Bertemu Prof Jamal Wiwoho
Setelah pembicaraan saya dengan Mas Denny dan Pak Soni, lama tidak ada kabar tentang perkembangan naskah biografi tersebut. Saya yo tidak kepikiran, karena merasa tidak ada pembicaraan janji. Saya pun baru memberikan draft isian tentang garis besar materi. Itu standar perkenalan kalau mau bikin buku.
Tahu-tahu lepas lebaran, Pak Soni menelpon mengatakan kalau saya luang waktu hari itu jam 13 s/d 15 an, Prof Jamal mau ngobrol dengan saya via zoom. Wah, saya yang feeling 2 jam ngobrol apa, ini pasti langsung kerja. Saya bilang oke. Dan di jam yang ditentukan saya bertemu beliau. Kesan saya pada beliau, orangnya ramah dan banyak becanda. Bisa membuat orang baru, berasa sudah kenal lama.
Tentu saya tidak bertemu beliau dengan tangan kosong ya, kepala saya wes berisi dengan uraian wawancara dasar. Karena 2 jam lho. Sementara saya mendengar kasak kusuk beliau ini kalau meeting, hanya 10 sd 20 menit. Lha kalau 2 jam itu, kalau nggak serius banget pasti nggak berkenan mengalokasikan waktu.
Dan benar, setelah perkenalan beliau menerangkan keperluannya. Termasuk rencana beliau menerbitkan 3 buku lainnya. Jadi, selain biografi ada 3 buku pendukung. Artinya pada hari H, ada 4 buku yang dirilis. Bagian saya mengurusi biografinya.
Saya dengan Prof Jamal Wiwoho
Lalu saya menanyakan ke beliau, biografi seperti apa yang dikehendaki. Apakaah runtut dari awal sampai akhir, dari akhir sampai awal, atau campur sesuai dengan alur kehidupan. Beliau memilih yang campur sesuai dengan alur kehidupan. Saya mengatakan oke. Dan kemudian selama dua jam saya berasa bercanda dengan beliau ditemani Pak Soni, menelisik masa lalu yang panjang. Sampai waktu berpisah. Saya berjanji pada beliau untuk membuatkan draft yang lebih rapi berdasarkan wawancara tersebut, berikut contoh penulisan bab 1 dan bab 2 sebagai gambaran.
Sudah bicara harga? Belum. Saya malah terpikir untuk fokus ke bab 1 dan 2-nya. Saya kira waktu itu, kalau tidak gol sekurangnya saya mengenal beliau. Ya ampun, saya ini bukan orang yang selalu berpikir sekali dua kali ketemu klien semua kudu jadi. Tapi justru berpikir piye carane do the best agar semua jadi yang terbaik.
Saya bersama keluarga (istri dan dua putri) Prof Jamal Wiwoho
Saya reschedule semua jadwal hari itu untuk konsens menulis dan malam itu juga saya kirimkan draft berikut contoh bab 1 dan 2. Lalu tidak lama sudah mendapatkan respon dari Pak Rektor, beliau setuju oke. Dan pekerjaan bisa jalan. Alhamdulillah. 🙂 Berarti saya harus menyesuaikan keseluruhan jadwal kerja untuk menulis biografi. Yach, menulis biografi itu tidak menulis saja. Ada proses riset, wawancara, cross check data, foto-foto, dll. Dan kerja panjang saya pun dimulai.
#dibalikbuku #biografirektoruns #arikinoysanwulandari #ariwulandari #happywriter #happylife