Sungai Mudal: Wisata Keluarga yang Menyenangkan dan Murah Meriah

Wisata Sungai Mudal. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.


Pas ditanya sudah pernah ke Sungai Mudal atau belum, saya jawab belum. Karena ya memang belum pernah ke sana. Sekali dulu, hampir saja berangkat njur nggak jadi karena acara berubah.

Kalau ke sini bawa mobil atau motor, kuy drivernya kudu memang wes bisa nyetir yo. Bukan lagi ajaran atau baru bisa. Karena jalanannya nggak segampang jalanan di Jogja yes😅

Nah pas datang ke sini, saya mengapresiasi tempat parkirnya. Lumayan dekat dari lokasi. Maksudnya kalau jalan nggak terlalu jauuuh gitu. Hayaaa, mbok olga rutin saya yo lari, tapi kalau jalan rada jauhan kalau boleh milih, yo pilih enggak. Hihi….

Cuman yang rada sedikit mengganggu tuh karena tempat jualan makanan sama toilet mepet. Jadi orang keluar masuk toilet masih bisa dilihat saat orang-orang makan; dan makanya saya nggak mau diajak makan di sini.

Tiket masuk murah meriah banget. 10 ribu kamu bebas main di seluruh areal, termasuk mandi- mandi, pecicilan nyebur-nyebur air, ciblonan bolak-balik, sepuasnya. Oh ke toilet 2 rb. Makan minum standar 5 rb sd 20 rb an. Nggak ada mark up harga. Pokmen puas-puasin deh.

Dari ujung bawah sampai ujung atas lokasi ada yang jualan makan minum. Cuman di sini nggak ada oleh-oleh khasnya. Cari kaos atau souvenir bertulisan khas Sungai Mudal, Kulon Progo dll yo gak ada 😆😅

Buka pagi sampai jam 5 sorean. Ada banyak jenis ukuran kolam untuk mandi-mandi dan beragam peralatan pendukung ben gak tenggelam. Ada kolam untuk anak-anak sampai dewasa. Paling dalam 170 cm.

Ada juga kolam tempat terapi ikan yang nyokotan itu lho… hihi… entahlah, saya kok nggak pernah happy dengan terapi cokotan ikan itu… lha kaki saya nggak apa-apa, masuk air malah sakit gegara digigitin ikan 😂🙏

Pokokmen di sini saya anggap bisa jadi wisata murmer yang menyenangkan untuk keluarga dengan bocil-bocil. Ya kalau main air, siapkan baju ganti secukupnya. Juga atur waktu jangan terlalu lama, ntar malah masuk angin.

Terus kudu hati-hati; karena areal air… banyak tanah, batu yang licin. Terus gitu tangga-tangga untuk ke atas masih tinggi-tinggi. Rada butuh energi lah untuk sampai atas. Tapi ya nggak seberat kalau di Tawangmangu, Solo yes.

Pagar pembatas sudah sangat membantu, cuman karena lubang nya besar-besar, kalau nggak ati-ati ya bisa bablas kecebur areal airnya.

Foto-foto bebas sakarepmu. Bawa kamera dan fotografer gak perlu izin apalagi bayar. Mo bikin adegan atau gambar untuk sosmedmu yo jelas boleh, nggak perlu ragu-ragu.

Di atas banyak view yang cukup baik. Saya cukup senang lihat kemeriahan rame dan kegembiraan anak-anak bermain air. Biasanya kalau ada air, saya pasti turun.

Cuman kali ini karena harus simpan energi, terus dokter saya rada ceriwis banyak larangan ben saya tetap sehat, saya memilih dolan aman. Nggak pecicilan, nggak ciblonan, nggak turun ke air.

Haiish, tapi ini kan karena Sungai Mudal cukup dekat dengan rumah saya; lha masih di Jogja. Jadi saya boleh rela nggak turun air. Sekurangnya kalau pingin ke sini, saya tinggal balik datang saja. Nah, kalau di Papua atau negeri-negeri jauh, mungkin akan beda lagi ceritanya 😂🙏
.
.
Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *