http://andipublisher.com/produk-0115005538-supermarket-supercinta.html
Setting novel terdiri dari waktu, ruang/lokasi, budaya, dan suasana. Ini dapat menjadi latar belakang dari kisah yang sedang kita tuliskan.
Hal penting yang perlu diketahui SEPUTAR SETTING:
1. Tuliskan waktu yang jelas dalam novel; kapan bercerita masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Setting waktu ini akan sangat berkaitan erat dengan alur cerita.
2. Tuliskan lokasi atau tempat dengan detail (baik lewat deskripsi maupun dialog) tanpa memasung imajinasi pembaca. Biarkan pembaca memiliki imajinasi tersendiri tentang lokasi yang kita sajikan.
3. Dalam dunia tulis menulis novel, setting lokasi tidak terlalu masalah karena bentuk akhir produk adalah tulisan. Namun dalam penulisan skenario, setting lokasi akan jadi masalah besar karena berkaitan dengan budget produksi.
4. Kelebihan penulis novel dibandingkan penulis skenario, mereka lebih bebas menggunakan setting dari daerah mana pun. Bahkan kalau setting lokasi itu adalah dunia fantasi, yang hanya ada di dalam imajinasi penulisnya.
5. Untuk mereka yang suka dengan cerita “fantasi” pastikan anda membuat setting fantasi yang bisa dilogikakan dan diterima oleh pembaca. Kebebasan menulis, bukan berarti mengabaikan logika dan fakta.
http://andipublisher.com/produk-1004003351-jadi-penulis-fiksi–gampang-kok-.html
6. Setting budaya, adalah latar belakang kebudayaan yang digunakan di dalam novel. Kebudayaan yang dimaksud di sini tidak harus sesuatu yang besar; tapi bisa saja hal-hal kecil yang menjadi tradisi di suatu keluarga. Misalnya, kalau pelakunya mengucapkan salam, maka dapat diketahui bahwa tradisi di keluarga itu berbasis islam.
7. Tuliskan suasana lewat deskripsi maupun dialog dengan baik. Jangan bertele-tele, tapi harus kena pengaruhnya. Bagaimana kalau setting sedih, gembira, bahagia. Pilih-pilih kata yang sesuai.
8. Penulisan setting bisa juga disampaikan lewat cerita tokoh dalam novel. Misalnya si A di daerah B, dia menceritakan keadaan di A kepada C lewat surat atau telepon. Ini hanya masalah penyampaian.
9. Setting yang baik sering menjadi kekuatan sebuah novel. Walaupun sebenarnya Indonesia sangat banyak setting yang bagus; tapi entah kenapa novel-novel Indonesia dengan setting–setting luar negeri banyak diminati.
10. Coba cek novel-novel bestseller sepanjang 20 tahun ini di Indonesia. Hampir semuanya bersetting luar negeri. Hanya sedikit yang mengangkat setting lokal Indonesia. Padahal, setting Indonesia pun tak kalah menarik. Apalagi kalau dikemas dengan bahasa yang cermat.
Selamat menggali dan mengeksplorasi daerah-daerah di sekitar anda untuk jadi setting keren dalam tulisan. Selamat menulis
Ari Kinoysan Wulandari