Dalam penulisan fiksi, baik skenario maupun novel, KARAKTER memegang kunci keberhasilan. Tanpa karakter, tulisan menjadi tidak bernyawa dan berputar-putar tidak jelas. Karakter perlu dirinci agar tampak nyata.
Tips skenario ini akan memberikan cara bagaimana kita menempatkan karakter dalam praktik penulisan.
Pada hari pertama, anda bisa menuliskan gagasan/ide sebagai latihan terpisah.
Pada hari kedua, tulis karakter anda sebagai latar belakang cerita.
Pada hari ketiga, buatlah secara khusus satu halaman dialog untuk melihat bagaimana karakter berbicara.
Pada hari keempat, habiskan banyak waktu mencari nama yang tepat untuk karakter anda.
Jika anda bekerja melalui semua tips skenario ini sebagai latihan terpisah, anda akan menghasilkan sketsa karakter yang kuat dan siap memasuki plot cerita anda.
Sketsa karakter tidak wajib. Anda juga bisa mulai menulis draft naskah anda dan melihat bagaimana masing-masing elemen berkembang secara alami untuk setiap karakter.
Pada masa revisi, anda dapat memeriksa narasi anda apakah sesuai dengan daftar yang telah anda buat pada hari pertama hingga hari keempat. Ini untuk memastikan karakter yang konsisten dan memiliki “kesungguhan” seperti karakter yang alami.
Bagaimana cara anda membuat karakter? Apakah anda mulai dengan sketsa karakter atau apakah anda hanya mulai menulis? Apakah anda memiliki daftar (seperti di atas) untuk membantu anda mengetahui dan memahami karakter anda?
Bagaimanapun tiap penulis punya cara untuk menghasilkan karya terbaik. Tidak usah ragu kalau berbeda. Ini hanyalah gambaran untuk membantu menghasilkan karakter yang baik.
Ari Kinoysan Wulandari