Ejaan kelihatannya sepele, tapi kalau sering salah jadi fatal untuk seorang penulis. Sebaiknya sebelum naskah sampai ke tangan pihak lain, EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) sudah beres. Kalau nggak tahu apa itu EYD googling aja…. Berikut ini hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penulisan EYD.
- Kata-kata baku. Cek di KBBI. Jangan malas buka kamus.
- Jangan terpengaruh bahasa lisan, kecuali anda ingin membuat gaya penulisan anda seperti bahasa lisan. Tapi konsekuensinya, tidak semua penerbit suka gaya seperti ini.
- Perhatikan penulisan gabungan kata, mana yang disambung, mana yang dipisah.
- Perhatikan tanda baca…. jangan berlebihan.
- Perhatikan pula penulisan huruf-huruf kapital.
- Perhatikan penulisan kata-kata serapan yang dicetak miring. Ingat, terlalu banyak cetak miring akan bikin mata pembaca sakit.
- Penggunaan kata depan harus tepat dan sesuai.
- Perhatikan juga penulisan dialog, kutipan, dll yang menggunakan tanda petikan langsung.
- Jangan salah ketik. Kalau sudah jadi penulis, wajib tepat menulis. Kurang satu huruf bisa bermakna jauh berbeda dari yang dimaksud.
- EYD tidak untuk membatasi gaya dan karakter tulisan anda. EYD justru membantu anda untuk menulis dengan baik dan maksudnya dapat diterima pembaca sesuai dengan keinginan anda.
Dalam dunia industri kreatif, memang selalu ada editor. Tapi ingat, editor juga sebel kalau penulis melakukan kesalahan berulang dan sama. Jadi, daripada membebani orang lain kenapa kita tidak memulai menulis yang rapi dan tertib? Eeh, tulisan yang baik dan benar itu sungguh memudahkan pembaca lho….
Happy Writing, Be A Good Writer ❤️
Ari Kinoysan Wulandari
Please follow and like us: