Kalau Kamu Mau Jadi Ghostwriter

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Salah satu pekerjaan penulisan yang cuannya cukup berasa, itu jadi ghostwriter. Ya, penulis hantu atau penulis bayangan. Sejatinya menulis, tapi tidak muncul di permukaan. Artinya, nama penulis itu hilang ditelan kegelapan dan tidak boleh woro woro atau klaim-klaim dia menulis ini itu bila sudah sepakat jadi ghostwriter pihak tertentu.

Jadi, alih alih sekedar mikirin cuannya yang tambun, yuk simak dulu lebih kurangnyam Biar kamu nggak nyesel dan paham betul apa hak dan tanggung jawabnya seorang ghostwriter.

1. Ghostwriter adalah penulis yang menuliskan sesuatu atas nama orang lain dan nama kita tidak dicantumkan.

2. Tidak ada nama di dalam tulisan yang kita buat itu sering kali jadi masalah ketika tulisan tersebut booming.

3. Naluri untuk mengatakan itu karya saya, cenderung sangat besar untuk mereka yang belum terbiasa jadi ghostwriter. Padahal ini sudah tercantum dalam kesepakatan ghostwriter tidak boleh menyebut dirinya menulis apa dan untuk siapa.

4. Oleh karena itu pikirkan betul ketika mau jadi ghostwriter, ikhlas, atau nggak rela kalau tulisannya diakui sebagai tulisan orang lain. Kalau tidak ikhlas jangan jadi ghostwriter.

5. Kalau bisa ikhlas baru deh kamu boleh menjajal posisi ghostwriter 😂 Karena sudah tidak pingin nama dan tidak pingin pengakuan bahwa itu karya anda.

6. Karena peliknya urusan nama, kalau saya menyarankan pastikan saja uang yang anda terima dari klien cukup layak mengganti keikhlasan anda. Negokan dengan baik, karena begitu anda lepas anda tak berhak apapun atas naskah itu.

7. Jangan juga egois karena hilang hak cipta, kamu terus jual jasa sangat mahal. Ntar nggak ada yang pakai jasa menulis kamu, njur stres pula. Yang penting menurut kamu biayanya sudah sesuai, ya terima saja.

8. Karenanya mau ada kerjaan ghostwriter, penulisan biografi atau tidak, saya tetap menulis. Sesibuk apapun urusan pas sekolah yang bikin so busy ya harus nulis, karena kalau kita punya naskah cadangan dan bisa terus terbit, kita bisa menaikkan posisi tawar kita.

9. Punya cukup banyak buku terbit juga membuat kita lebih tenang. Kalau royalti tidak banyak, kita juga bisa membantu mendagangkan buku. Hei, royalti penulis hanya 10% potong pajak 15%. Tapi jual buku sendiri, pastilah dapat untung 30%.

10. Jadi ghostwriter itu cara cepat punya duit banyak dari menulis, tapi ya itu lah yang terpenting kamu harus cukup ikhlas kalau tulisan kamu diakui sebagai milik orang lain. Dan ini tidak mudah lhooo 😀 Kalau saya ikhlas saja. Nanti untuk diri sendiri ya tulis lagi karya versi saya.

Ari Kinoysan Wulandari

#arikinoysanwulandari #arikinoysan #kinoysanstory #dibalikbuku #happywriter #happylife #happywriting #ghostwriter #biografi

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *