Tips Menulis Anti Galau

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Menulis memang nggak selalu gampang. Bahkan saat naskah sudah selesai pun, ada saja hal yang bikin penulis galau. Ini nggak cuman di kalangan pemula aja siy, kadang penulis profesional atau yang sudah banyak menulis pun mengalaminya.

Kegalauan itu biasanya muncul dari pertanyaan pertanyaan seperti di bawah ini.

  1. Tulisanku sudah bagus atau belum?
  2. Teori yang kugunakan sudah benar atau masih salah?
  3. Kalau menerbitkan buku ini pakai uang atau tidak?
  4. Kalau ke penerbit/PH, aku mesti ketemu siapa?
  5. Kirim naskahku ke mana ya? Cocok nggak ya mereka?
  6. Naskahku kok mirip-mirip dengan yang sudah ada di pasaran? Gimana dong?
  7. Kayaknya aku mesti berguru niy biar pede… tapi biaya nya berapa ya?
  8. Duuh, kok aku nggak bisa bikin gaya bahasa seperti penulis si A… gaya tulisanku kok buruk gini?
  9. Kenapa tulisanku nggak selesai-selesai ya? Duh sayang kelewat lomba kemarin…
  10. Kok tulisanku jadi ke mana-mana siy? Padahal aku sudah pake sinopsis lho….

Terasa relate banget dengan keseharian kita saat menulis kan? Nah, berikut ini tips anti galaunya 😀🙏

  1. Minta tolong baca teman baik atau ikutkan kelas bedah karya, biar TAHU PENDAPAT ORANG atas tulisanmu.
  2. Dalam menulis, semua teori BENAR asal tulisan BAGUS dan MENARIK.
  3. Tidak pakai uang kecuali kamu menerbitkan secara INDIE, MANDIRI, SELF PUBLISHING.
  4. Editor atau script editor inilah yang berurusan dengan lalu lintas naskah di Penerbit atau PH.
  5. Ke mana saja Penerbit atau PH yang kamu rasa cocok, alamatnya searching di google atau di buku JADI PENULIS FIKSI? GAMPANG KOK! dan JADI PENULIS SKENARIO? GAMPANG KOK! ada komplit. Sekarang jumlah mereka jauh lebih banyak daripada yang tercantum di dua buku tersebut.
  6. Banyak buku yang mirip, asal punya kamu LEBIH BAGUS orang akan tetep beli. PEDE sajalah…. kamu sudah do the best untuk tulisanmu.
  7. Pede itu dari diri sendiri, nggak mesti berguru. Tapi dengan berguru pada ahlinya, kita mencegah jatuh pada lubang yang sama. Biar orang lain saja yang pengalaman jatuh, kamu bisa memilih jalan yang lempeng.
  8. Ya jelas nggak bisa, karena kamu bukan si A. Jadilah dirimu sendiri. Cari ciri khas sendiri. Setiap penulis itu unik dan istimewa dengan gaya tulisan masing-masing.
  9. Karena kamu suka ngedit saat menulis. Jangan mengedit saat menulis. Ikuti saja program yang sudah kamu buat.
  10. Karena kamu nggak pakai sinopsis untuk menulis 😀🙏 Kalau pun sudah ada sinopsis, tapi pikiranmu nggak fokus ke sinopsis pada waktu menulis. Artinya menambah ini itu, sehingga melenceng jauh dari sinopsis awal.

Oke, semoga tips ini membantu. Happy weekend, happy writing. Tulisan yang paling baik adalah tulisan yang diselesaikan dengan jujur. ❤️

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *