Tips Menulis dari Stephen King

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Stephen King: I have never felt like I was creating anything. For me, writing is like walking through a desert and all at once, poking up through the hardpan, I see the top of a chimney. I know there’s a house under there, and I’m pretty sure that I can dig it up if I want. That’s how I feel. It’s like the stories are already there. What they pay me for is the leap of faith that says: “If I sit down and do this, everything will come out OK.”

Terjemahan Bebas:
Saya tidak pernah merasa seperti menciptakan sesuatu. Bagi saya, menulis seperti berjalan melewati padang pasir dan sekaligus, menyembul melalui kondisi yang paling sulit, saya melihat bagian atas cerobong asap. Saya tahu ada rumah di bawah sana, dan saya yakin bisa menggalinya jika mau. Itulah yang saya rasakan. Perasaan ini seperti cerita tersebut sudah ada. Apa yang mereka bayar untuk saya seperti takdir yang mengatakan: “Jika saya duduk dan menuliskan ini, semuanya akan berhasil dengan baik.”

—Simpelnya, cerita-cerita yang dibuat oleh King, sebenarnya sudah ada di dunia ini dan tinggal menuliskannya.

Stephen King terkenal dengan kisah-kisah HOROR —jenis novel/film yang paling saya malas untuk ikuti, tapi kalau mau jadi penulis, ya harus baca dan nonton.

Karya-karya King antara lain The Body, Rita Hayworth and Shawshank Redemption, (difilmkan jadi Stand By Me dan The Shawshank Redemption), The Green Mile, Hearts in Atlantis, Salem’s Lot, Bag of Bones, Dolores Claiborne, The Stand, Under the Dome, It, The Shining, 11.22.63 —dan anda bisa menambahkan sendiri lainnya bila banyak yang saya tidak tahu. Bagi pencinta dan penggila kisah horor, sudah pasti King layak dibaca dan diikuti perjalanan penulisannya.

Tahukah Anda, King sebelum menjadi penulis kondang adalah seorang pekerja laundry (khusus menjadi tukang setrika). Bertahun-tahun naskahnya ditolak dan ditolak saja, tapi istrinya selalu memberi semangat.

Sampai akhirnya karya perdananya diterima dan jadilah kisah horor klasik CARRIE yang legendaris dan terjual 5 juta eksemplar serta jadi film sukses tahun 1976.

Apapun pekerjaan kita, MENULIS tetaplah PENTING. Menulis setidaknya akan bisa MENGUBAH HIDUP kita.

Jadi, apa anda masih mencari-cari alasan untuk tidak menulis?

Menulis bisa dilakukan siapa saja, asal ada niat dan tidak buta huruf.

Carilah semangat dari siapa saja atau apa saja, karena SEMANGAT itu seperti HARAPAN yang menyimpan KEKUATAN.


Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *