Pelangi dan Tujuh Bidadari

Pelangi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Dalam berbagai mitos Cerita Rakyat
di Nusantara, pelangi itu tangga bidadari turun ke Bumi dan atau kembali ke Kahyangan; jumlahnya selalu tujuh 😍
Padahal yang menikah dengan jejaka Bumi itu selalu satu dan pasti kembali ke Kahyangan; rada nyebelin kenapa nggak happy ending selama-lamanya 😂


Dalam berbagai versi pula, mereka inilah yang menurunkan garis raja-raja dan keturunannya. Hampir di semua kisah begitu. Ya wes ben, namanya raja ya istimewa ndak mau disamakan dengan rakyat; sebutan darahnya aja biru 😄😅

Lalu banyak versi sesepuh mengatakan tujuh itu dalam bahasa Jawa berarti pitu, yang artinya pitulungan atau pertolongan. Kalau dirunut cerita bidadari mungkin yang paling tua berasal dari Tanah Jawa (dari Negeri Majapahit yang kemudian menguasai Nusantara).
*
Dan konon lelaki perempuan menikah kalau jumlah weton (hari lahir dan pasaran lahir dalam versi budaya Jawa) perhitungannya tujuh, maka hidupnya akan selalu mendapatkan pertolongan Tuhan. Ketika itu, meski dalam hati nyekikik —saya sungguh takberani terang-terangan bilang tidak percaya; ndak kuwalat sama orang tua😅


Iseng saya kambuh, bertanya hitungan saya dan seseorang😅 Lalu dihitunglah dengan cepat; 25 yang berarti jumlah tujuh. “Jadi Mbak Ari, kalau menikah sama dia mau kena badai apapun, pertolongan Tuhan akan selalu hadir. Hidup bahagia, berkelimpahan, saling cinta, ada anak-anak, dan rukun sampai akhir hayat.”

Jeda. Saya seperti sedang dibaca 😁😂 “Kalau jodoh tidak akan ke mana, Mbak Ari.” Ujungnya klise banget kan 😂🤣 Haha…. kadang fun aja mendengarkan sesepuh memberi kuliah, meski hati saya tidak bersepakat.

Ari Kinoysan Wulandari


Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *