Energi Gaib yang Negatif itu bisa bermacam-macam wujudnya. Kalau di kalangan orang Jawa biasa ada yang disebut dengan disantet, diguna-guna, dituju, dipelet, digendam, diedanake, dll bentuk yang bersifat merusak, mengganggu, membuat gila, hingga yang paling parah membunuh orang dari jauh tanpa jejak.
Walaupun sudah zaman modern seperti sekarang, ilmu yang begituan yo masih ada dan eksis. Bahkan ada banyak juga “dukun” yang mengiklankan diri via sosmed di internet, termasuk harga tarifnya. Dunia memang sudah setua itu ya… Duit bisa membuat orang lupa pada ajaran kebaikan dan kebenaran.
Kisah ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Sebagai pengingat bahwa ujian hidup itu beragam macamnya. Sebagai peringatan juga agar saya lebih mendekatkan diri pada Allah. 🙏
Sudah beberapa hari pas awal Ramadan itu saya merasakan ada yang aneh dengan rumah saya. Sesuatu yang tidak biasa. Hawanya itu juga nggak enak, bawaannya bikin orang emosi dan pingin marah marah aja. Jelas bukan saya banget.
Saya ukur ukur pake SM (Soul Meter) ajaran Bunda Arsaningsih memang ada yang kirim “sesuatu” agar saya tidak tenang. Biar saya tidak bisa bekerja dan gagal dalam urusan gaweyan. Ngerti ya kalau penulis itu kerjanya kudu tenang, fokus, dan konsentrasi. Begitulah intinya.
Dalam hati saya kok ya ada orang yang begini. Padahal lho hidup saya kayaknya begitu begitu aja. Tidak ada yang istimewanya dibandingkan orang lain. Bahkan ujian hidup belum berjodoh pun, kadang berasa di hati saya sedihnya itu luar biasa.
Sebagai orang beriman, yang mempercayai semua takdir Allah itu baik; saya memilih untuk menjalani hidup saya sebaik baiknya. Tidak terlalu ambil pusing dengan omongan orang yang kalau didengarkan hanya makin menambah sedih. Tidak menambah atau memberi kontribusi kebaikan apalagi menambah duit saya 😂 Jadi biarkan saja, ada orang menggonggong; saya tetap memilih bahagia ❤
Sebenarnya kalau saya detailkan lagi dengan SM pasti akan ketemu siapa pengirimnya, kapan dikirim, dari mana dikirimkan, bentuknya apa yang dikirim, hingga siapa orang yang disuruh (dukun) untuk kirim, hingga latar belakang pelaku mengirim hal buruk itu untuk saya.
Namun menimbang daripada nanti saya “dendam” dan “tahu” untuk membalas, SM saya hentikan hanya pada mengetahui ada orang yang mengirim sesuatu yang buruk kepada saya. Saya harus fokus ke solusi masalah. Biar yang kirim itu masalah karma dan urusannya sama Tuhan aja. Begitu pikir saya.
Wujudnya apa? Sekujur badan saya gatal-gatal dengan bentol bentol merah, kepala pusing luar biasa disertai mual akut tapi nggak bisa muntah. Jelas tidak enak dan sempat mau membatalkan puasa.
Semula saya pikir ya sakit biasa. Pas hari pertama begitu, saya curiga ada ulat bulu yang masuk ke rumah dan bulunya berterbangan di seluruh ruangan. Karena kan di depan rumah ada taneman-taneman. Belum lagi seberang sungai masih hutan bambu yang lebat rimbun gitu.
Jadinya ya saya bersihkan semua sudut ruangan. Sprei kamar, taplak, sarung sarung bantal, korden dll –yang baru saja sebelum puasa sudah dicuci bersih; saya ganti dan yang kotor dicucikan lagi. Lantai pun saya pel lagi sebersihnya di semua ruangan.
Mungkin saja saya pusing mual karena ada bangkai yang tersembunyi. Ya namanya cicak kan kadang bisa aja mati nggak ketahuan di tempat tersembunyi.
Pusing mual coba saya tahan dengan sedikit beraktivitas dan mencium aroma minyak kayu putih. Hari pertama puasa itu syukur saya bisa puasa tunai sampai berbuka. Lepas maghrib saya wes klenger, keringat dingin, ditambah gatal di sekujur tubuh yang nggak kira-kira. Tapi setelah berbuka dan minum obat, saya merasa lebih enakan.
P3K saya termasuk obat anti gatal. Karena kalau kepanasan dikit aja, kulit saya bisa gatal gatal dan merah merah mengerikan. Baru kalau sudah minum obatnya, nanti ilang sendiri.
