Eksis Sebagai Penulis

Gambar hanya sebagai ilustrasi. Dokumentasi Ari Kinoysan Wulandari.

Ini adalah tips khusus yang biasa saya gunakan untuk tetap eksis sebagai penulis dan terus menerus mau menulis, demi menghasilkan karya-karya baru.

1. Menjadikan menulis sebagai gaya hidup (life style). Menulis seperti kebutuhan kita akan makan. Kalau tidak makan kita lapar dan harus makan. Kalau tidak menulis, ada yang kurang.

2. Menuliskan apa saja yang bikin hati galau saat itu juga. Menulis termasuk terapi psikologis yang membuat orang lebih sehat, fokus, tidak mudah pikun, dan awet muda.

3. Tidak ada kata “mentok” untuk menulis. Selalu ada cara untuk menulis. Yang “mentok” biasanya pikiran kita. Apalagi sekarang, ada banyak fasilitas dan aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membantu proses penulisan.

4. Tidak usah memikirkan teori penulisan secara berlebihan, menulis saja yang penting terbaca dan selesai. Tulisan buruk yang diselesaikan lebih bagus, daripada tulisan baik yang masih ada di “awang-awang” atau belum ditulis.

5. Biasakan mengendapkan tulisan yang sudah selesai, mengeditnya beberapa hari kemudian, dan segera mengirimkannya ke pihak yang dituju begitu selesai. Kalau tidak, kita akan tergoda untuk memperbaiki terus dan tidak akan pernah selesai.

6. Miliki mental baja. Kalau ada media, penerbit, PH menolak karya kita, hujani mereka terus menerus dengan karya kita sampai akhirnya mereka bosan untuk menolak kita. Hehe… tapi ingat, jaga kondisi tetap sehat agar bisa terus berkarya.

7. Jalin hubungan baik dengan semua pihak yang berurusan dengan industri kreatif. Kita tidak pernah tahu gunanya “satu nama” sebelum mengenalinya dengan baik.

8. Pada tiap karya yang kita kirimkan, pastikan CV dan contact kita sudah tertera dengan rapi, jelas, dan bisa dihubungi dengan mudah. Ada banyak karya bagus dicuekin karena CV dan alamat penulisnya ternyata antah berantah tidak jelas.

9. Jangan lupa mengarsip setiap karya yang sudah dipublikasikan, termasuk berbagai atribut/perlengkapan yang digunakan selama proses berkarya (notes, referensi, rekaman, peraga, dll). Mungkin nanti bisa pameran tunggal kan seru.

10. Kalau sudah terima honor, royalti, jangan dihabiskan. Investasikan sebagian untuk belajar, sekolah, kursus penulisan di Griya Kinoysan University, membeli buku-buku baru, nonton film-film terbaru, ikut acara-acara industri kreatif, piknik dan tentunya mentraktir saya, hehe… yang terakhir becanda, mumpung masih tahun baru ❤️🙏

Ari Kinoysan Wulandari

#ariwulandari #arikinoysanwulandari #dibalikbuku #kinoysanstory #happylife #happywriter #happywriting #selflove

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *