalah sepuluh jenis konflik dalam novel yang sering disenangi oleh pembaca di Indonesia:
- Konflik Keluarga:
Cerita tentang masalah internal dalam keluarga, seperti perselisihan antara orang tua dan anak, atau antar saudara.
- Konflik Cinta Segitiga:
Drama percintaan yang melibatkan lebih dari dua orang, dengan dinamika dan ketegangan emosional yang kompleks.
- Konflik Sosial dan Kesenjangan Ekonomi:
Cerita yang mengangkat isu-isu kesenjangan sosial, kemiskinan, dan perjuangan untuk mengatasi perbedaan kelas.
- Konflik Identitas dan Pencarian Jati Diri:
Cerita tentang tokoh utama yang berjuang untuk menemukan atau menerima identitas mereka sendiri.
- Konflik Politik dan Kekuasaan:
Cerita yang berlatar belakang dunia politik dengan intrik, konspirasi, dan perebutan kekuasaan.
- Konflik Budaya dan Tradisi:
Cerita yang mengeksplorasi benturan antara tradisi lama dan modernitas, atau antara budaya yang berbeda.
- Konflik Hukum dan Keadilan:
Cerita yang berfokus pada perjuangan tokoh utama dalam mencari keadilan atau menghadapi ketidakadilan hukum.
- Konflik Alam dan Lingkungan:
Cerita tentang perjuangan manusia melawan bencana alam atau dampak kerusakan lingkungan.
- Konflik Psikologis dan Emosional:
Cerita yang mendalami konflik batin dan perjuangan mental tokoh utama, termasuk trauma, depresi, atau penyakit mental.
- Konflik Horor dan Supernatural:
Cerita yang melibatkan elemen horor, makhluk supernatural, atau peristiwa misterius yang menakutkan.
Jenis-jenis konflik ini sering kali menarik perhatian pembaca karena mereka dapat merefleksikan pengalaman hidup yang nyata, menawarkan pelarian melalui drama dan ketegangan, atau memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek kehidupan dan masyarakat.
Nah, apa konflik novel yang sedang kamu garap? Adakah di antara 10 konflik novel di atas?
Ari Kinoysan Wulandari