Artinya saya wes yakin kalau secara fisik mestinya tidak akan terkena lagi. Sudah bersih. Sudah minum obat. Esoknya lhah kok gitu lagi. Saya wes nggak mengganti sprei yang saya pakai. Mosok baru sehari wes diganti lagi. Toh nggak ada wujudnya ulat bulu atau sesuatu yang bikin gatal.
Tapi bingung juga lho dengan gatal dan bentol-bentol yang menyiksa. Muka saya pun kena. Gatalnya ampun. Hari ketiga pun masih kena penyakit yang sama. Saya sudah mulai merasa ada yang tidak beres. Dari situlah saya pake SM.
Setelah ketahuan itu, saya mikir lama. Nyembuhinnya gimana ini? Di meditasi harian dari Soul itu ada bebersih rumah juga. Tapi kayaknya nggak mempan; karena pagi atau malam saya pasti meditasi pake media itu. Lha masih kena gitu kok.
Manggil dukun? Ya kali kalau mau sholat dan ibadah saya nggak diterima 40 hari dan diitung syirik. Karena itu dukun pasti minta bantuan makhluk gaib, tidak minta bantuan Tuhan. Wes jelas saya pilih enggak.
Lalu saya inget inget kayaknya Bunda Arsaningsih pernah memberi meditasi online khusus untuk membersihkan rumah. Saya carilah itu di youtube. Ya, pembersihan energi rumah. Rencana mau saya pake meditasi pagi dan malam untuk bebersih rumah. Mungkin saja cocok dan membantu memberi gambaran.
Ealah baru sekali meditasi, saya wes mendengar dan melihat ada anak yang nangis kekejer sambil melarikan diri dengan membawa barang bawaannya. Karena di meditasi itu saya mohon pertolongan Allah (terhubung dengan Tuhan) untuk membersihkan rumah saya, menyingkirkan semua energi negatif dll sesuai petunjuk Bunda Arsaningsih dalam meditasi itu. Seketika itu juga semua bentol bentol, gatal, pusing mual, ambyar bablas ilang dengan sendirinya…
Lhoh berarti si anak gundul itu sudah beberapa hari ada di rumah saya. Pantesan hawa rumah nggak enak banget. Rupanya si bocah gundul itulah yang disuruh nyebarin sesuatu yang bikin saya gatal, bentol-bentol, pusing dan mual. Cuman ya wujudnya nggak tampak di mata biasa.
Dan itu bocah gundul memang disuruh di tempat saya dalam waktu cukup lama. Astagfirullah. Niat tenan yang kirim, bayar berapa banyak itu sama dukunnya. Edan. Tapi ya sudahlah.
Setelah itu, meditasinya saya ulang lagi sampai tiga kali. Biar beneran bersih rumah saya. Dan ya berasa lebih plong lega. Hawa di rumah saya berasa normal kembali. Adem sejuk seperti biasanya.
Alhamdulillah. Maturnuwun, Terimakasih Bunda Arsaningsih. Terimakasih ya Allah. Saya mohon perlindunganMu lahir batin dunia akhirat. Amiin.
Jadi temen temen yang rumahnya cukup luas, terus nggak semua ruangannya tiap hari kepake atau ada orangnya; ada baiknya bebersih rumah pake meditasi ini ya. Gratis bisa diakses bebas di youtube. Cari aja lewat googling. Kalau kamu merasa terbantu, jangan lupa berdonasi. Cek cek link dan rekeningnya juga ada di sana.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang didirikan Bunda Arsaningsih dkk ini melakukan berbagai kegiatan di seluruh negeri dengan basis penyembuhan dan penguatan kesehatan mental seluruh umat. Kegiatannya lintas agama, lintas etnis, lintas budaya, lintas negara.
Beragam kegiatan bakti sosial juga sudah dan akan terus dilakukan di berbagai tempat. Tentu donasi kita semua akan sangat mendukung berbagai kegiatan mereka untuk semesta raya. Dan pastinya, setiap kebaikan kita berbalas dengan kebaikan juga. Terimakasih.
Ari Kinoysan Wulandari
Semoga Mbak Mentor Ari kesayangan orang banyak selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin YRA. Thanks for sharing, Mbak.
Amiin. YRA. Terimakasih Bu Ika. Semoga Bu Ika dan keluarga juga ❤
Luar biasa mbak Ary
Biarlah selalu sehat ya.. jaga bahagi
Terimakasih Mbak Iin❤️ Siap Mbak.