Budgeting Rumah Tangga

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Diambil dari thegoldenadvisor.

Jadi penulis itu kadang mendapatkan banyak pertanyaan di luar bidang keahliannya. Seperti kali ini; karena saya sering menyinggung tentang manajemen duit, saya ditanya tentang budgeting rumah tangga. Situasinya gaji suami 5 juta, istri tidak kerja, anak kelas 1 dan kelas 5 SD, ada 2 motor di rumah, kontrak rumah sebulan 1 juta. Beuuh, belum-belum saya wes mumet duluan. 😀

Saya menyarankan untuk ngecek di web web para ahli manajemen keuangan keluarga dan buku buku referensi yang berkaitan. Karena kalau saya ngatur duit itu ya sesuai kebutuhan saya. Senyaman dan seluwesnya kondisi keuangan.

Artinya kalau sedang banyak rezeki, yo nggak foya-foya. Kalau sedang nggak banyak rezeki, ya tetap hidup seperti biasa. Karena sudah ada patokan standar berapa yang layak saya gunakan setiap bulan, tanpa terpengaruh situasi keuangan freelancer yang turun naik tidak menentu.

Tentu saja, saya juga memberikan gambaran budgeting yang dimintanya. Berikut contoh budgeting rumah tangga bulanan untuk keluarga dengan penghasilan 5 juta terdiri dari suami (bekerja), istri (tidak bekerja), dan dua anak (kelas 1 dan kelas 5 SD), dengan kondisi rumah kontrak dan memiliki 2 motor.

Penghasilan Bulanan
Gaji suami: 5.000.000

Pengeluaran Tetap

  • Sewa rumah 1.000.000
  • Listrik & air 250.000
    Bisa berbeda tergantung pemakaian
  • Pulsa/Internet rumah 150.000
    Bisa untuk HP & paket data anak sekolah
  • BBM 2 motor 250.000 (Misal 125 ribu/motor)
  • Uang sekolah (SPP, iuran, dll) 300.000 Tergantung sekolah anak (negeri/ swasta)
  • Iuran BPJS, iuran sosial lingkungan 150.000 (Menyesuaikan keperluan)
  • Tabungan darurat 200.000
    Penting walau sedikit
  • Infak/sedekah 100.000
    Disesuaikan niat dan kemampuan

Subtotal 2.400.000

Pengeluaran Harian (Bulanan)

  • Belanja dapur (makan) 1.800.000
    Sekitar 60 ribu/hari
  • Gas elpiji 40.000
    3 kg per 2 minggu @20.000
  • Sabun, shampo, dll 100.000
  • Jajan anak 150.000
    Disesuaikan, bisa dibatasi
  • Biaya tidak terduga 100.000
    Misal sakit, hajatan, dll

Subtotal 2.190.000

Total Pengeluaran
Pengeluaran tetap: Rp2.400.000

Pengeluaran harian: Rp2.190.000

Total: Rp4.590.000

Sisa Uang: Rp410.000

Sisa ini bisa digunakan untuk:

  • Tambahan tabungan (untuk anak, kesehatan, mudik, dsb.)
  • Dana pendidikan anak
  • Perawatan motor (oli, servis)
  • Kebutuhan mendadak yang tidak terduga

Tips Tambahan:

  • Manfaatkan BPJS Kesehatan untuk keluarga agar hemat biaya kesehatan.
  • Ajarkan anak membawa bekal agar hemat uang jajan.
  • Gunakan promo/belanja bulanan grosir untuk menekan biaya dapur.
  • Jika memungkinkan, istri bisa mulai usaha rumahan kecil-kecilan (misalnya jualan camilan atau pulsa, dll) untuk menambah penghasilan.

Semoga membantu ya. Cara terpenting kalau merasa “uang kurang” nggak usah berhemat, karena itu bikin nyesek. Terlebih di tengah inflasi yang cenderung tidak terkontrol seperti sekarang ini. Sebaiknya, pikirkan cara membuka peluang baru untuk menghasilkan uang. Karena bagaimanapun laju kenaikan gaji, selalu nggak sebanding dengan inflasi dan bertambahnya biaya kebutuhan keluarga.

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *