
Penampakan Pantai Bama. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Destinasi kami berikutnya ke Pantai Bama.
Pantai ini terletak di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Lokasi ini berada sekitar 50 km dari pusat kota Situbondo, dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Kalau rombongan kami ke sini dengan shuttle bus.
Sebenarnya semua laut di Indonesia rerata bisa untuk snorkeling, termasuk Pantai Bama. Namun di trip kami kali ini nggak termasuk snorkeling. Tapi kalau sampeyan trip sendiri, di sini juga tersedia tempat penyewaan alat-alat snorkeling.
Saya wes menanyakan hal ini ke Mas Andre. Karena kalau snorkeling berarti harus bawa baju renang. Syukurlah enggak pake acara snorkeling. Karena di panas membara begitu, turun ke bawah air pasti menguras energi.

Papan Nama Pantai Bama. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Di trip bersama Afrindo ini, kita bisa keliling laut dengan naik kapal atau perahu. Sewa kapal rerame per gundul antara 25 s/d 50 rb. Sementara untuk sewa 1 perahu antara 250 s/d 350 rb. Tawar-tawar saja karena mereka juga suka pasang tarif tinggi.
Pas tiba di pantai sini sudah cukup panas. Saya ikut naik kapal keliling laut. Cukup menyenangkan karena nggak kepanasan, duduk-duduk, lihat air laut dan view sekitaran, dan foto-foto.
Pantai ini dinamakan Pantai Bama, karena ada banyak ragam kehidupan pantai. Selain secara umum situasi pantai, di sini ada hutan mangrove dan hutan bakau yang cukup subur. Masyarakat lokal juga sudah banyak memanfaatkan hasil hutan ini untuk berbagai keperluan rumah tangga dan industri.

Di salah satu sisi kapal. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Kalau sampeyan sempat berbincang dengan warga lokal, mereka sudah kenal dengan sabun, sirup, selai, dll olahan dari mangrove. Mereka memanfaatkan hasil lokal pantai untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Di lingkungan pantai ini juga tersedia areal trekking hutan bakau. Hanya trip ini tidak mengalokasikan waktu untuk trekking. Kalau sampeyan trip keluarga atau trip sendiri, sampeyan bisa mencobanya.
Sarpras wisata di sini sudah cukup memadai. Perahu kapal. Toilet. Mushola. Tempat makan minum. Tempat bermain. Gazebo. Tempat parkir. Kedai oleh-oleh khas setempat.

Rombongan kami yang naik kapal. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.
Saya nggak banyak eksplore di sini. Wes panas. Usai turun dari kapal, saya langsung masuk shuttle bus. Ada Mbak Riefna dan adiknya juga. Sementara yang lainnya masih makan minum di areal pantai. Waktunya cukup luang. Beneran seperti piknik keluarga yang mengikuti keinginan pesertanya. Intinya, piknik dengan Afrindo bikin kita merasa leluasa, nggak diburu-buru waktunya. Dan Pantai Bama ini juga layak untuk dijadikan tujuan wisata keluarga.
Ari Kinoysan Wulandari