Kebiasaan-Kebiasaan Baik dalam Penulisan

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Sebenarnya, kalau menulis menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti kita bicara, kemampuan kita menulis juga akan terlatih dan terasah dengan sendirinya. Hanya, tidak banyak orang yang percaya bahwa menulis adalah KEBIASAAN.

Tips ini mungkin membantu meningkatkan kualitas penulisan kita.

1. Ikut kompetisi menulis yang sesuai.
Ada banyak lomba menulis dari yang kecil sampai besar, ikuti saja mulai dari yang kecil dan ringan. Kebiasaan ini bagus untuk mengukur kualitas tulisan kita.

2. Tidak mengedit.
Mungkin sudah sering kali saya menyampaikan, menulis saja. Tidak usah mengedit saat menulis agar naskah cepat selesai.

3. Membiasakan 10-30 menit menulis setiap hari.
Kalau anda merasa tak cukup punya waktu 10-30 menit untuk menulis setiap harinya, lupakan saja keinginan untuk memiliki buku.

4. Pelajari teori penulisan.
Baca buku panduan, ikuti kelas, sekolah, workshop, dll. mana saja yang anda sukai. Kalau tidak mau bayar, ikut saja kelas-kelas gratis juga banyak, download ebook-ebook internasional juga ada di mana-mana.

5. Menulis 5-10 halaman naskah dari buku penulis favorit anda.
Ini kebiasaan buruk saya di masa lalu, karena tidak bisa mengarang, saya mencontek saja tulisan-tulisan penulis di buku script saya. Dan akhirnya kebiasaan, saya mulai bisa memilih kata yang terbaik dan menulis sendiri.

6. Menerima kritik.
Jadi penulis, pengkritiknya banyak, pun pengganggunya beragam, godaannya macam-macam. Ya sudah, terima saja dengan legawa. Mereka hanya ingin tahu apa kita cukup bertahan atau sekedar ingin jadi penulis. Banyak penulis yang sekali naskahnya “dibantai” menghilang dari peredaran. Sebagai pembedah karya yang blak-blakan mengatakan “buruk” pada naskah, sudah sering pula saya menemukan penulis yang tak cukup mental untuk masuk industri kreatif.

7. Jadi pembaca yang baik.
Syarat mutlak penulis yang baik, tentu pembaca yang baik. Cermati, ikuti, kisahkan kembali, dan mengertilah gaya penulisannya.

8. Gunakan kata-kata baru, pakai kamus.
Kata-kata baru memperkaya tulisan kita. Hindari pengulangan karena akan membosankan, kecuali untuk memperoleh rima yang sesuai dan mendapatkan efek puitis.

9. Fokus.
Setiap orang kaya ide, terlebih yang mau jadi penulis. Tanya saja, idenya berlimpah. Tapi mereka tidak fokus. Menulis satu, belum selesai, loncat ke lainnya. Belum selesai lagi, loncat lagi, dst. akhirnya tak ada yang selesai dan tidak ada yang bisa dipublish. Niat, fokus, konsistensi, komitmen itulah yang bisa menyelesaikan naskah anda.

10. Cari Dukungan.
Hindari orang-orang yang tidak support. Untuk hal ini saya termasuk “kejam” dan “tegas” menolak orang-orang yang tidak support. Kita boleh berteman dengan siapa saja, tapi hati-hati dengan sejenis orang yang meracuni pikiran dan mengatakan kita tidak mampu. Itu membuat kita tidak mencapai apa-apa. Bergaul dengan orang positif dan semangat agar dapat spirit dan supportnya. Bergabung dengan komunitas yang sesuai.

Happy Writing, be a Good Writer ❤️
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq!
*Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!

Ari Kinoysan Wulandari

Please follow and like us:

2 Balasan untuk “Kebiasaan-Kebiasaan Baik dalam Penulisan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *