Yeeey…. siapa siy yang nggak kenal dengan jajan pasar? Meskipun namanya jajan pasar, bukan berarti makanan ini adanya hanya di pasar lhoo…. Jajanan pasar ini, sekarang sudah bertransformasi menjadi jajanan yang “istimewa” karena bisa didapatkan di banyak tempat, dari kaki lima sampai restoran atau hotel bintang lima. Tentu saja dengan harga yang berbeda-beda.
Nah, tapi biar pun sudah bertransformasi ke high class food, tetap saja sebutannya jajan pasar. Yach, karena keberadaan awalnya jajanan ini memang dibuat oleh masyarakat (non bangsawan) untuk diperjualbelikan di pasar. Karena jualnya di pasar, maka disebut jajan pasar.
Ada pun jenis-jenis jajan pasar ini di Tanah Jawa banyak sekali. Kamu kalau berkunjung ke Jawa harus mencicipi salah satu atau salah dua deh. Kalau enggak itu siy kebangetan…. karena saking banyak macamnya. Sebut saja ada onde-onde, klepon, apem, pukis, bikang, dadar gulung, semar mendem, roti kukus, srawut, grontol, lupis, lemper, gedang goreng, dan masih banyak lagi.
Dari segitu banyaknya ragam jajanan pasar, kan kebangetan namanya kalau kamu nggak pernah nyobain satu saja. Eh, kalau belum pernah nggak ada salahnya lho kamu berkunjung ke pasar tradisional dan membeli jajanan pasar. Karena ini juga bagian dari budaya kuliner kita. Kalau nggak kita yang mencintai dan melestarikan, ya siapa lagi?
Ari Kinoysan Wulandari