Riset untuk Nonfiksi

Herbal Nusantara

http://andipublisher.com/produk-0213004642-herbal-nusantara-1001-ramuan-tradisional.html

Menulis nonfiksi sering kali lebih “ribet” daripada menulis fiksi. Nonfiksi tidak boleh berdasarkan imajinasi. Anda harus memiliki data yang sesuai. Oleh karena itu, sebelum menulis nonfiksi anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Tips nonfiksi ini semoga membantu.

Kalau anda sangat ahli di bidang yang anda tulis, tentu mudah bagi anda untuk mengumpulkan referensi yang mendukung. Anda tidak perlu lagi melakukan riset ulang. Ini akan sangat menguntungkan. Namun tetap lebih baik kalau anda melengkapinya dengan referensi terbaru.

Anda yang tidak sangat menguasi bidang yang anda tulis, dapat melakukan riset di lapangan dengan mewawancarai narasumber, terlibat langsung dengan sesuatu yang hendak anda tulis di lapangan, membuat kuesioner, memeriksa jurnal-jurnal terbaru, membaca buku, dan juga web-web yang kompeten berkaitan dengan tema-tema anda.

Riset memang dapat memperlambat proses Anda dalam menulis. Oleh karena itu, lakukan riset penulisan sesuai kebutuhan. Kalau misalnya anda menemukan kesulitan penulisan saat menulis maka beri saja tanda, teruskan menulis. Nanti kalau sudah selesai, risetlah pada saat anda tidak menulis.

Data-data atau apapun dari hasil riset yang tidak anda gunakan saat itu, jangan dibuang. Anda bisa menggunakannya lain waktu ketika anda menulis hal lain yang mungkin masih berhubungan dengan riset anda.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *