Pasar Tomohon

Pasar Tomohon

Adik laki laki saya menelpon, “Kak, kau sudah di Jogja?”
.
“Sudah.”
.
“Saya kira sudah jadi orang Manado. Lama sekali pergi dan kelihatan happy-happy saja.”
.
Saya tertawa, “Yach kalau happy siy di mana aja. Kemarin urusannya banyak, jadi marathon.” Lalu dia menanyakan aktivitas saya di Sulut dan saya menceritakan dari A sampai Z.
.
“Tidak ke Pasar Tomohon?”
.
“Tahun lalu saya pingin pergi, tapi saya jijay dan hampir muntah saat dikirimi video pasar Tomohon oleh seorang kawan yang pergi ke sana. Akhirnya nggak ada pingin lagi. Mending ke pantai aja deh.”
.
“Terus anak-anak yang mo bikin film pendek kemarin juga cerita, itu isinya masih ekstrem. Ular, buaya, tikus, anjing, kucing, monyet, biawak, dll. Semua disajikan dalam kondisi horor. Kamu cari di internet. Larangan memperjualbelikan satwa-satwa yang dilindungi sudah ada, tapi ya masih sering ditemukan di sana. Itu pasar jadi pro dan kontra, antara yang setuju ditutup atau tetap dilestarikan.”
.
“Yeach kalau kakak yang “kuat hati” saja gak pingin ke sana, pasti horornya lebih ekstrem dari yang di internet.”
.
Ada yang tertarik menyaksikan langsung keekstreman Pasar Tomohon? Anda bisa segera ke sana; sebelum nanti ada aturan baru atau penguasa yang menutupnya.
.
Noted: Foto ilustrasi saya ambil dari internet. Silahkan cari sendiri gambar-gambar atau video ekstremnya. Saya tidak cukup kuat hati untuk melihatnya.
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *