Sesuai dengan namanya, seawalker itu ya berjalan-jalan di dalam air laut. Fun. Seru. Happy. Sesudah turun, malas untuk naik 😁 Seperti kita jalan-jalan biasa, tapi di dalam air laut. Bisa nyentuh-nyentuh ikan, ngasih makan ikan, memegang karang, memotret dan membuat video.
Sementara yang saya lihat di bawah laut Tanjung Benoa hanya ikan-ikan; nggak ada nemo, penyu, belut laut, apalagi kuda laut atau buaya laut 😂 Adanya karang-karang dan tanaman laut di bagian laut yang lain.
Pada saat kita seawalker ini, kita bisa naik turun tangga dan pegangan pagar pembatas. Beneran ya seperti jalan di darat gitu lho. Nggak ada bedanya. Berjalan dan bernafas seperti biasa. Yang terasa berat bagi saya, helmnya untuk bernafas itu 😂 Pas sudah naik dan berada di kapal, bahu saya langsung terasa pegel-pegel 😁
Bagi saya seawalker ini tetep menyenangkan. Kita bisa melihat aneka kekayaan bawah bawah laut. Air laut di atas yang berwarna gelap biru pekat kehitaman di Tanjung Benoa, ternyata di bawahnya bisa begitu hijau jernih dan bikin adem di hati ❤️❤️ Bagaimana rasanya air laut yang hijau? Ya tetep asin laaaah 😂
Kalau mo main ini, pastikan sudah pesan dulu ya. Karena untuk bisa seawalker ini, kita perlu naik perahu dari bibir pantai ke tengah laut, lalu ganti kapal. Setelah itu, di atas kapal kita mengenakan piranti lengkap untuk terjun ke laut. Kita boleh pake baju renang atau pun enggak. Tapi kalau nggak pake baju renang, pastikan bajunya yang cukup ringan dan nggak ribet ya. Baru deh kita diizinkan turun ke bawah laut dan harus pakai pemandu. Dia ini biasanya yang juga akan mengambil foto-foto dan video kita.
Keseruan yang rasanya bikin senyum saya gak ilang-ilang. Saya begitu gembira dan badan terasa segar bugar. Jiwa saya pun terasa ringan bahagia kembali. ❤️
Saran saya, kalau teman-teman mau melakukan kegiatan seawalker ini, ambil saja waktu non weekend agar pantai, laut, perahu, kapal, dan taman bawah laut pun serasa milik pribadi. Selamat berlibur ❤️
Ari Kinoysan Wulandari