Pada saat membaca ulang tulisan kita, jenis apapun —membaca dengan mata itu sangat penting. Membaca dengan mata artinya membaca menggunakan mata, bukan menggunakan pikiran atau asumsi yang bisa kita gunakan. Tips nonfiksi ini sangat penting terutama kalau anda sedang memeriksa naskah nonfiksi yang penuh dengan angka. Anda tahu kan, kurang angka 0 saja nilainya sangat berbeda jauh. Jadi, pastikan anda tidak melakukan kesalahan.
“Mbak, tulisan saya sudah saya periksa berulang-ulang sebelum saya kirim ke media. Saya yakin tidak ada yang salah ketik dan sudah benar. Setelah lewat waktu, saya baca ulang masih saja ada yang salah, ada yang kurang, masih singkatan. Bagaimana solusinya?”
“Baca dengan mata.”
“Saya tidak mengerti, Mbak.”
“Baca dengan mata itu menggunakan “mata” atas setiap tulisan. Apa yang tertera ‘yg’ kalau pikiran pasti bacanya ‘yang’, tapi kalau mata ya tetap ‘yg’. Begitu pula ‘dgn’ kalau pikiran akan terbaca ‘dengan’, tapi kalau mata ya tetap terbaca ‘dgn’. Begitu pula kesalahan-kesalahan lain, karena kita memfungsikan pikiran bukan menggunakan mata saat memeriksa.”
Cara membaca anda pun sepertinya perlu direvolusi agar tepat dan sesuai.
Ari Kinoysan Wulandari