Mudahkanlah Dirimu

Wonderful Bangkok. Novel setebal 300 hlm pun dimulai dari satu kata demi satu kata.

Ada banyak penulis pemula yang terlalu merepotkan dirinya sendiri. Terlalu sibuk dengan berbagai hal yang sebenarnya “belum waktunya”. Segala sesuatu itu ada waktunya.

Hal yang terpenting ketika baru memulai dunia ini, ya menulis. Jangan urus banyak persoalan lain yang mengikuti dunia penulisan. Menulis saja belum, sudah meribetkan editing, penerbitan, pembayaran, dan tetek bengeknya penerbitan…

Sederhanakan saja kerja pikiran anda; duduk, menulis, menyelesaikan naskah sebaik mungkin; baru cari editor, cari penerbit atau media, dan tidak usah bawel. Yang kebanyakan bawel biasanya tidak banyak berkarya 🙂

Kalau nggak tahu cara menulis, cari buku panduan, ikut kelas, cari guru; lalu menulislah dan jangan banyak tanya yang ujungnya justru bikin bingung. Ilmu sederhana diterapkan, digunakan, lalu perlahan ditambah yang lebih rumit; akan ada gunanya. Daripada sibuk tanya, dijawab juga tidak paham karena yang mudah saja belum diterapkan.

Yuk ah, jangan membebani diri sendiri dengan urusan yang belum waktunya. Menulis buku awalnya ya menulis saja, tidak perlu banyak membahas urusan publikasi.

Kalau naskahnya sudah ada, mudahlah menawarkan ke sana-sini. Kalau belum ada naskahnya, anda mengatakan punya konsep begini begitu, ya tidak akan dipercaya…. kan di dunia penulisan yang “dijual” naskahnya; bukan omongan anda.

Happy Writing, Be A Good Writer 🙂
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
* Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari
Griya Kinoysan University

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *