Revisi… Oh Revisi…!

Revisi Naskah

Seputar Revisi

Mendengar kata “revisi” bagi sebagian penulis seperti mimpi buruk. Revisi sering lebih menyebalkan dan memualkan daripada proses menulisnya. Oleh karena itu, ada banyak penulis yang tidak mau merevisi naskahnya, dan pilih menulis lagi “versi barunya”. Yach, tapi cara itu sering tidak efektif karena memerlukan waktu yang lebih lama.

Sementara untuk revisi, biar lebih cepat dan lebih lancar, yang diperlukan paling utama adalah MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG BERBEDA, sehingga kita tahu masalah dan solusinya. Mungkin juga, kita harus menerima umpan balik dari lebih banyak orang sehingga menjelaskan di mana kekurangan naskah kita, dan kita bisa memperbaikinya agar naskah lebih sempurna.

Jadi Penulis Produktif

http://andipublisher.com/produk-0214005068-jadi-penulis-produktif-gampang-koqjadi-p.html

Oh iya, mau revisi naskah sesuai dengan saran-saran editor atau pihak lain yang berkepentingan itu juga salah satu tips produktif yang sangat ampuh. Anda tidak akan pernah bisa produktif menulis kalau tidak mau mendengarkan pendapat atau masukan pihak lain.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *